Tak Banyak Orang Tahu, Ini Deretan Prestasi Bisnis Ashraf Sinclair

Kepergian aktor Ashraf Sinclair terus menyisakan duka yang mendalam. Tak hanya bagi keluarga terutama Bunga Citra Lestari (BCL), melainkan juga masyarakat Indonesia. Sosoknya yang aktif berwara-wiri di televisi membuat banyak orang merasa sangat kehilangan.

Deretan Bisnis Ashraf Sinclair

Meski dibesarkan oleh dunia entertainment, Ashraf tak hanya bergantung dengan job sebagai artis. Semasa hidupnya, ia amat piawai menjalani sejumlah bisnis dan investasi hingga menjadi pengusaha berprestasi. Berikut ini deretan bisnis Ashraf Sinclair yang mungkin tak banyak diketahui orang-orang:

1. Manajemen artis di Malaysia

Melansir Femina tahun 2011, Ashraf pernah bercerita bahwa saat itu ia tengah merintis bisnis. Di Malaysia, ia membuka usaha manajemen artis, sementara di Indonesia, ia menanamkan modal untuk usaha peternakan ikan. Ashraf juga mengungkapkan impiannya menjalankan perkebunan di tengah kota dengan konsep cinta lingkungan dan ingin menjalankan jasa konsultasi arsitektur, menerapkan ilmu yang didapatkan dari bangku kuliah.

2. Restoran TGI Fridays

Kian lama, geliat bisnis Ashraf Sinclair semakin berkembang. Ia juga merambah dunia kuliner dengan membuka dua restoran bernama Pondok Sunda dan Bulgogi Brothers. Namun, keduanya tak sukses dikelola sampai harus tutup. Di tahun 2012, Ashraf kembali bangkit dengan menjadi salah satu inisiator hadirnya outlet pertama TGI Fridays Indonesia. Berawal dari satu outlet di Lippo Kemang Village, kini berkat tangan dinginnya, TGI Fridays Indonesia telah memiliki lima outlet di Jakarta. Seperti mimpi yang jadi kenyataan, karena dulu ia hanyalah seorang waiter TGI Fridays Malaysia.

3. Investor iFlix

Pada tahun 2013, Ashraf Sinclair memulai peruntungan untuk kali pertamanya sebagai investor. Ia bergabung dengan media streaming digital yang kini cukup terkenal, yaitu Iflix. Ashraf juga ikut berkontribusi dalam mencari influencer dalam mempromosikan platform video on demand tersebut. Menurutnya, aplikasi ini akan sangat berkembang pesat di masa depan. Pertama karena terus bertambahnya kebutuhan pengguna smartphone terhadap hiburan, serta membuka peluang distribusi karya anak bangsa ke pasar yang lebih luas.

4. Venture partner

Melansir crunchbase.com, Ashraf tercatat sebagai venture partner. Sejak 2017, ia bergabung dengan perusahaan modal ventura berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat yakni 500 Startups. Ashraf dimandatkan mencari startup-startup lokal yang potensial untuk dapat pendanaan tahap awal melalui investasi 500 Durians Fund II. Selama beroperasi di Indonesia, modal ventura yang digawanginya itu telah berhasil menggelontorkan dana pada banyak perusahaan rintisan mulai dari pemula sampai unicorn. Beberapa startup tersebut antara lain Bukalapak, HijUp, Kudo dan Fabelio. Maka tak heran bila Ashraf Sinclair dijuluki “Malaikat Investor Startup”.

5. E-commerce kosmetik

Sadar akan tingginya minat orang-orang terhadap produk kecantikan, Ashraf Sinclair pun tak melewati kesempatan ini. Masih berperan sebagai investor, ia menginvestasikan sejumlah uangnya di Althea Korea, yakni e-comerce yang menjual berbagai jenis makeup dan skincare asli Korea Selatan. Melalui website resminya, Althea Korea kini cukup diandalkan sebagai destinasi belanja kosmetik online yang trusted dan original di kalangan millennial.

6. Crossfit Equator

Hobi berolahraga juga menginspirasi Ashraf untuk menjalankan bisnis studio fitness. Bersama sejumlah teman, ia pun membuka Crossfit Equator di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Crossfit merupakan olahraga yang termasuk dalam kategori High Intensity Interval Training (HIIT). Metode latihannya meliputi cardio, gymnastic, dan olympic weightlifting. Peralatan yang dipakai cukup beragam, mulai dari alat gym, beban tubuh sendiri, sampai ban mobil truk. Di malam sebelum kepulangannya, Ashraf diketahui sempat melakukan olahraga tersebut.

(Baca Juga: Ashraf Sinclair Dimakamkan di San Diego Hills, Ini Tempat Pemakaman Mewah Lainnya)

Pernah Susah dan Tak Punya Uang

Di balik kesuksesannya saat ini, ia mengaku pernah mengalami jatuh-bangun dalam hidup. Ashraf sempat menjadi waiter di restoran ketika bingung harus melanjutkan kuliah atau bekerja saja. Ia merasa kalau ada ilmu yang bisa diambil, mengapa tidak.

Ya, restoran tersebut adalah TGI Fridays Malaysia. Siapa sangka kalau ia ternyata mengambil banyak pelajaran dari sana. Dari seorang waiter, hingga menjadi penggagas berdirinya TGI Fridays Indonesia dengan total 5 outlet yang masih beroperasi hingga sekarang.

Jauh sebelum meniti karier sebagai aktor di Malaysia, Ashraf juga pernah mengalami masa-masa tak punya uang. Bahkan untuk makan pun rasanya sulit, lantaran hanya ada uang receh sebagai pegangan hidupnya.

Donatur Tetap Yayasan Yatim Piatu

Banyak sekali kebaikan yang telah dilakukan Ashraf Sinclair selama hidupnya. Di luar bisnis-bisnis moncer tadi, ternyata ia juga merupakan donatur tetap untuk Yayasan Yatim Piatu di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sejak empat tahun lalu, Ashraf kerap membagikan rezeki yang dimiliki untuk panti asuhan tersebut. Hal ini dibenarkan oleh Haji Ahmad Habib sebagai ketua Yayasan Yatim Piatu Daarul Rahman yang sudah menganggap ayah Noah Sinclair itu sebagai keluarga.

Tak banyak orang yang mengetahui sumbangsihnya tersebut, bahkan sang istri pun demikian. Sehingga ketika pemilik yayasan menceritakan lagi kebaikan Ashraf, BCL tak kuasa menahan tangis harunya.

Kegigihan Ashraf Sinclair dalam menggeluti bisnis-bisnis di atas sangat patut dicontoh. Begitupun kebaikannya untuk sesama, dan figur sebagai ayah sekaligus suami yang pantas menjadi panutan. Selamat jalan, Ashraf… You’ll be missed.