Perbedaan Kredit dan Debit di Bidang Perbankan, Apa Saja?

Jika mengulik perbedaan kredit dan debit di bidang perbankan, sebenarnya sama tidak ya dengan bidang akuntansi? Kalau tidak, lantas apa saja yang membedakan kedua hal tersebut di bidang perbankan?

Perbedaan Kredit dan Debit di Bidang Perbankan, Apa Saja?

Eits, mengenai pertanyaan-pertanyaan di awal pembahasan, kamu jangan khawatir. Sebab, semua pertanyaan tersebut, akan dijawab secara lengkap pada artikel kali ini.

Jika kamu ingin tahu informasi terkait perbedaan kredit dan debit di bidang perbankan, yuk langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian Kredit dan Debit di Perbankan

Untuk bisa mengetahui perbedaan kredit dan debit di bidang perbankan, tentunya kamu harus tahu lebih dulu pengertian keduanya.

Maka dari itu, di bawah ini CekAja.com akan mengulas pengertian kredit dan debit satu persatu, secara lengkap khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

(Baca Juga: Perbedaan Kartu Debit dan Kredit Secara Fisik)

Pengertian Kredit

Pertama, kamu akan mengetahui pengertian dari kredit di bidang perbankan. Jadi, kredit yang dimaksud di bidang ini, yaitu kartu kredit.

Yang mana, itu adalah sebuah kartu yang digunakan untuk membayar transaksi, dengan limit dan syarat tertentu.

Kredit sendiri, biasanya memiliki tagihan atas transaksi yang dilakukan di periode tertentu. Tagihan itu, nantinya harus dilunasi sebelum waktu jatuh tempo yang sudah ditentukan, baik secara angsuran (dicicil) maupun lunas.

Untuk kartu kredit yang biasa, tidak dibutuhkan rekening bank penerbit, karena sumber dana tidak diambil langsung dari rekening.

Sebab, sumber dana kartu kredit sudah dipatok langsung oleh sejumlah syarat yang harus dipenuhi ketika ingin menerbitkan kartu kredit.

Adapun syarat yang harus dipenuhi tersebut berbeda-beda setiap bank, karena menyesuaikan kebijakan masing-masing bank penerbit kartu kredit.

Namun yang pasti, meskipun tidak memiliki sumber dana, kartu kredit memiliki ketentuan limit kredit yang bisa digunakan.

Dengan limit tersebut, kamu selaku nasabah tidak hanya bisa menggunakannya untuk berbelanja saja. Tetapi, kamu juga bisa melakukan tarik tunai di ATM, jika sewaktu-waktu membutuhkan uang tunai.

Selain itu, dengan memiliki kartu kredit, kamu pun bisa mendapat sejumlah keuntungan, yang di antaranya yaitu cicilan dengan bunga nol persen, atau rewards point yang bisa ditukar dengan hadiah tertentu.

Pengertian Debit

Selanjutnya ada debit, yang akan kamu ketahui secara definisinya di bidang perbankan. Tidak jauh berbeda dengan kredit, debit di perbankan juga dikenal dengan sebutan kartu debit.

Ini adalah sebuah kartu milik suatu bank, yang secara umum dijadikan sebagai pelengkap rekening tabungan.

Jadi, setiap rekening tabungan sudah dilengkapi dengan satu kartu debit untuk memudahkan kegiatan transaksi.

Untuk bisa memiliki kartu debit ini, rata-rata semua bank tidak memberikan persyaratan yang rumit, karena hanya mewajibkan para nasabahnya untuk membuka rekening tabungan.

Dalam kartu debit pun, kamu tidak akan diberikan limit. Sehingga, untuk bisa menggunakan kartu debit, kamu perlu memiliki saldo tabungan yang mencukupi.

Perbedaan Kredit dan Debit di Bidang Perbankan

Setelah mengetahui pengertian kredit dan debit di bidang perbankan, kamu mungkin sudah bisa menyimpulkan sedikit perbedaanya.

Secara umum, perbedaan kredit dan debit di bidang perbankan bisa dilihat dari alur keluar dan masuknya uang.

