Mengenal Affiliate Marketing Secara Lengkap dalam Bisnis

Buat kamu yang mau berbisnis tapi enggak mau pusing, sebaiknya kamu coba mengenal affiliate marketing. Pasalnya, ini merupakan salah satu model bisnis internet marketing yang populer.

Mengenal Affiliate Marketing Secara Lengkap dalam Bisnis

Berbicara tentang affiliate marketing, model bisnis ini sebenarnya sudah banyak diketahui para pebisnis pemula dari berbagai usia dan kalangan.

Sebab, model bisnis ini tidak mengharuskan kamu untuk memiliki produk. Sehingga, kamu hanya perlu memasarkannya tanpa harus memiliki stok produk terlebih dahulu.

Bagaimana, sangat menarik bukan? Jika kamu ingin lebih mengenal affiliate marketing, pada artikel kali ini CekAja akan mengulasnya secara lengkap khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Mengenal Affiliate Marketing secara Definisi

Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, kali ini CekAja akan mengulas lengkap informasi seputar affiliate marketing.

Nah pertama-tama, kamu akan lebih dulu diajak mengenal affiliate marketing secara definisi. Affiliate marketing merupakan sistem bisnis yang dilakukan dengan membayar jasa seseorang, ketika orang tersebut berhasil menjual produk maupun jasa milik suatu perusahaan secara online.

Contoh sederhananya seperti ini, kamu akan diberikan komisi apabila kamu berhasil menjual produk atau jasa secara online ke konsumen.

Bisa dibilang, kamu adalah perpanjangan tangan dari suatu perusahaan. Karena pada dasarnya, prinsip kerja dari affiliate ini adalah penjualan yang berbasis komisi.

Sehingga, kamu selaku affiliate baru akan mendapat komisi, setelah berhasil menjual produk atau jasa milik perusahaan yang menerapkan affiliate marketing.

Maka dari itu, di model bisnis ini, kamu tidak perlu memiliki produk atau jasa sendiri untuk dijual. Karena, tugas kamu hanya membantu seorang merchant atau perusahaan dalam memasarkan produk maupun jasanya.

(Baca Juga: Daftar Bisnis Franchise yang Menguntungkan)

Dalam penerapannya, model bisnis affiliate marketing melibatkan tiga pihak, yang terdiri dari:

  • Penjual, yakni produsen atau pembuat produk.
  • Affiliate atau pengiklan.
  • Konsumen.

Ketiga pihak tersebut tentunya saling berkaitan dalam model bisnis ini. Sebab tanpa adanya produsen, maka affiliate tidak bisa memasarkan produk apapun yang nantinya akan menarik konsumen untuk membeli.

Dengan begitu, keberadaan tiga komponen tersebut harus lengkap, khususnya konsumen yang sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Jika ingin lebih mengenal affiliate marketing, maka kamu harus tahu bagaimana cara kerjanya. Karena, cara kerja dari affiliate marketing sangat unik.

Apabila dilihat sekilas, affiliate marketing mungkin nampak seperti dropshipper. Sebab, pengiklan atau affiliate tidak perlu memiliki maupun menyetok produk atau jasa terlebih dahulu, jika ingin melakukan pemasaran.

Hal yang membuat affiliate marketing berbeda, yaitu kamu harus mendaftarkan diri ke suatu perusahaan web afiliasi, untuk bisa mendapatkan sebuah link.

Link tersebut adalah link yang harus kamu promosikan di berbagai media sosial, forum-forum online, website atau bahkan blog.

Intinya, kamu promosikan link itu seluas-luasnya, untuk menjangkau banyak konsumen, sampai akhirnya ada konsumen yang mengklik link itu, kemudian tertarik dengan produk yang ditawarkan, dan melakukan pembelian.

Jika sampai ke tahap akhir, maka kamu akan mendapat komisi, karena berhasil menarik konsumen untuk membeli produk atau jasa milik perusahaan, yang produknya kamu iklankan.

Soal komisi, besarannya tentu bervariasi. Karena, semuanya bergantung pada produk, baik barang atau jasa yang dijual.Namun satu hal yang pasti, model bisnis ini sangat sederhana, mudah dilakukan, dan bisa menjadi passive income.

Keunggulan dan Kelemahan Affiliate Marketing

Setelah mengenal affiliate marketing dari pembahasan sebelumnya, kamu mungkin penasaran dengan keunggulan dan kelemahan bisnis ini.

Pasalnya jika melihat ulasan di atas, model bisnis ini memiliki banyak keunggulan. Namun, apakah itu berarti affiliate marketing tidak memiliki kelemahan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini CekAja akan menguraikan beberapa keunggulan dan kelemahan affiliate marketing, yang di antaranya yaitu:

Keunggulan

  • Umumnya tidak membutuhkan modal, kalaupun butuh hanya sedikit
  • Memiliki sistem yang sangat mudah untuk dimulai
  • Waktu kerja fleksibel, bisa dari mana saja
  • Produk yang bisa ditawarkan biasanya banyak, mengikuti produk yang dijual suatu perusahaan
  • Besar kemungkinan untuk mendapat penghasilan besar
  • Merupakan sebuah model bisnis dengan keuntungan besar.

