Mengenal Asuransi Penyakit Kritis Untuk Perlindungan Keluarga Kamu

Gaya hidup semakin hari semakin meningkat, selain terlihat dari seberapa hi tech nya masyarakat saat ini. Terlihat juga bagaimana pola dan asupan makanan yang saat ini menjadi trend, bukan makanan sehat atau bergizi yang dibutuhkan oleh masyarakat modern saat ini, melainkan makanan yang enak dimakan dan sedap dipandang alias difoto.

Asuransi Penyakit Kritis

Itulah kenapa bisnis kuliner makanan-makanan kekinian pun merajalela. Padahal kita tahu, gaya hidup dengan pola asupan makanan yang tak sehat akan menghadirkan banyak penyakit.

Maka tak heran jika saat ini banyak penyakit kritis yang diidap oleh masyarakat, mulai dari lambung hingga ke jantung. Pola dan juga asupan makanan memang menjadi faktor penting dalam pertumbuhan penyakit.

Seperti haknya pepatah berkata bahwa makanan yang enak di lidah belum tentu baik bagi tubuh kita. Jadi, ada baiknya jika memang kita tergolong orang yang makannya sembarangan, makan makanan kaya kolesterol, menaikkan asam urat, dll sebaiknya memang dikurangi.

Karena kesehatan adalah investasi masa depan kita, atau jika memang perlu maka kita wajib memiliki asuransi untuk berjaga-jaga jika kelak terjadi sesuatu maka kita harus senantiasa bersyukur.

Nah, untuk di Indonesia sudah banyak orang yang memiliki asuransi. Untuk saat ini sepertinya masyarakat Indonesia lebih banyak memiliki asuransi kesehatan.

Karena saat ini ada begitu banyak jenis asuransi kesehatan yang tersedia, sulit untuk menentukan jenis asuransi tambahan yang kamu butuhkan untukmu dan keluargamu.

Dan hal ini dipengaruhi mengamankan stabilitas keuangan kamu dan keluarga dengan asuransi seperti penyakit kritis, perawatan jangka panjang, atau asuransi jiwa dapat menjadi ide bagus dalam beberapa keadaan.

Sebelum memutuskan jenis produk asuransi untuk diinvestasikan, akan sangat membantu untuk memahami bagaimana mereka bekerja dan apa asuransi penyakit kritis itu.

Penyakit pembunuh

Di Indonesia ada beberapa penyakit yang dianggap sebagai pembunuh yang berbahaya. Diantaranya adalah stroke, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus. Ini adalah 3 penyakit teratas yang dianggap sebagai pembunuh. Penyakit lainnya juga ada seperti pneumonia, TBC, Liver dan penyakit paru-paru.

Dengan melihat banyaknya penyakit mematikan itu, sebaiknya kita memang perlu menjaga kesehatan. Namun tak ada salahnya, jika kamu memiliki asuransi kesehatan yang mengcover juga tentang penyakit kritis.

Asuransi penyakit kritis, atau yang juga dikenal sebagai asuransi perawatan kritis adalah jenis polis asuransi, yang memberikan kompensasi kepada pemegang polis dengan pembayaran sekaligus, setelah didiagnosis dengan penyakit tertentu yang tercantum dalam polis asuransi mereka.

Polis asuransi penyakit kritis juga dapat disusun untuk melakukan pembayaran seri, berdasarkan perawatan dan kondisi medis pemegang polis yang sedang berlangsung.

Beberapa asuransi penyakit kritis sangat terbatas dan hanya bisa mencakup beberapa penyakit kritis, sedangkan yang lain dapat melindungi kamu dan keluarga untuk berbagai kondisi, dengan daftar 30 atau 36 cakupan. Selalu ada kondisi, sebelum kamu menerima pembayaran tunai dengan kebijakan penyakit kritis.

Penting untuk melakukan riset sebelum kamu berinvestasi dalam jenis asuransi ini. Beberapa polis asuransi menawarkan opsi untuk menggabungkan penyakit kritis dengan pertanggungan lain seperti asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, atau cacat.

Ini mungkin strategi yang lebih baik, jika kamu ingin memaksimalkan perlindungan asuransi dan tidak perlu membayar beberapa polis.

(Baca Juga: Mengenal Asuransi Perjalanan Keluarga)

Lalu apakah ada perbedaan antara asuransi penyakit kritis ini dengan yang lainnya? Jika kamu sudah memiliki asuransi kesehatan yang biasa kamu akan mendapat ganti rugi dengan berdasarkan berapa lama kamu melakukan pengobatan di rumah sakit misalnya.

