Perbedaan Bank Digital dan Bank Konvensional, Manakah yang Lebih Baik?

Perkembangan inovasi di dunia perbankan dapat dilihat dari munculnya bank digital yang sedang hangat diperbincangkan. Lalu apa sih perbedaan bank digital dan bank konvensional?

Perbedaan Bank Digital dan Bank Konvensional, Manakah yang Lebih Baik?

Belakangan ini tentunya kamu sudah sering mendengar mengenai bank digital. Dalam kurun beberapa waktu belakangan, banyak bermunculan merek bank digital baru di Indonesia.

Kebanyakan dari bank digital yang hadir di Indonesia berada di bawah naungan bank konvensional yang sudah ada selama ini.

Beberapa diantaranya adalah Jenius (BTPN), Digibank (DBS), TMRW (UOB), D-Save (Danamon), dan Bang Jago (ARTO). Lantas apa sih perbedaan bank digital dan bank konvensional?

7 Perbedaan Bank Digital dan Bank Konvensional

Pada dasarnya, bank digital dan bank konvensional tidak terlalu memiliki banyak perbedaan. Kedua bank ini menawarkan produk jasa perbankan yang hampir sama.

Jasa perbankan yang ditawarkan seperti deposit, penarikan dana, transfer, melakukan pinjaman, dan kegiatan perbankan lainnya. 

Munculnya bank digital di tengah masyarakat, kini menjadi alternatif untuk mengakses layanan keuangan menjadi lebih mudah dan cepat. 

Cukup dengan menggunakan sebuah smartphone, kamu sudah bisa melakukan berbagai transaksi perbankan pada bank digital. Untuk perbedaan dari bank digital dan bank konvensional di antaranya: 

1. Wujud Kantor Cabang 

Perbedaan bank digital dan bank konvensional pertama yang kita semua tahu bahwa perbankan merupakan usaha yang memiliki jaringan kantor yang luas dan tersebar dengan kantor cabang.

Tidak hanya karena tuntutan memperluas eksistensi, namun juga karena adanya peraturan dari otoritas yang membuat bank harus memiliki bank cabang.

Nah, bank digital ini tidak membutuhkan kantor cabang seperti bank konvensional. Segala kegiatan mulai dari pembukaan rekening, transfer, dan lain sebagainya dilakukan secara online. 

Peraturan OJK yang terbaru mengenai bank digital memperbolehkan bank jenis ini hanya memiliki satu kantor, yaitu kantor pusat. 

Tidak adanya keharusan memiliki kantor cabang ini, tentu sebuah perubahan yang cukup besar dalam industri perbankan. 

2. Aplikasi Mobile Banking melalui Smartphone 

Bank digital menggunakan smartphone menjadi satu-satunya cara berinteraksi dengan nasabah. 

Hal ini jelas berbeda dengan bank konvensional, yang mengkombinasikan layanan kantor fisik dengan online. 

Bagi pengguna bank digital, smartphone menjadi cabang online yang digunakan untuk membuka rekening hingga mengakses segala layanan perbankan.

3. Cara dan Proses Pembukaan Rekening 

Selama ini, untuk membuat rekening di bank konvensional nasabah harus datang langsung ke kantor cabang. 

Proses pembukaan rekening ini membutuhkan waktu yang lama, dan terbatas oleh waktu dan tempat. 

Mulai dari harus mengantri untuk menemui CS, mengisi form, memberikan dokumen, hingga menandatangani perjanjian.

Dengan hadirnya bank digital, segala hal yang dilakukan untuk pembukaan rekening yang biasanya terkesan rumit menjadi mudah dan cepat.

Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan dirumah, dengan smartphone tanpa perlu pergi ke kantor cabang.

Cara pembukaan rekening online yang dihadirkan oleh bank digital sangat mempermudah nasabah yang terbatas oleh waktu, sehingga tidak perlu terpaku dengan jam operasional.

(Baca juga: Yuk, Mengenal Bank Digital dengan Segala Kemudahan yang Diberikannya!)

4. Biaya Admin yang Murah 

Perbedaan bank digital dan bank konvensional selanjutnya ada dari biaya admin yang menjadi salah satu keluhan jika menabung di bank konvensional.

Bank digital memberlakukan biaya admin yang murah bahkan gratis untuk layanan yang disediakannya. 

Dengan struktur biaya yang lebih rendah dari bank konvensional yang salah satunya adalah karena tidak adanya kantor cabang membuat bank digital mampu menghilangkan sejumlah biaya. 

5. Tarik Tunai Tanpa ATM

Tanpa adanya kantor cabang, kamu tidak perlu bingung jika ingin menarik uang tunai di ATM. 

