Setelah Lulus Kuliah, Sebaiknya Jadi Karyawan Kantoran atau Pebisnis?

Karyawan Kantoran atau Pebisnis

Bagi sejumlah orang, kehidupan sebenarnya baru dimulai ketika lulus kuliah. Karena, pada fase ini seseorang dituntut untuk lebih dewasa dan bertanggungjawab, termasuk saat memutuskan hal yang berkaitan dengan karier.

Satu pertanyaan yang sering menghampiri mereka yang baru lulus kuliah adalah “Mana yang lebih baik, menjadi karyawan kantoran atau pelaku bisnis?” Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut langsung saja simak ulasannya di bawah ini!

Kerja dulu atau Langsung Bisnis?

Memilih bekerja ketika baru lulus kuliah merupakan pilihan yang cukup bijak. Mengapa demikian? Karena dengan bekerja terlebih dahulu, maka bisa belajar untuk mengetahui seluk-beluk dalam bidang bisnis yang ingin dijalankan, menambah pengalaman, mengumpulkan modal, serta memperluas relasi yang nantinya sangat bermanfaat untuk bisnis.

Sementara kalau langsung mulai berbisnis setelah lulus kuliah, maka ada kemungkinan untuk menikmati kesuksesan di usia muda.

Walau begitu, hal ini tidak bisa didapatkan dengan mudah. Berhubung belum punya pengalaman dan relasi yang luas, serta kemungkinan besar bermasalah dalam urusan modal usaha, jangan heran kalau menemukan banyak kesulitan sehingga perlu kerja kerasa hingga seribu persen untuk membangun bisnis yang diimpikan.

Bagaimana untuk urusan pemasukan?

Sudah pasti, ketika awal berbisnis pendapatan bulanan yang didapatkan tidaklah tetap bahkan tidak jarang merugi. Sementara, jika bekerja akan lebih teratur karena punya pendapatan tetap.

Namun yang jadi keunggulan, jika bisnis sudah bertumbuh dan berkembang sangat pesat maka pendapatan bisa meningkat hingga berkali-kali lipat.

Kalau ada tawaran kerja yang menggiurkan bagaimana?

Jika ada tawaran untuk menjadi seorang pekerja kantoran, dengan posisi serta pendapatan yang menggiurkan apa yang harus dilakukan?

Sebenarnya, kembali lagi ke tujuan dan rencana hidup masing-masing. Apabila memang sudah mantap berbisnis sejak awal, mungkin menolak tawaran tersebut adalah pilihan yang tepat. Dengan catatan, berbagai konsekuensi serta potensi kerugian dapat diterima dengan lapang dada.

Tetapi, tidak ada salahnya juga jika ingin menerima tawaran tersebut. Tidak semua orang mampu menjalani kerasnya dunia bisnis, sehingga saat menemukan jalur karier yang baik maka tidak salah untuk mendedikasikan diri sebagai seorang pekerja kantoran atau profesional. Karena tidak jarang pendapatan seorang pekerja di level atas melebihi pebisnis kelas menengah.

Waktu luang untuk berlibur bagaimana?

Pada awalnya, saat seseorang mendedikasikan dirinya untuk berbisnis tentu akan mengorbankan banyak waktu. Sehingga sulit bagi pebisnis memiliki waktu luang untuk berlibur di fase-fase awal membangun bisnisnya. Tetapi ketika bisnis sudah sukses nanti, maka waktu luang dan liburan jadi hal yang sangat mudah didapatkan.

Lain halnya dengan karyawan kantoran, untuk berlibur perlu menyesuaikan waktu bekerja di kantor dan menyesuaikan dengan jatah cuti yang dimiliki setiap tahunnya.

Bisa dibilang waktu untuk liburan menjadi sedikit terbatas, tetapi jika perusahaan tempat bekerja sukses mungkin saja mendapatkan liburan atau jalan-jalan gratis dari perusahaan.

Jadi, mana yang lebih baik?

Tentunya jawaban ini tergantung dari diri masing-masing, sesuaikan dengan tujuan, rencana hidup, serta situasi dan kondisi. Hanya diri sendiri yang tahu jawaban dari pertanyaan tersebut.