Berbeda dengan asuransi penyakit kritis, kamu akan mendapatkan uang tunai juga saat kamu butuh perawatan karena sakit dengan penyakit kritis.

Ini disebabkan penyakit kritis itu biasanya memiliki pengobatan atau perawatan yang lumayan lama bila dibandingkan dengan sakit lain jadi kamu tentu akan memerlukan uang dalam jumlah yang banyak.

Asuransi ini memberi kamu uang tunai sesuai, ini tak lain yang bertujuan agar nantinya kamu lebih mudah melakukan pembayaran.

Setiap orang yang berbeda kondisi kesehatan, jelas akan membutuhkan perlindungan penyakit kritis yang berbeda juga karena berbagai alasan.

Jika kamu lajang, kamu mungkin ingin kebijakan untuk memastikan polis kamu dibayar, dan beberapa bentuk perlindungan sering menjadi persyaratan aplikasi asuransi.

Jika kamu memiliki anak, kamu mungkin ingin memastikan keluargamu tetap memiliki perlindungan keuangan, jika kamu tidak dapat bekerja karena kesehatan yang buruk.

Sembuh dari penyakit kritis juga bisa berarti biaya tambahan untukmu dan keluarga, misalnya membuat perubahan di rumah atau mobil kamu. Pembayaran kamu dapat digunakan untuk menutupi hal ini.

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum memilih asuransi penyakit kritis. Ini berguna agar kamu tidak menyesali dan bisa benar-benar mengambil manfaat dari asuransi penyakit kritis. Di bawah ini akan kita bahas dengan jelas.

Periode perlindungan

Setiap perusahaan asuransi pasti menawarkan periode perlindungan yang berbeda-beda. Rata-rata dari mereka menawarkan usia tertanggung dari 85 tahun sampai 100 tahun.

Jika periode perlindungan ini tercapai atau usia tertanggung sudah mencapai usia maksimal, maka asuransi akan memberikan uang pertanggungan.

Tetapi jika kamu ingin periode perlindungan yang lama, pilih saja yang seumur hidup. Ini akan memastikan bahwa periode perlindungan kamu seumur hidup.

Klaim uang pertanggungan

Karena asuransi penyakit kritis memberikan uang pertanggungan yang lumayan besar, maka dari itu kamu harus benar-benar mengetahui dan paham akan peraturan yang diberlakukan.

Pada asuransi penyakit kritis generasi pertama, uang pertanggungan itu akan diberikan saat tertanggung berada pada masa kritis.

Namun untuk asuransi penyakit kritis generasi kedua, jaminan sudah bisa diberikan di awal diagnosa.

Uang pertanggungan ini tentu saja akan diberikan sesuai dengan tingkat keparahan, dan pihak asuransi juga diwajibkan melakukan tindakan biopsi kanker.

Kamu juga harus memperhatikan faktor, apakah ada masa bertahan hidup untuk mengajukan klaim. Hal seperti ini kamu harus paham, agar nantinya tidak ada kesalahan dalam mengajukan klaim.

Daftar penyakit kritis

Penyakit yang pasti tercakup oleh kebijakan penyakit kritis bervariasi di antara masing-masing perusahaan asuransi. Namun, penyakit tertentu dicakup sebagai standar oleh sebagian besar perusahaan asuransi.

Ini termasuk kanker, serangan jantung, stroke, gagal organ, multiple sclerosis, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson.

Kamu mungkin memiliki opsi untuk menambahkan penyakit tambahan spesifik pada pertanggungan kamu dengan biaya tambahan.

Sementara, beberapa perusahaan asuransi akan melindungi anak-anak kamu juga ketika kamu mengambil kebijakan. Sepertinya ini pilihan yang tepat, karena dapat memberikan perlindungan satu keluarga.

Fleksibilitas

Pastikan kamu memilih premi asuransi yang bisa dibayarkan dengan banyak opsi, agar kamu tidak merasa terbebani dalam membayarnya.

Misalkan saja sebuah perusahaan asuransi membolehkan kamu membayar premi untuk satu tahun dengan bonus diskon untuk dua bulan. Maka, premi yang kamu bayarkan juga harus sesuai dengan kemampuan finansial kamu.

