Perbedaan Fungsi serta Manfaat Asuransi Kesehatan dengan Asuransi Jiwa

Sering menganggap produk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sama? Wah, kamu salah besar, karena kedua asuransi tersebut adalah produk yang berbeda.

Nah, agar kamu tak salah mengajukan, lebih baik intip perbedaan fungsi serta manfaat asuransi kesehatan dengan asuransi jiwa berikut ini dulu.

Perbedaan Fungsi serta Manfaat Asuransi Kesehatan dengan Asuransi Jiwa

Namun, sebelum mengetahui apa perbedaan fungsi serta manfaat asuransi kesehatan dengan asuransi jiwa, lebih baik ketahui dulu pengertian asuransi secara umum berikut ini. Hal ini juga akan membantumu dalam memilih asuransi yang tepat.

Pengertian Umum Asuransi

Pengertian asuransi secara umum, berdasarkan OJK-Pedia, yang dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah perjanjian antara penanggung dan tertanggung.

Adapun tertanggung wajib membayar sejumlah premi, untuk memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tidak terduga (insurance).

Sehingga, asuransi juga bisa dilihat sebagai penekan beban finansial, yang sewaktu-waktu akan menghantuimu, jika suatu risiko terjadi.

Pasalnya, jika tidak ada asuransi, kamu bisa terancam mengeluarkan banyak uang, ketika sakit, terkena bencana, kendaraan rusak, atau dalam kondisi lainnya.

Nah, sudah tahu apa arti asuransi secara umum kan? Pasalnya, produk asuransi sendiri, juga bukan hanya asuransi kesehatan dan jiwa, melainkan ada asuransi kendaraan, properti, elektronik, dan lain-lain.

Nah, selanjutnya mari kita lanjut menyimak pengertian masing-masing dari asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

(Baca Juga: Maksimalkan Proteksi Asuransi Kesehatan dengan Cara Ini!)

Pengertian Asuransi Kesehatan

Perbedaan Fungsi serta Manfaat Asuransi Kesehatan dengan Asuransi Jiwa

Produk asuransi kesehatan adalah sebuah produk yang bisa melindungi kamu, secara finansial dari gangguan penyakit.

Asuransi kesehatan sendiri juga dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan pengelolaan dana dan sistem klaim, di antaranya adalah:

Jenis Asuransi Kesehatan

  • Pengelolaan Dana

Jika dilihat dari pengelolaan dana, terdapat asuransi kesehatan dari pemerintah, yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan asuransi kesehatan dari pihak perusahaan swasta.

  • Sistem Klaim

Jika dilihat dari segi sistem klaim, asuransi kesehatan memiliki dua sistem klaim, yakni cashless dan reimbursement.

Untuk sistem cashless, nasabah cukup menunjukkan kartu keanggotaan asuransi kepada pihak rumah sakit. Di sini, pihak asuransi langsung menanggung biaya pengobatan kamu.

Sedangkan sistem reimbursement, nasabah akan membayarkan seluruh pengobatan dengan uang pribadi. Setelah itu, nasabah bisa mengajukan klaim ke pihak asuransi agar biaya pribadi bisa digantikan oleh pihak asuransi.

Manfaat Asuransi Kesehatan

Untuk manfaat asuransi kesehatan sendiri, yakni bisa membantu menanggung biaya, yang berkaitan dengan gangguan kesehatan (sakit atau kecelakaan). Asuransi kesehatan juga akan meringankan seseorang, dalam membayar biaya rumah sakit, obat, dokter, hingga operasi.

Fungsi Asuransi Kesehatan

  • Bisa digunakan untuk pengobatan rawat inap
  • Bisa digunakan untuk pengobatan rawat jalan
  • Bisa meminimalisir risiko, seperti kekurangan uang saat sakit
  • Praktis dan efisien, karena kamu tidak perlu pinjam dana ke keluarga, kerabat, dan lain-lain untuk pengobatan ke rumah sakit
  • Membantu kamu lebih mudah dalam mengatur keuangan
  • Bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak

Pengertian Asuransi Jiwa

Perbedaan Fungsi serta Manfaat Asuransi Kesehatan dengan Asuransi Jiwa

Agar lebih paham mengenai perbedaan fungsi serta manfaat asuransi kesehatan dengan asuransi jiwa, mari intip pengertian asuransi jiwa berikut ini.

