Prediksi dan Tren Investasi yang Menguntungkan di Tahun 2018

gaji jadi investasi - CekAja.com

Tahun yang lalu penuh dengan dinamika, salah satunya adalah di bidang investasi. Masyarakat di Indonesia masih memilih investasi yang relatif umum pada tahun yang lalu.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan per September 2018 yang lalu menunjukkan tren masyarakat Indonesia yang lebih banyak berinvestasi melalui tabungan dan deposito.

Lebih lanjut OJK menyeburkan hampir sekitar 77% dana masyarakat di tempatkan melalui dua produk perbankan tersebut. Lalu, bagaimana di tahun 2019?

Apakah kedua produk tadi merupakan investasi yang dipilih oleh masyarakat? Meskipun pada faktanya deposito dan tabungan dikenal sebagai investasi yang paling ringan, namun masih banyak pilihan jenis investasi lain yang diprediksi akan menjadi pilihan masyarakat pada tahun 2019.

Berikut beberapa diantaranya:

Reksadana jadi favorit generasi milenial

Sebutan generasi milenial yang ditujukan pada masyarakat yang lahir dalam rentang waktu 1980 hingga 2000, diperkirakan akan menjadi masyarakat dengan usia produktif pada tahun 2018.

Melalui asumsi pendapatan generasi milenial yang kian meningkat, maka sebaiknya dana tersebut digunakan untuk berinvestasi di produk lain.

Dikutip dari detik, Presiden Direktur layanan keuangan dan Marketplace reksa dana Bareksa, Karaniya Dharmasputra mengatakan bahwa tahun 2019 ini produk reksadana akan menjadi pilihan masyarakat, khususnya generasi milenial untuk berinvestasi.

(Baca juga:  Peran Bank Kustodian dan Manajer Investasi dalam Reksadana)

Keyakinan ini diungkapkan karena hampir sekitar 70% yang ikut berinvestasi di Bareksa adalah generasi milenial. Dari sekian banyak jenis reksa dana, generasi milenial tertarik dengan reksa dana pasar uang, tambah Karaniya.

Tren ketertarikan generasi milenial terhadap investasi dengan produk reksa dana pun diperkirakan akan berkembang di tahun 2018 ini.

Investasi di properti semakin seksi

apartemen studio - CekAja.com

Membeli produk properti tidak lagi hanya menjadi kebutuhan sebagai tempat tinggal. Hanya dalam hitungan waktu satu tahun, harga sebuah properti bisa dipasikan akan naik, ditambah lagi dengan faktor geografisnya.

Salah satunya adalah rumah yang merupakan produk properti yang akan semakin terus dilirik di tahun 2019. Dikutip dari Viva, Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung yang menyebukan bahwa meskipun harga properti akan naik di tahun 2019, namun masyarakat sebaiknya tetap melirik properti sebagai investasi yang menguntungkan di tahun 2019.

Ignatius menambahkan bahwa investasi properti ini akan lebih menguntungkan di daerah-daerah yang sedang berkembang secara infrastruktur seperti penataan kota dan transportasinya.

Sebagai contoh, Bekasi adalah daerah yang cocok sebagai investasi properti di tahun 2019. Masyarakat masih bisa membeli rumah dengan harga yang cukup murah di daerah ini. Namun, dalam hitungan satu atau dua tahun, harga rumah di Bekasi diprediksi akan naik dan menguntungkan pemiliknya.

Selain rumah, investasi di bindang properti seperti apartemen diprediksi akan mulai dilirik. Namun, investasi apartemen ini lebih baik ditujukan di daerah-daerah lain.

Di Kota Surabaya sendiri, lanjut Angga, pasar apartemen bahkan menunjukkan nilai rapor yang lebih baik dibandingkan Jakarta. Hal tersebut menurutnya, dikarenakan kondisi arus lalu lintasnya tidak begitu padat seperti Jakarta.

Angga Saputra, Head Marketing Royal Pandaan PT Jasa Marga Properti (JMP) mengatakan investasi apartemen di kota Surabaya lebih baik dari Jakarta di tahun 2018 yang lalu

Salah satunya adalah karena faktor lalu lintasnya yang tidak sepadat di kota besar seperti Jakarta. Sehingga apartemen akan dilirik menjadi salah satu tempat transit untuk berbagai kepentingan bisnis, seperti untuk pebisnis yang memiliki mobilitas tinggi.

Selain di Surabaya, apartemen di kota Bandung atau Yogyakarta pun diprediksi akan menjadi investasi yang menguntungkan karena kedua kota ini dikenal sebagai salah satu tempat wisata.

Dibandingkan dengan Dollar, lebih baik investasi emas

Menjelang akhir tahun, biasanya banyak masyarakat yang memilih untuk berinvestasi dollar.

Namun, beberapa keputusan pemerintah Amerika yang terkait dengan suku bunga membuat beberapa masyarakat diajak untuk memilih emas sebagai investasi di akhir tahun hingga tiga bulan pertama di tahun 2018.

Parlindungan Simanjuntak, Direktur Utama PT Kontak Perkasa Futures menyarankan masyarakat untuk mulai berinvestasi emas di awal tahun.

(Baca juga:  Strategi Menabung Emas: Cara, Keuntungan, dan Tempat)

“Jika nilai dolar menunjukkan tren negatif, maka hal tersebut berbanding terbalik dengan nilai emas yang justru memiliki nilai positif, ungkap Parlindungan.

Jadi,   emas akan menguntungkan bagi masyarakat yang sedang mencari investasi tepat di awal-awal tahun 2019 ini.