Nasabah bank digital bisa menarik uang dari ATM dengan menggunakan fasilitas tarik tunai tanpa kartu, tanpa menggunakan kartu di mesin ATM.

Cukup dengan masuk ke aplikasi mobile banking, lalu klik transaksi tanpa kartu, selanjutnya nasabah akan mendapatkan kode tarik tunai dan menarik uang di ATM tanpa kartu.

Namun perlu diingat, untuk kode tarik tunai yang diberikan di aplikasi mempunyai masa berlaku, pastikan kamu melakukan transaksi tarik tunai sebelum masa berlaku kode berakhir. 

6. Bunga Tabungan Lebih Tinggi 

Bank digital menawarkan bunga tabungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank konvensional. 

Bank konvensional umumnya menawarkan suku bunga tabungan sekitar 1% per tahun, sedangkan bank digital menawarkan nilai suku bunga yang lebih tinggi untuk dibandingkan bank konvensional.

Dengan bunga tabungan yang umumnya tidak ada di bank digital, akan membuat kamu sebagai nasabah bisa nikmati.

7. Fitur Digital 

Bank digital memberikan berbagai fitur yang inovatif yang menarik untuk dinikmati, di antaranya: 

Budgeting via “Kantong”

Di dalam aplikasi bank digital terdapat berbagai “kantong” secara online yang dapat dinikmati nasabahnya.

Misalnya, kita bisa membuat kantong untuk belanja, jajan, travelling, dan lain sebagainya. Disetiap kantongnya, kita dapat menentukan budget berdasarkan penghasilan bulanan kita.

Dengan adanya fitur ini, kamu akan mengetahui pengeluaran bulanan sesuai dengan rencana atau tidak.

Rekening Bendahara Patungan

Salah satu bank digital menawarkan tabungan yang berfungsi seperti rekening bendahara yang bertujuan untuk memonitor dan melakukan pembayaran patungan dengan lebih mudah.

Contohnya, nasabah membuka rekening bluGether yang selanjutnya creator dan nasabah akan diundang sebagai member. 

Creator dapat mengundang maksimum 24 orang sebagai member untuk ikut memonitor transaksi dan saldo rekening bluGether.

Selanjutnya, ketika creator melakukan penarikan dari bluGether semua member akan mendapatkan notifikasi sehingga menjadi transparan.

Kelebihan dan Kekurangan Bank Digital 

Dari semua perbedaan dan persamaan yang terdapat pada bank digital dan bank konvensional tentunya pasti terdapat kelebihan dan kekurangan yang terdapat di bank digital, di antaranya:

Kelebihan Bank Digital 

  • Pembukaan rekening sangat mudah dan cepat secara 100% online dan hanya membutuhkan e-KTP dan smartphone
  • Gratis biaya layanan dan admin. Dengan biaya yang murah tentunya akan sangat membantu nasabah di tengah banyaknya bank konvensional lain yang membebankan biaya admin di hampir setiap transaksinya
  • Memiliki fitur inovatif, seperti fitur “kantong” di aplikasi bank digital yang memudahkan nasabah untuk mengelola keuangan dalam budgeting
  • Tidak ada minimum setoran untuk membuka rekening

Kelemahan Bank Digital

Kelemahan utama dari aplikasi bank digital adalah fitur yang sangat terbatas. Terdapat banyak fitur umum yang tersedia di bank konvensional namun belum ada di bank digital.

  • Rekening Valas: Belum ada rekening untuk menyimpan mata uang asing di bank digital
  • Investasi: tidak terdapat fitur untuk melakukan investasi seperti reksadana, obligasi, dan lain sebagainya
  • Kartu Kredit: Bank digital belum menyediakan fasilitas pembuatan kartu kredit
  • Pinjaman: Untuk fasilitas pinjaman seperti cicilan atau pay later belum terdapat pada aplikasi bank digital

(Baca juga: 7 Daftar Bank Digital Terpopuler di Indonesia 2022, Ada Bank Jago hingga Allo!)

Nah, itu dia perbedaan bank digital dan bank konvensional yang dapat kamu ketahui. Jadi lebih menarik yang mana nih? 

Jika kamu tertarik untuk membuka rekening bank digital, bisa dengan melalui CekAja.com loh!

Kamu bisa membuka rekening tabungan dan memilih beberapa bank digital di CekAja.com mulai dari D-Save Danamon, OCTO Card, hingga HSBC Advance.

Pengajuan melalui CekAja.com prosesnya yang mudah dan cepat. Sebab, kamu bisa ajukan secara online, kapan saja dan dimana saja.

Selain itu, CekAja.com juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga keamanan pelayanannya tidak perlu diragukan!

Yuk tunggu apalagi? Ajukan dengan CekAja.com sekarang!