Perayaan Tahun Baru Islam di Berbagai Negara, Tunisia Jadi yang Paling Unik!

Perayaan tahun baru Islam di berbagai negara ternyata berbeda-beda dan unik, loh! Di Indonesia sendiri, perayaaan biasanya dilakukan dalam bentuk pengajian di masjid, menyantap bubur suro, atau melakukan pawai obor.

Perayaan Tahun Baru Islam di Berbagai Negara, Tunisia Jadi yang Paling Unik!

Berbicara tentang tahun baru Islam, untuk tahun ini sendiri akan berlangsung pada Selasa, 10 Agustus 2021. Namun, untuk hari liburnya sendiri pemerintah Indonesia menggesernya satu hari, yaitu Rabu, 11 Agustus 2021.

Tahun baru Islam merupakan hari peringatan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, pada tahun 622 Masehi.

Karena peristiwa tersebut terjadi pada 1 Muharram, maka tanggal tersebut ditetapkan sebagai tahun baru Islam pada kalender Hijriah, yang berlaku untuk seluruh umat Islam seluruh dunia.

Jadi, perayaannya pun akan dilakukan di tanggal yang sama. Hanya saja, yang membedakan adalah bentuk perayaannya, karena mengikuti kebiasaan atau budaya setiap negara.

Namun yang pasti, perayaan tahun baru Islam ini sangat penting bagi seluruh umat Islam, sehingga perayaannya pun dilakukan dengan spesial.

Lantas, apa saja bentuk perayaan tahun baru Islam di berbagai negara? Jika ingin tahu informasi lengkapnya, pada artikel ini CekAja akan memberikan ulasannya khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Perayaan Tahun Baru Islam di Berbagai Negara

Tanpa perlu berlama-lama, di bawah ini merupakan bentuk perayaan tahun baru islam di berbagai negara, yang telah CekAja rangkum dari beberapa sumber terpercaya, di antaranya yaitu:

1. Indonesia

Dalam bahasan mengenai perayaan tahun baru Islam di berbagai negara, negara pertama yang akan diulas, yaitu Indonesia.

Pada awal pembahasan sebenarnya sudah disinggung, kalau Indonesia memiliki bentuk perayaan berupa pengajian yang berlangsung di masjid, melakukan pawai obor, serta menyantap bubur suro.

Namun selain itu, masih banyak lagi bentuk perayaan yang dilakukan, karena setiap daerah di Indonesia memiliki kebiasaan yang berbeda.

Seperti contoh di Yogyakarta, masyarakatnya terbiasa merayakan tahun baru Islam dengan menghadirkan keris dan benda-benda pusaka lainnya, kemudian mengelilingi banteng menggunakan pakaian tradisional.

(Baca Juga: Tips Mempersiapkan Lebaran di Rumah)

2. Arab Saudi

Bentuk perayaan tahun baru Islam di berbagai negara, yang selanjutnya yaitu Arab Saudi. Di negara ini, perayaan berlangsung sangat meriah, karena masyarakatnya saling memanggil dan mengirim salam, untuk menyampaikan harapan serta doa.

Menariknya lagi, ada beberapa orang di Jeddah yang masih melakukan tradisi kecil saat tahun baru Islam, yaitu meminum satu gelas susu di pagi hari.

Tradisi tersebut dilakukan, karena masyarakatnya masih memegang teguh filosofi meminum satu gelas susu di pagi hari, bisa membuat hari tersebut, yakni tahun baru Islam berlangsung bersih dan putih.

Tidak hanya itu, masyarakatnya pun di siang hari akan menyantap sesuatu yang hijau seperti Molokhia, karena tahun hijau adalah lambang diberkati.

Selain mengonsumsi makanan berwarna hijau, masyarakatnya juga meminum beberapa teh almond dengan campuran sedikit madu, agar tahun baru Islam berjalan seperti manisnya teh almond tersebut.

3. Mesir

Di urutan ketiga ada Mesir, yang bentuk perayaannya tak kalah menarik dan unik dari negara-negara sebelumnya.

Hal itu karena, masyarakat Mesir memiliki kebiasaan menghadiri festival Tahun Baru Islam. Yang mana, dalam festival tersebut ada banyak penampilan yang disajikan, seperti tarian sufi tradisional serta nyanyian.

Tetapi, bentuk perayaan yang dilakukan masyarakat Mesir tidak hanya itu saja. Mereka juga akan mengenakan pakaian baru, mengunjungi teman dan sanak saudara, menghadiri sejumlah pesta, dan anak-anak akan diberikan boneka yang terbuat dari manisan dan permen.

4. Maroko

Sebagai salah satu negara yang masuk ke dalam daftar bahasan CekAja, tentang bentuk perayaan tahun baru islam di berbagai negara, Maroko bisa dibilang memiliki kegiatan yang unik.

Pasalnya, muslim Sunni dan Syiah di negara ini, menjalankan tahun baru Islam atau yang juga disebut Hari Asyura, dengan cara berbeda.

Untuk muslim Sunni sendiri, mereka biasanya melakukan perayaan dalam bentuk puasa yang berlangsung sejak tanggal 9 – 10 Muharram, dengan harapan semua dosa dapat diampuni.