Kelemahan

  • Penghasilan yang didapat tidak tetap, karena sifatnya komisi
  • Membutuhkan kesabaran ekstra dan kerja keras
  • Harus bersaing dengan affiliate marketer lainnya
  • Sulit memilih produk yang sesuai.

Tips Menjadi Affiliate Marketer

Jika ingin lebih jauh mengenal affiliate marketing, maka kamu harus terjun ke dalamnya. Artinya, kamu harus menjadi affiliate marketer itu sendiri.

Hanya saja untuk bisa menjadi affiliate marketer yang sukses, kamu perlu mengetahui dan melakukan sejumlah tips, yang akan CekAja ulas secara lengkap sebagai berikut.

1. Mempelajari Produk atau Jasa yang Dipromosikan

Tips pertama yang perlu kamu lakukan, yaitu mempelajari produk atau jasa yang akan dipromosikan.

Hal ini tentu sangat penting, karena nantinya jika ada konsumen yang bertanya lebih lanjut terkait produk yang ditawarkan, kamu bisa memberikan penjelasan terperinci.

2. Memilih Produk yang Disukai

Selain mempelajari produk yang dipromosikan, kamu juga harus memilih produk yang disukai pasar serta dirimu sendiri.

Karena dengan begitu, kamu akan menjalani kegiatan ini dengan senang, sebab kamu mempromosikan produk yang kamu dan pasar sukai.

Namun kamu juga perlu memastikan, kalau produk yang akan dipromosikan sudah dicoba. Hal ini berguna, karena konsumen saat ini cukup cerdas untuk menilai keaslian suatu produk.

Maka dari itu, dengan kamu mencobanya terlebih dahulu, kamu bisa memberikan testimoni sesuai dengan pengalaman pribadi.

Percayalah, hal tersebut jauh lebih efektif dalam menarik perhatian serta minat konsumen. Sehingga konsumen lebih percaya, dan tidak menutup kemungkinan akan langsung membeli produk yang kamu promosikan.

3. Membuat Website Khusus Iklan

Membuat website khusus iklan, juga menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan, untuk menarik kepercayaan konsumen.

Kamu bisa membeli domain dan hosting, untuk membuat website yang serius. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengisinya dengan konten-konten yang bermanfaat, agar konsumen yang berkunjung tidak hanya membeli produk, namun juga mendapatkan informasi baru.

4. Pintar Mengatur Keuangan

Tips terakhir untuk bisa menjadi affiliate marketer sukses, yaitu dengan pintar mengatur keuangan. Karena dengan pengelolaan yang baik, maka kamu tidak hanya sekedar menjadi affiliate marketer saja.

Tetapi, kamu juga bisa menjadi reseller yang memiliki banyak stok barang. Sehingga, kamu bisa lebih cepat merespon dan memenuhi keinginan konsumen.

(Baca Juga: Bisnis Apotek dengan KTA Standard Chartered)

Itulah sejumlah informasi yang sudah kamu ketahui tentang affiliate marketing di pembahasan sebelumnya. Bagaimana, dari informasi-informasi tersebut, apakah kamu sudah lebih mengenal affiliate marketing?

Jika iya, apakah kamu tertarik untuk menjadi affiliate marketer-nya? Atau justru ingin menjadi pebisnis yang menerapkan affiliate marketing?

Sepertinya, akan jauh lebih menguntungkan jika kamu yang memiliki bisnis dengan model affiliate marketing.

Hanya saja, untuk bisa membangun sebuah bisnis dibutuhkan modal yang besar. Maka dari itu, kamu perlu mengumpulkan dananya dari jauh hari.

Tetapi, apabila kamu ingin memulainya dalam waktu dekat, maka kamu bisa menggunakan dana tabungan, yang ditambah dengan dana dari pinjaman.

Ya, kamu bisa mengajukan pinjaman dana, untuk mencukupi modal bisnis yang dibutuhkan. Ini bukan hal yang memalukan, karena sering dilakukan oleh para pebisnis pemula, bahkan profesional.

Saat ini, di era yang sudah serba digital, kamu bisa mengajukan pinjaman secara online, salah satunya melalui situs perbandingan terpercaya CekAja.com.

Di sana, kamu bisa mengajukan pinjaman dengan nominal sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. 

Untuk modal usaha, kamu bisa ajukan kredit tanpa agunan dengan plafon pinjaman sampai ratusan juta rupiah. Misalnya, KTA berikut ini.

Tak perlu khawatir, bunganya juga ringan, mulai 0,65% saja per bulan. Apalagi pencairannya juga tidak lama, jadi kamu bisa lebih cepat memulai usaha.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan pinjaman dana melalui CekAja.com sekarang juga!