Manfaat Mencatat Pengeluaran yang Bikin Banyak Orang Menyesal Tidak Melakukannya

Manfaat Mencatat Pengeluaran yang Bikin Banyak Orang Menyesal Tidak Melakukannya

Berapa banyak uang yang kamu habiskan bulan lalu? Sedikit atau banyak? Tahukah kamu jumlah persisnya?

Kalau kamu kesulitan menjawab pertanyaan di atas, sudah saatnya untuk memulai kebiasaan mencatat pengeluaran. Kegiatan sederhana ini punya segudang manfaat.

Mulai dari menjauhkanmu dari utang, membuatmu jadi pandai mengelola keuangan, menjauhkanmu dari perselisihan keluarga, stres, dan kekhawatiran soal masa depan.

Banyak orang yang malas mencatat pengeluaran. Padahal mencatat pengeluaran hanya sebatas membuka aplikasi pencatat keuangan di ponsel atau mencoret buku catatan setiap selesai membelanjakan uang.

Sebuah situs bernama Tiller Money melakukan survei terhadap 100 orang dengan meminta para responden mencatat pengeluaran mereka selama tiga bulan. Berikut hasilnya.

93% setuju mendapatkan gambaran soal kebiasaan finansial mereka

Orang-orang mungkin menjuluki kamu “Si Hemat”. Tapi apa benar kamu benar-benar hemat? Mungkin kamu memang membeli menu termurah saat makan di restoran bersama teman-teman, sehingga mereka menjuluki demikian. Ini karena mungkin mereka tidak tahu kalau kamu senang belanja online.

Ya, di era serba mudah seperti saat ini, sangat mudah belanja tanpa menggerakkan badan dari bangku. Saat di mobil, bekerja, bahkan sebelum tidur, kamu bisa belanja online hanya dengan beberapa kali klik.

Inilah yang tanpa disadari membuat pengeluaran membengkak. Sebanyak 93% responden setuju kalau mereka mendapatkan gambaran soal kebiasaan finansial setelah mencatat pengeluaran.

80% setuju hubungan dengan pasangan membaik

Berdasarkan studi yang dilakukan Kansas State University pada tahun 2013, pertengkaran soal uang merupakan penyebab utama berakhirnya pernikahan.

Jadi bukan uang, perselingkuhan, atau mertua, melainkan uang. Bagi pasangan yang telah menikah, masing-masing pasti dibesarkan dan mendapat didikan finansial berbeda.

Perbedaan pandangan soal uang inilah yang kemudian menimbulkan konflik. Malah terkadang masalah sepele seperti tidak memberi tahu istri saat beli gadget baru, lupa membelanjakan uang untuk apa saja, juga bisa berkembang jadi pertengkaran.

Dengan mencatat pengeluaran, pasangan suami istri tidak akan saling menyalahkan dan bisa mengomunikasikan pengeluaran dengan lebih terbuka.

79% setuju jadi tidak impulsif

Pembelian impulsif adalah akar dari pemborosan. Misalnya ketika lewat di depan toko kosmetik, kamu gatal membeli lipstik padahal punya banyak lipstik yang tidak terpakai. Saat iseng mencoba baju di mal, akhirnya membeli tanpa pikir panjang padahal sedang akhir bulan.

Dengan mencatat pengeluaran, kamu akan lebih sadar setiap kali hendak membeli sesuatu. Ketika uang yang dihabiskan untuk belanja online sudah lebih dari anggaran, kamu akan merasa bersalah ketika belanja online lagi.

81% setuju merasa lebih percaya diri dengan target finansial

Ingin punya bisa beli rumah tahun depan? Ingin punya mobil? Atau liburan ke luar negeri? Semua keinginan tersebut butuh uang untuk diwujudkan. Dan pastinya sulit terwujud kalau kamu berperilaku boros.

Setelah responden rutin mencatat pengeluaran mereka selama tiga bulan, 81% merasa lebih percaya diri dengan target finansial besar seperti punya rumah dan membeli kendaraan. Hal ini karena mereka bisa menghitung berapa yang harus dihabiskan, berapa yang disimpan, dan berapa yang harus diivestasikan.

75% setuju merasa tidak khawatir soal uang

Pernahkah kamu cemas saat menjelang akhir bulan? Pernahkah merasa takut tidak punya uang saat diharuskan dirawat di rumah sakit? Berdasarkan survei American Psychological Association, kebanyakan orang Amerika merasa sangat stres menjelang akhir bulan dan khawatir dengan masa depan.

Kalau kamu salah satu dari mereka, mulailah mencatat pengeluaranmu sehingga kamu tahu berapa yang akan tersisa di akhir bulan dan berapa sisanya untuk ditabung, dan diinvestasikan. Mencatat pengeluaran kini lebih mudah karena sudah banyak aplikasi gratis yang bisa diuanggah lewat ponsel.

Aplikasi tersebut juga menyediakan laporan dalam bentuk grafik sehingga kamu tahu kebutuhan mana yang paling banyak menguras uang. Apakah makan, transportasi, atau hiburan? Mulailah mencatat pengeluaranmu sekarang juga!