Pilihan Cicilan Rumah Murah

kredit mobil dan rumah_KPR - CekAja.com

Dinamika pembelian rumah secara kredit secara umum akan terasa sangat beragam bagi masyarakat. Ada yang mampu membayar cicilan rumah yang sudah mereka beli, ada juga yang bahkan tidak mampu melunasinya.

Kendala terbesar saat akan melunasi pembelian rumah secara kredit ini memang tidak akan bisa dilepaskan dari jumlah cicilan yang akan dibayarkan. Rata-rata, masyarakat melakukannya dengan mengajukan permintaan kredit pemilikan rumah  atau KPR kepada bank-bank pemerintah maupun bank swasta.

Meskipun sudah ditawarkan dengan bunga yang rendah, serta jangka waktu peminjaman yang dirasa cukup, namun masih ada masyarakat yang masih belum sanggup membayar cicilan.

Beberapa solusi pun dilakukan pemerintah untuk menangani serta membantu masyarakat mendapatkan rumah murah dan terjangkau. Pada tahun 2016 yang lalu pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) bekerja sama untuk mewujudkan kepemilikan rumah murah di Tangerang.

(Baca juga:  Punya Cicilan Kredit Lain Tapi Ingin Ajukan KPR, Pelajari Dulu Simulasinya)

Rumah yang berlokasi di Jalan Raya Bukit Sarua, Tangerang Selatan, ini dikhususkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Bahkan rumah tersebut dijual hanya 293 juta per unit.

Proses pembiayaannya pun dibagi dua kepada masyarakat yang ingin membeli rumah tersebut. Pertama, kredit konstruksi pada pihak pengembang dan KPR untuk pekerja. Uang muka yang ditawarkan hanya satu persen, dan bunga yang relatif cukup rendah yaitu 5 persen.

Bahkan persyaratan untuk mengikuti pembelian rumah ini cukup mudah. Selain dokumen-dokumen yang harus dilengkapi, masyarakat yang ingin membeli rumah dapat mengajukan kredit dengan cara sudah terdaftar menjadi anggota BPJS untuk program Jaminan Hari Tua atau JHT selama satu tahun.

Cicilan Rumah Murah Tahun 2017

Pada tahun 2017, geliat pembangunan rumah dengan cicilan murah di berbagai kota semakin banyak. Bahkan rumah murah tidak hanya akan ditemukan di pinggiran kota Jakarta saja.

Penyediaan serta pembiayaan rumah di Jakarta pun mulai dikembangkan. Bahkan beberapa waktu yang lalu pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berani sesumbar menghadirkan konsep rumah murah tanpa DP.

(Baca juga:  Yuk, Ketahui DP KPR Rp 0 dan Program Serupa di Luar Negeri)

Meskipun konsep rumah tanpa DP atau tanpa bunga ini belum jelas dan masih menunggu standar hukum yang berlaku dari Bank Indonesia dan perbankan , masih terdapat beberapa program rumah dengan cicilan yang terjangkau bagi masyarakat. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Cicilan Ringan Ala Ahok dan Djarot

Menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok dan Djarot juga sudah menyiapkan skema pembelian rumah dengan cicilan yang sekiranya dapat dibayar oleh masyarakat.

Ada empat skema kepemilikan rumah yang ditawarkan oleh pemerintahan DKI Jakarta saat ini.

  1. Rumah bagi masyarakat yang memilh penghasilan di bawan Rp 3.000.000 dengan subsidi sewa Rp 300.000 per bulan dan Rp 450.000 per bulan.
  2. Masyarakat kelas menengah dengan penghasilan kurang dari Rp 10.000.000 dengan konsep subsidi sewa Rp 1.500.000 hingga Rp 2.000.000.
  3. Berikutnya, rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan diatas Rp 10.000.000, dengan besaran cicilan rumah murah Jakarta yang ditawarkan adalah Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000 per bulan.
  4. Terakhir, warga pemilik tanah apartemen yang digunakan untuk membangun rumah. Para pemilik tanah akan mendapatkan unit apartemen yang luasnya mencapai dua hingga 2.5 kali luas tanah.

      2. Rumah murah dari Pemerintah pusat

Pemerintah pusat Indonesia pun tidak ketinggalan menghadirkan pilihan untuk membeli rumah bagi masyarakat yang masih berpenghasilan rendah. Bekerjasama dengan PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group) dan PT Bank Tabungan Negara rumah murah ini berlokasi di Villa Kencana Cikarang, Bekasi.

Rumah dari pemerintah pusat ini nantinya diklaim akan sangat terjangkau bagi masyarakat. Uang muka yang harus disetor untuk mendapatkan rumah ini hanya satu persen. Sementara itu perkiraan cicilan rumah yang akan dibayarkan pun cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp 800.000 per bulan.

Berikutnya, pemerintah juga sedang akan melakukan proses Groundbreaking rumah murah di Depok. Sekali lagi, pemerintah berharap bahwa rumah ini dapat dinikmati oleh pekerja yang masih memiliki penghasilan rendah.

Rumah yang dibangun di kawasan Citayam, Depok ini sendiri nantinya akan dihargai sebesar Rp 112.000.000 dengan DP yang sama dengan rumah sebelumnya yaitu satu persen. Tipe rumah yang dibangun pun adalah Tipe 21, sehingga dirasa sangat pas bagi masyarakat yang ingin mendapatkan rumah murah, namun dengan pembayaran cicilan yang terjangkau.

Selain itu, hingga saat ini pemerintah pusat tetap berusaha mengembangkan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah untuk memiliki hunian atau tempat tinggal yang memadai dan layak.

Beberapa proyek yang saat ini sedang dikerjakan selain di daerah Citayam adalah di daerah Depok, Jawa Barat yang nantinya diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki penghasilan masih dalam kategori rendah.

Ke depannya diperkirakan akan banyak kerjasama yang melibatkan pemerintah dan pengembang perumahan dalam menyediakan rumah yang bisa dinikmati masyarakat.