Asuransi jiwa merupakan sebuah layanan asuransi berupa perlindungan, terhadap munculnya kerugian finansial atau hilangnya pendapatan seseorang/tertanggung (kepala keluarga), akibat meninggal dunia.

Memiliki asuransi jiwa dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi bagi keluarga yang ditinggalkan, di mana mereka membutuhkan dukungan finansial akibat adanya kematian sang pencari nafkah.

Ketika seseorang meninggal dunia, maka asuransi jiwa akan memberikan tanggungan yaitu berupa sejumlah uang pertanggungan untuk ahli warisnya. Uang pertanggungan tersebut menjadi semacam pengganti untuk nafkah dari orang yang telah tiada.

Tidak hanya meninggal dunia, kondisi lain yang memungkinkan agar uang pertanggungan asuransi jiwa bisa mencair adalah, ketika seorang (kepala keluarga) tidak mampu lagi bekerja, karena mengalami cacat tetap atau critical illness (penyakit yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh).

Jenis Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa memiliki beragam jenis yang bisa memberikan manfaat lengkap, berupa tambahan asuransi kesehatan dan tambahan manfaat lainnya.

  • Asuransi jiwa berjangka (term life insurance)

Asuransi jiwa ini memberikan perlindungan dalam jangka waktu tertentu. Premi nya bersifat tetap dan murah.

  • Asuransi jiwa seumur hidup atau (whole life insurance)

Asuransi jiwa jenis ini bisa memberikan perlindungan seumur hidup, biasanya dibatasi hingga usia 99 tahun.

  • Asuransi jiwa dwiguna (endowment)

Asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat, yaitu asuransi jiwa berjangka dan tabungan.

  • Asuransi jiwa unit link

Produk asuransi sekaligus investasi. Manfaat asuransi jenis ini seperti umumnya asuransi jiwa lain serta ditambah adanya manfaat dari produk investasi.

Manfaat Asuransi Jiwa

  • Pendidikan anak di dalam sebuah keluarga terjamin
  • Bisa sekaligus menabung atau investasi
  • Membuat hidup menjadi tenang, aman, dan terlindungi
  • Menjamin kesejahteraan keluarga ketika risiko kepala keluarga telah meninggal dunia

(Baca Juga: Kesehatan Mental Mulai Terganggu? Ini Asuransi untuk Penyakit Psikologis)

Fungsi Asuransi Jiwa

  • Memberikan perlindungan terhadap keluarga dari kehilangan penghasilan (jika pencari nafkah meninggal dunia)
  • Bisa melindungi keluarga dari beban hutang
  • Bisa memberikan sejumlah warisan yang cukup berharga, bagi anak-anak dan keluarga yang ditinggalkan
  • Bisa digunakan sebagai final expenses (biaya kematian)
  • Bisa digunakan untuk sedekah jariyah untuk terakhir kalinya

Nah, itu dia beberapa perbedaan fungsi serta manfaat asuransi kesehatan dengan asuransi jiwa. Dari keterangan dan informasi di atas, tentu kedua produk asuransi tersebut sangat berbeda tujuan.

Setelah kamu mengetahui apa perbedaannya, kamu mungkin jadi lebih paham dalam memilih produk asuransi mana, yang sedang kamu butuhkan.

Nah, agar lebih mudah lagi dalam menentukan pilihan produk asuransi kesehatan maupun jiwa, kamu bisa melihat semua informasi lengkap terkait produk asuransi, membandingkan produk asuransi yang satu dengan yang lainnya, hingga mengajukannya secara online, hanya melalui satu situs yakni di CekAja.com.

CekAja.com menyediakan banyak produk asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi lainnya, dari berbagai perusahaan asuransi ternama di Indonesia. Penasaran? Yuk, langsung saja kepoin situs CekAja.com sekarang juga!