8 Musisi Internasional yang Meninggal Karena Narkoba
5 menit membacaDibalik dunia hiburan yang penuh gemerlap, terselip kisah dari para musisi internasional yang kadang kala menyedihkan.
Betapa tidak, berada di puncak kejayaan karir tidak melulu menyenangkan dan justru membuat sebagian musisi internasional mengalami depresi hingga memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Depresi yang dialami musisi internasional biasanya tak lepas dari masalah tuntutan pekerjaan, atau bahkan pola hidup yang menyebabkan mereka kurang tidur selama tur berlangsung.
Disisi lain, pengaruh media massa terhadap citra diri juga turut berdampak pada kehidupan para musisi, hingga memicu mereka untuk mengalami stres berat dan depresi.
Misalnya saja berita di media yang memperlihatkan kesuksesan mereka atau bahkan berita hoax hingga berujung komentar negatif.
Keduanya memiliki pengaruh yang berbeda dan tak jarang menjadi tekanan karena anggapan tidak bisa memenuhi ekspektasi.
Oleh karenanya, beberapa musisi internasional ini justru memilih cara instan untuk mengusir penyakit mental yang dialami, salah satunya dengan mengonsumsi narkoba secara berlebihan.
Alih-alih ingin terbebas dari goncangan mental, mereka justru meninggal dunia karena overdosis.
Dan berikut CekAja rangkum dari berbagai sumber terkait delapan musisi internasional yang meninggal karena narkoba. Yuk, simak!
1. Jimi Hendrix
Meski sudah tiada, nama Jimi Hendrix nampaknya tak pernah lepas dari ingatan khususnya untuk para penggemar musik rock.
Ia merupakan salah satu musisi internasional yang meninggal karena narkoba pada tahun 1970 silam.
Menurut sumber yang ada, sang gitaris legendaris ini meninggal akibat mencoba berbagai obat-obatan terlarang.
Namun beredar kabar pula bahwa Jimi Hendrix meninggal karena tersedak muntahan sendiri setelah mabuk di kediaman kekasihnya, Monika Dannemann, di London, Inggris.
Pada hari kematiannya yakni 18 September 1970, jenazah Jimi Hendrix dibawa ke Pemakaman Greenwood, Amerika Serikat untuk kemudian dimakamkan berdekatan dengan makam sang ibu.
Upacara pemakamannya juga turut dihadiri kerabat terdekat dan rekan-rekan musisi, termasuk pula anggota grup band Experience.
2. Jim Morrison
Sukses membawa The Doors ke puncak kejayaan pada tahun 60-an kala itu, membuat para personil band tersebut semakin dikenal luas oleh khalayak. Tak terkecuali sang vokalis yang bernama Jim Morrison.
Ia dikenal sebagai frontman The Doors yang menawan, sekaligus misterius karena aksi panggungnya yang kerap melantunkan puisi-puisi indah.
Namun dibalik itu, Jim Morrison menyimpan rahasia kelam dan membuatnya dikenal sebagai musisi internasional yang meninggal karena narkoba.
Jim ditemukan tewas pada 3 Juli 1971 di kamar mandi apartemennya setelah mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Kematiannya di usia 27 tahun itu memunculkan teori baru.
Dimana Jim disebut sebagai bagian dari klub 27 yang beranggotakan musisi terkenal seperti Jim Hendrix, Janis Joplin, Kurt Cobain, dan Amy Winehouse, yang meninggal lantaran overdosis ataupun bunuh diri saat usia 27 tahun.
3. Janis Joplin
Janis Lyn Joplin adalah seorang musisi internasional yang terkenal setelah menjadi penyanyi solo, dan sebelumnya bergabung dalam band Big Brother and The Holding Company.
Ia ditemukan tewas pada 4 Oktober 1970, akibat sakau overdosis heroin dan alkohol di lantai kamar hotel di Landmark Los Angeles.
Kematian Janis sendiri meninggalkan tanda tanya besar mengapa banyak musisi internasional yang meninggal karena narkoba di usia 27 tahun?
Hal ini juga didukung dengan fakta kematiannya yang hanya berselang 16 hari dari musisi legendaris lainnya yakni Jimi Hendrix.
Namun dibalik kisah tragis Janis Joplin, ia tetaplah musisi legendaris yang tercatat dalam majalah Rolling Stone, sebagai penyanyi terbaik sepanjang masa, dan namanya diabadikan dalam daftar Rock and Roll Hall of Fame.
(Baca Juga: Ini Dia Kebiasaan Unik Musisi Dunia)
4. Brian Jones
Brian Jones adalah seorang gitaris band rock and roll, Rolling Stone, yang lahir di Inggris pada 28 Februari 1942.
Selama bergabung dengan Rolling Stone, kiprah Jones semakin melejit karena ia sukses membagi perannya menjadi pemain ritem, slide gitar, hingga backing vocal, pada awal album band tersebut.