Sementara untuk muslim Syiah, mereka lebih melakukan refleksi diri melalui seremoni pukulan ringan.
Seremoni tersebut dianggap sebagai simbolis di dada, yang menggantikan praktik penyerangan diri yang putus asa menggunakan rantai.

Seremoni itu dilakukan, karena muslim Syiah memperingati 10 Muharram sebagai hari di mana Hussein, yang merupakan putra Ali dan cucu Nabi Muhammad terbunuh sebagai seorang martir di Pertempuran Karbala.

Namun dibalik semua tradisi tersebut, perayaan tahun baru Islam di Maroko juga berlangsung menyenangkan, terutama bagi anak-anak, karena mereka akan mendapat banyak mainan, uang, dan hadiah-hadiah lainnya.

5. Malaysia

Karena membahas tentang perayaan tahun baru Islam di berbagai negara, maka kamu harus tahu seperti apa bentuk perayaan di negara Malaysia.

Masyarakat muslim di negara ini, khususnya yang tinggal di Kuala Lumpur memiliki kebiasaan berdoa dan membaca surah Yasin di masjid.

Dalam perayaan tersebut, biasanya Perdana Menteri bersama wakilnya turut hadir dan ikut merayakan bersama warganya.

Tetapi, selain mengaji dan berdoa bersama, masyarakat di beberapa kota lainnya, juga diketahui kerap mengadakan parade atau upacara khusus di lapangan.

Tujuan dari upacara itu sendiri, yaitu sebagai bentuk syukur serta mengingat kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah.

6. Brunei Darussalam

Buat kamu yang penasaran dengan perayaan tahun baru Islam di berbagai negara, terutama Brunei Darussalam, sebaiknya kamu menyimak ulasan berikut ini.

Jadi, Brunei Darussalam memiliki bentuk perayaan tahun baru Islam, yaitu berpuasa dan berdoa selama bulan Muharram, khususnya di 10 hari pertama.

Di samping itu, masyarakat Brunei juga turut merayakannya dengan cara membersihkan masjid-masjid dan tempat beribadah lainnya.

7. Iran

Siapa sangka, kalau ternyata para muslim di Iran memiliki bentuk perayaan tahun baru Islam yang unik, yaitu melakukan upacara di 10 hari pertama, untuk mengenang perjuangan Imam Hussein.

Lebih dari itu, umat muslim pun kerap menghadiri pertunjukkan teater Ta’zieh, yang menceritakan kisah Imam Hussein yang dibunuh. Pertunjukkan teater itu dikenal dengan judul Pertempuran Karbala.

8. Tunisia

Perayaan tahun baru Islam di berbagai negara, yang akan diulas selanjutnya yaitu datang dari negara Tunisia.

Buat kamu yang belum tahu, Tunisia merupakan salah satu negara kecil di Afrika Utara, yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.

Namun uniknya, masyarakat negara ini justru tidak melakukan perayaan apapun seperti negara-negara lainnya. Selama hari tahun baru Islam, jalanan akan terlihat sangat sepi, meskipun itu adalah hari libur.

9. Ottoman

Negara berikutnya yang perlu kamu ketahui bentuk perayaannya, yaitu Ottoman. Masyarakat negara ini, umumnya merayakan tahun baru Islam dengan berkumpul di Istana Sultan di Istanbul.

Di istana tersebut, masyarakat melakukan doa bersama, dan para pejabat istana akan membagikan sejumlah koin emas dan perak kepada para pengunjung.

Koin emas dan perak itu pun bukan koin sembarangan, karena dicetak khusus dengan tulisan “Muharremiyelik” dan “Semoga Diberi Kelimpahan Tahun Ini”.

Nah di luar pembagian koin-koin tersebut, ada juga pembacaan puisi tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram, yang bisa masyarakat Ottoman nikmati.

10. Amerika Serikat

Terakhir ada negara Amerika Serikat, yang perlu kamu ketahui bentuk perayaan tahun baru Islamnya. Sebab, negara yang mayoritas masyarakatnya bukan beragama Islam ini, ternyata merayakan tahun baru Islam bukan sebagai perayaan religius, namun perayaan budaya.

Tetapi meski begitu, para muslim di Amerika akan tetap merayakan tahun baru Islam dengan cara berdoa di masjid, lalu menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

(Baca Juga: Tips Atur Keuangan Jelang Lebaran)

Itulah beberapa informasi seputar perayaan tahun baru Islam di beberapa negara, termasuk Indonesia, yang sudah kamu ketahui secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Dari semua informasi tersebut, kamu mungkin penasaran dan tertarik untuk coba merayakan tahun baru Islam di salah satu negara di atas.

Itu boleh-boleh saja, asalkan kamu melakukan perjalanan wisata setelah pandemi Covid-19 di Indonesia dan negara yang dituju mereda.

Namun untuk bisa melakukan perjalanan wisata pun, kamu membutuhkan biaya yang besar. Sebaiknya kamu menabung dahulu, agar semua dana yang dibutuhkan mencukupi.

Tetapi, bagaimana jika belum memiliki rekening tabungan? Eits, jangan khawatir. Sebab di era yang sudah serba digital ini, pembuatan rekening tabungan menjadi sangat mudah, karena bisa dilakukan secara online, salah satunya melalui situs CekAja.com.

Di sana, syarat yang dibutuhkan sederhana, dan proses pengajuannya pun berlangsung mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!