RIPSutopo Menggema, Ini Alasan Kanker Paru Serang Non Perokok

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal kemarin Minggu (7/7), usai berperang melawan penyakit yang dideritanya selama ini, yaitu kanker paru-paru.

Kanker Paru

Diketahui kalau pria ramah yang akrab disapa Pak Topo oleh para pewarta itu tidak merokok, bahkan biasa hidup sehat. Lantas apa sebenarnya yang membuat non perokok bisa tetap terkena kanker paru? Cek di artikel ini yuk.

  • Perokok pasif

Bagi para perokok, risiko mengidap kanker paru meningkat hingga 85 persen dibandingkan bukan perokok. Karena itu, akan sangat baik untuk tidak melakukan kebiasaan buruk ini. Namun, dengan tidak merokok juga bukan jaminan kamu bisa terbebas dari risiko kanker paru.

(Baca juga:  Apa Itu Kanker Prostat, Penyakit yang Serang Arswendo Atmowiloto?)

Kanker paru yang menjangkiti non-perokok ternyata sangat berbeda. Gen yang berubah atau bermutasi pada kedua kasus juga berbeda. Pada bukan perokok, kanker biasanya disebabkan karena perubahan gen EGFR.

Adapun setiap tahunnya ada 7.000 orang dewasa yang meninggal akibat   kanker paru karena telah menjadi perokok pasif.

Oleh karena itu, berada di tempat umum yang udaranya terkena polusi asap rokok orang lain memberi dampak lebih buruk kepada non-perokok.

  • Polusi udara

Polusi udara memang tengah menjadi ancaman bagi kesehatan manusia, banyak penyakit yang diakibatkannya. Tidak heran, WHO bahkan mengategorikan polusi udara luar ruang sebagai penyebab kanker.

Sayangnya, makin hari tingkat polusi di kota besar semakin mengkhawatirkan. Maka dari itu, kalau beragam penyakit saja bisa menyebabkan penyakit lain, apalagi paru yang langsung berhubungan dengan pernapasan.

Ditambah lagi zat karsinogen yang bergabung di udara, seperti pembuangan diesel dan kendaraan bermotor. Tentu saja akan sangat mengganggu kesehatan si pemasok udara ke seluruh jaringan tubuh tersebut.

Oleh karena itu, penggunaan masker di kota besar dengan kendaraan bermotor banyak juga sangat dianjurkan.

  • Gas radon

Penyebab utama kanker paru bagi mereka yang tidak merokok menurut US Environmental Protection Agency (EPA) adalah paparan gas radon.

Gas radon ialah gas yang terjadi secara alamiah yang terbentuk ketika uranium meluruh, dan biasanya terjadi secara alami di luar ruangan dalam jumlah yang tidak membahayakan.

Tetapi hal itu kadang-kadang menjadi terkonsentrasi di rumah yang dibangun di atas tanah dengan endapan uranium alam.

(Baca juga: Agung Hercules Kena Kanker Otak, Simak Penyebabnya!)

Studi telah menemukan bahwa risiko kanker paru lebih tinggi pada orang yang tinggal selama bertahun-tahun di sebuah rumah yang terkontaminasi radon.

Mereka yang merokok dan terpapar radon memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena kanker jenis ini dibandingkan dengan yang tidak merokok namun terpapar gas radon.

Gas radon dapat berjalan melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah-celah fondasi, pipa, saluran air, atau bukaan lainnya.

  • Mutasi gen

Berdasarkan penelitian, banyak hal yang menyebabkan sel kanker, dan juga bagaimana berbedanya antara sel kanker pada perokok dan bukan perokok.

Dalam sebuah artikel dari Clinical Cancer Research menjelaskan bahwa jenis mutasi gen tertentu ternyata lebih umum pada kanker paru non-perokok. Mutasi ini mengaktifkan gen yang biasanya membantu sel-sel tumbuh dan membelah.

Mutasi menyebabkan gen hidup terus menerus, sehingga sel-sel kanker paru tumbuh lebih cepat. Mengetahui perubahan gen dapat menyebabkan sel-sel tumbuh. Hal itu membantu peneliti mengembangkan terapi target, yaitu pengobatan yang secara khusus menargetkan mutasi ini.

  • Faktor keturunan

Selain itu, faktor gen yang diturunkan juga bisa menjadi penyebab kanker paru bagi non-perokok. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kanker paru atau kanker lainnya lebih mungkin terjadi di kedua individu. Baik itu perokok maupun non-perokok, yang memiliki kerabat penderita kanker paru dibandingkan dengan populasi umum.

Pencegahan

Kanker memang menjadi penyakit yang mematikan, namun bukan berarti tidak bisa dicegah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna mengurangi risiko kanker paru, seperti menjauhi rokok.

Sangat baik untuk tidak merokok, dan kalau kamu memang bukan perokok, sejauh mungkin jauhi rumah dari asap rokok.

Selain rumah bebas rokok, pastikan juga rumah bebas radon, dan memulai kehidupan yang lebih sehat dengan memakan makanan sehat, berolah-raga teratur. Serta perhatikan konsumsi vitamin agar sesuai dengan kebutuhan.

Asuransi kesehatan

Untuk memberi perlindungan lebih terhadap risiko penyakit mematikan yang bisa membahayakan keluarga tercinta, tidak ada salahnya membeli asuransi kesehatan yang tepat sesuai kebutuhan lewat CekAja.com.