Tetapi dari ketenarannya inilah, Jones menjadi kecanduan akan narkoba dan minuman terlarang.
Sehingga, namanya masuk dalam daftar musisi internasional yang meninggal karena narkoba pada 3 Juli 1969 di kolam renang rumahnya, tepatnya di Hartfield, East Sussex.
Menurut laporan yang ada, kematian Brian Jones tersebut disebabkan oleh pembesaran liver dan jantung akibat seringnya menggunakan narkoba.
5. James Owen Sullivan
Siapa sih yang enggak kenal dengan James Owen Sullivan atau The Rev?
Drummer sekaligus penyanyi latar grup musik, Avenged Sevenfold dan lead vocal Pinkly Smooth ini, memiliki karir yang cemerlang semasa hidupnya dulu sebelum adanya berita terkait dirinya, yang merupakan musisi internasional yang meninggal karena narkoba.
The Rev, sapaan James kala berada di atas panggung itu dikabarkan tewas pada 28 Desember 2009 di kediamannya, California Utara.
Kematiannya diakibatkan oleh overdosis narkoba dan obat-obat terlarang seperti Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam, dan Etanol.
Semasa karirnya, James Owen bersama Avenged Sevenfold sempat menggelar dua kali konser di Indonesia yaitu pada tahun 2007 dan 2008 di Jakarta.
Kemudian setelah James meninggal, Avenged Sevenfold atau lebih dikenal A7X sempat kembali menyapa para penggemar di Indonesia lewat gelaran konser bertajuk Avenged Sevenfold Asia Tour 2015 Live in Jakarta.
6. Amy Winehouse
Amy Winehouse merupakan musisi wanita dengan predikat penerima Grammy terbanyak pada tahun 2008 lalu.
Total penghargaan yang ia terima saat itu sebanyak lima Grammy dengan tiga diantaranya untuk kategori Lagu Terbaik, Rekaman Terbaik, dan Artis Pendatang Terbaik.
Di puncak kejayaannya, Amy Winehouse justru tersandung masalah gaya hidup yang dianggap terlalu bebas.
Ia memiliki kebiasaan sebagai pecandu narkoba dan minuman alkohol yang membuatnya meninggal dunia pada tahun 2011 lalu, di kediamannya sendiri, yaitu di London.
Kabar meninggalnya Amy Winehouse ini juga memunculkan persepsi di masyarakat.
Bahwa musisi internasional yang meninggal karena narkoba tersebut, juga termasuk dalam klub 27 karena meregang nyawa di usia 27 tahun atau saat karirnya sedang cemerlang.
7. Whitney Houston
Pelantun lagu “I Will Always Love You”, Whitney Houston juga termasuk dalam daftar musisi internasional yang meninggal karena narkoba pada awal tahun 2012 lalu.
Hasil penyelidikan kematian penyanyi berusia 48 tahun ini menunjukan bahwa, ia meninggal dalam bak mandi di sebuah hotel di Los Angel, akibat penyakit jantung atherosclerotic dan penggunaan kokain yang kronis.
Peraih Grammy Awards dan penghargaan bergengsi lainnya ini memang diketahui mengonsumsi obat-obatan terlarang selama beberapa tahun terakhir, sebelum kematiannya.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari BBC Indonesia, Whitney menjelaskan bahwa musuh terbaik sekaligus setan terbesar dalam hidupnya adalah dirinya sendiri.
Pernyataan Whitney tersebut bisa jadi tanda bahwa ia sedang dalam fase terberat dalam hidup yang membuatnya terbiasa mengkonsumsi narkoba hingga menghancurkan karirnya sendiri.
(Baca Juga: 5 Cara Redakan Depresi Diri)
8. Mac Miller
Musisi internasional yang meninggal karena narkoba berikutnya adalah Mac Miller.
Mantan kekasih Ariana Grande tersebut meninggal karena tak sengaja overdosis zat fentanyl, kokain, dan alkohol.
Dia ditemukan tewas pada 7 September 2018 di dalam kamar tidur rumahnya di San Fernando Valley, California.
Sempat beredar kabar, kecanduan narkoba yang dialami oleh Mac Miller karena ia hanya ingin melepas penat, terlebih saat menjalani tur pada tahun 2012 lalu.
Namun kecanduan tersebut justru membuatnya meregang nyawa.
Meninggalnya Mac Miller sendiri juga menyisakan kesedihan bagi Ariana Grande.
Pelantun Thank You, Next itu, juga sempat menerima kritikan pedas dari para haters, karena dianggap menjadi salah satu penyebab Mac Miller meninggal.
Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya, hanya di CekAja.com, di mana kamu juga bisa menemukan berbagai rekomendasi produk keuangan sesuai kebutuhan.