Untuk kredit sendiri, bisa diartikan sebagai pengeluaran uang dalam proses transaksi, karena memang saldo atau limit kartu kredit sudah ditentukan oleh pihak bank penerbit.

Sementara, debit di bidang perbankan bisa diartikan sebagai pertambahan uang. Hal itu tidak lain karena untuk bisa melakukan transaksi dengan kartu debit, kamu perlu menabung terlebih dahulu, agar saldo tabungan cukup untuk dipakai bertransaksi.

Bentuk Penerapan Debit dan Kredit yang Tepat

Bentuk Penerapan - Perbedaan Kredit dan Debit

Meski perbedaan kredit dan debit di bidang perbankan, sudah kamu ketahui secara jelas di pembahasan sebelumnya, namun rasanya kurang lengkap apabila kamu belum tahu bentuk-bentuk penerapan debit dan kredit yang tepat.

Di bawah ini, CekAja.com akan mengulas empat bentuk penerapan debit dan kredit secara lengkap khusus untuk kamu, yang di antaranya yaitu:

1. Asset

Asset - Perbedaan Kredit dan Debit

Bentuk penerapan debit dan kredit yang pertama, yaitu asset. Ini merupakan harta yang terdiri dari dua jenis, yaitu harta lancar dan harta tidak lancar.

Buat kamu yang belum tahu, harta lancar merupakan harta liquid atau yang mudah dicairkan, seperti kas dan sejenisnya, piutang usaha, sewa yang dibayar dimuka dan lain sebagainya.

Sementara, harta tidak lancar adalah aset yang contohnya seperti kendaraan, mesin dan peralatan kantor. Semua jenis aset tersebut jika bertambah, maka posisinya akan terletak dibagian debit.

2. Beban (Expenses)

Beban - Perbedaan Kredit dan Debit

Berikutnya ada beban atau expenses, yang juga menjadi salah satu bentuk penerapan debit dan kredit paling tepat.

Selain dikenal dengan expenses, istilah beban juga dikenal dengan pembelanjaan yang tetap harus dilakukan, agar bisnis bisa terus berjalan.

Beban ini serupa dengan asset, karena juga termasuk bertambah apabila didebitkan, dan berkurang apabila dikreditkan.

3. Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas dan Ekuitas - Perbedaan Kredit dan Debit

Di urutan ketiga ada liabilitas dan ekuitas, atau yang dikenal dengan akun utang. Contoh penerapannya di sini, yaitu misalnya perusahaanmu meminjam uang pada Bank A sebesar Rp50 juta untuk modal usaha.

Nah dari jurnal tersebut, kas akhirnya bertambah menjadi Rp50 juta. Dalam hal ini, hubungan antara kredit dan debit pu menjadi saling terhubung, dan diibaratkan sebagai sebab akibat.

4. Akumulasi

Akumulasi - Perbedaan Kredit dan Debit

Bentuk penerapan debit dan kredit yang terakhir, yaitu akumulasi. Ini adalah salah satu aset tidak lancar, yang nilainya dapat bertambah apabila dikreditkan.

Akumulasi ini nantinya dapat mengurangi nominal dari aset tetap, seperti alat-alat dan kendaraan di neraca.

Dengan mencatat akumulasi kendaraan atau alat-alat, maka itu akan mempermudah penilaian aset-aset tersebut, apakah akan mengalami kerugian atau keuntungan ketika dijual kembali.

(Baca Juga: Pilihan Kartu Kredit untuk UMKM)

Itulah perbedaan kredit dan debit di bidang perbankan, yang sudah kamu ketahui informasinya secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Semua informasi tersebut, bisa membuat kamu lebih mudah membedakan kredit dan debit dengan jelas. Dengan begitu, kamu jadi tahu kegunaan keduanya.

Dan apabila dari definisi kredit dalam perbankan, membuat kamu tertarik untuk memiliki dan menggunakan kartu kredit, maka kamu bisa mencari tahu produk kartu kredit terbaik, dan mengajukannya secara online melalui CekAja.com.

Pasalnya, di sana tersedia banyak produk kartu kredit dari berbagai bank ternama, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuan kartu kredit melalui CekAja.com pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan kartu kredit terbaikmu sekarang juga melalui CekAja.com!