Lalu berapa biaya asuransi penyakit kritis yang harus dibayar? Ketika kamu mengajukan permohonan asuransi penyakit kritis, kamu harus memberikan perincian riwayat kesehatan kamu kepada perusahaan asuransi, untuk mengetahui berapa biaya yang harus kamu bayar.

Jika kamu dalam kesehatan yang baik, maka hal itu akan lebih cepat dan mudah untuk mendapatkan gambaran tentang biaya perlindungan penyakit kritis.

Harga akhir yang kamu bayar untuk pertanggungan kamu akan bervariasi, berdasarkan berbagai faktor termasuk usia, kesehatan, gaya hidupmu, serta berapa banyak pertanggungan yang kamu butuhkan.

(Baca Juga: Agar Kendaraan Terlindungi, Perhatikan Cara Memilih Asuransi yang Tepat)

Bisakah kamu mendapatkan perlindungan penyakit kritis jika kamu menderita penyakit? Kamu harus mengatakan yang sebenarnya dalam aplikasi tentang kondisi yang sudah ada sebelumnya, jika perusahaan asuransi mengetahui kemudian bahwa kamu tidak jujur, itu bisa membatalkan seluruh kebijakanmu.

Memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, tidak berarti bahwa kamu tidak akan bisa menemukan seseorang yang akan menawarkan kamu asuransi pada kejadian penyakit krisis.

Namun, itu berarti bahwa premi apa pun yang kamu temukan cenderung lebih mahal, dan mungkin memiliki pengecualian yang lebih luas daripada orang-orang yang tidak memiliki riwayat masalah medis.

Singkatnya, jika saat mengambil asuransi penyakit kritis ini keadaanmu memang sudah tahu dan sudah didiagnosa penyakit, maka biaya premi nya akan lebih mahal, jika dibandingkan kamu dalam keadaan sehat saat mengambil asuransi.

Karena ada banyak perusahaan asuransi di Indonesia yang menyediakan produk asuransi, pasti kamu akan sedikit kebingungan.

Nah, selanjutnya akan kita berikan tips dalam memilih asuransi penyakit kritis seperti di bawah ini:

Perhatikan biaya yang dibutuhkan

Sebaiknya kamu mencari tahu dulu berapa besar biaya pengobatan untuk penyakit-penyakit kritis. Jika kamu sudah mengetahuinya, kamu bisa menimbang mana penyakit yang kemungkinan bisa diderita oleh kamu atau keluarga, dengan melihat riwayat medis keluarga atau gaya hidup kamu.

Menentukan santunan

Saat kamu sudah merinci mengenai biaya pengobatan dari penyakit kritis yang mungkin dialami, selanjutnya tentukan seberapa besar santunan yang kamu inginkan. Karena ini juga akan menjadi penentu pembayaran premi yang harus kamu keluarkan.

Cek santunan di asuransi kamu

Biasanya, asuransi penyakit kritis diberikan sebagai asuransi tambahan dari asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Bandingkan jumlah yang akan kamu terima nantinya dengan jumlah yang harus dibayarkan untuk pengobatan.

Perhitungan ini memang penting, karena tak dipungkiri bahwa asuransi memang sangat berhubungan dengan keuangan, dan pastikan bahwa asuransi yang kamu ambil akan menopang kondisi keuanganmu, jika hal buruk terjadi padamu.

Baca aturan polis dengan teliti

Banyak orang yang gagal mengajukan klaim karena melewatkan satu hal ini. Untuk menghindari ini, maka kamu harus benar-benar teliti agar tak merasa dirugikan atau mungkin merasa tertipu, karena merasa ribet saat mengajukan klaim.

Nah itu dia ulasan mengenai asuransi penyakit kritis beserta serba-serbinya. Tapi pada akhirnya memang benar, bahwa mencegah dan menjaga lebih baik daripada mengobati.

Senyaman apapun asuransi penyakit kritis yang dimiliki, memiliki dan mengidap penyakit bukanlah hal yang menyenangkan. Maka dari itu, mulai saat ini marilah menerapkan pola hidup yang sehat.

Semoga informasi ini bisa membantu kamu memilih asuransi penyakit kritis yang tepat dan berguna, tak hanya buat kamu pribadi, tetapi bagi keluarga dan orang orang tercinta dalam hidupmu.

Tunggu apa lagi? Sebelum penyakit menyerang ubah pola hidup menjadi sehat dan lindungi diri dengan asuransi hanya dari Cekaja.com.