Tips Alokasi Gaji Paling Tepat, Biar Gak Habis Diembat!

Bingung dengan gaji yang selalu habis ga jelas? Nah, lebih baik simak tips alokasi gaji paling tepat, biar gak habis diembat berikut!

Tips Alokasi Gaji Paling Tepat, Biar Gak Habis Diembat!

Pasti banyak dari kalian yang sering merasa gaji sudah habis atau hanya tersisa sedikit padahal masih pertengahan bulan. 

Nah, salah satu alasannya bisa jadi karena kebiasaan menggunakan uang yang masih kurang imbang antara kebutuhan dengan keinginan.

Contohnya setiap habis gajian, kita seringkali lupa mendahulukan kepentingan yang bersifat urgent hanya demi menuruti hasrat kebendaan. Alhasil baru tanggal belasan, gaji sudah hampir ludes dan gagal menabung.

Tips Alokasi Gaji dengan Mengatur Pembagian Gaji yang Tepat!

Disadari atau tidak, berapapun gaji tak akan cukup memenuhi kebutuhan hidup jika cara mengelolanya salah.

Oleh karena itu, jalan satu-satunya yang bisa diambil adalah dengan mengetahui tips alokasi gaji yang tepat di sini.

Porsi alokasi gaji yang tepat dirumuskan dengan formula 40-30-20-10. Angka tersebut merupakan persentase setiap pos keuangan.

Formula ini bersifat universal, sehingga bisa diterapkan pada rentang gaji berapa pun mulai dari gaji UMP hingga Rp10 jutaan. Seperti ini penjabaran lengkapnya:

1. 40% untuk Biaya Hidup

Begitu gajian, sebisa mungkin langsung alokasikan 40% uang untuk pengeluaran rutin di setiap bulan. Kebutuhan tersebut umumnya berupa biaya makan sehari-hari, air + listrik, kuota internet, transportasi, dan lain sebagainya.

Pastikan alokasi ini sudah mencakup semua kebutuhan mulai dari yang sifatnya pokok hingga rekreasional ya, sehingga kamu tak perlu mengambil uang lagi dari pos-pos lain.

2. 30% untuk Cicilan

Alokasikan juga 30% gajimu ke dalam cicilan. Cicilan adalah tanggung jawab yang tak boleh dikesampingkan dan sebisa mungkin bayarlah tepat waktu.

Selama hutang tersebut digunakan untuk membeli aset yang sifatnya produktif, punya cicilan sah-sah saja. 

Misalnya cicilan rumah atau kendaraan bermotor. Hindari pula berhutang untuk hal konsumtif, karena ujung-ujungnya hanya akan membebanimu.

3. 20% untuk Tabungan

Nah, sekarang waktunya mengalokasikan ke pos tabungan dengan persentase sebesar 20%. Khusus untuk alokasi ini, kamu bisa membaginya ke dalam beberapa pos lagi seperti untuk tabungan, asuransi, dana darurat maupun investasi.

Dengan adanya porsi alokasi tersebut, tak ada lagi alasan skip menabung, kan? Uang pun jadi terpakai untuk hal-hal bermanfaat untuk masa depanmu.

4. 10% untuk Donasi

Terakhir, gunakan 10% dari gaji yang tersisa untuk kebaikan terhadap sesama. Mulai dari beramal, sedekah, donasi maupun berzakat.

Ingat, memberikan sebagian dari pendapatan kita kepada orang-orang membutuhkan juga termasuk kebaikan yang berbuah rezeki di kemudian hari.

Bila penghasilanmu termasuk pas-pasan, kamu bisa mengurangi persentase ini, namun usahakan untuk tetap ada.

Seperti itulah kira-kira tips alokasi gaji yang perlu kamu terapkan sesegera mungkin. Demi bisa menabung dan semua kebutuhan tercukupi seadil-adilnya.

(Baca Juga: 9 Cara Mengatur Gaji Bulanan yang Pas-pasan agar Tetap Cukup)

4 Kebiasaan Buruk yang Bikin Gaji Selalu Habis

Gaji habis tak bersisa dan selalu gagal menabung? Mungkin selain porsi alokasinya keliru, ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang tanpa disadari amat berpengaruh terhadap cash flow bulanan mu.

Agar alokasi gaji mu dapat dijalankan dengan tepat seperti pembagian 40-30-20-10 yang sudah dijelaskan di atas, kamu juga harus menghindari kebiasaan buruk dalam menggunakan uang berikut:

1. Belanja Dulu Baru Nabung

Saat gajian tiba, pasti kebanyakan dari kita langsung “gatal” ingin menggunakan uangnya untuk belanja.

Terutama bagi para wanita dengan wishlist di e-commerce yang menumpuk. Kebiasaan belanja dulu baru nabung ini, baiknya segera ditinggalkan demi keuangan yang lebih sehat.

Seperti kata raja investor Warren Buffett, sebaiknya jangan menabung dari apa yang tersisa setelah kamu belanja, tapi belanjakan apa yang tersisa setelah kita menabung.

2. Tabungan Mudah Diakses

Kemajuan teknologi membuat segalanya jadi lebih mudah, termasuk dalam mengakses tabungan melalui m-banking.

Dengan adanya smartphone di tangan, otomatis kamu bisa melakukan transaksi apapun tanpa harus ke ATM. Kebiasaan ini ternyata cukup membahayakan cashflow, karena uang semakin mudah keluar.

Sebisa mungkin jangan gunakan m-banking, kecuali untuk tabungan yang menampung uang operasional setiap bulan saja.

3. Ogah Mencatat Pengeluaran

Kebiasaan buruk yang juga turut mempengaruhi masa depan keuanganmu adalah ogah mencatat pengeluaran. Dengan rutin mencatat pengeluaran, kemana saja uang keluar dan digunakan lebih bisa terpantau.

Apakah pengeluaran tersebut penting atau tidak? Sehingga kamu pun akan disiplin dalam memakai uang sehari-harinya, serta lebih memilih untuk menabung.

4. Selalu Tergoda Promo dan Diskon

Promo dan diskon berbagai macam barang di marketplace tentu sangat menggoda. Kelihatannya sih murah, tapi membeli barang promo justru menjadi salah satu faktor gagal menabung.

Dilansir dari lifehack.org, ternyata kebiasaan membeli barang yang murah tidak selamanya bikin kantong hemat. Sebab, barang murah kadang kualitasnya tidak bagus, jadi masa pakainya juga tidak lama.

(Baca juga: 7 Cara Mengatasi Keborosan Berkedok Self Reward)

Memulai Bisnis untuk Menambah Pemasukan dengan KTA Standard Chartered

Jika sekiranya alokasi tersebut masih belum mencukupi untuk kamu terapkan berarti kamu harus membenahi manajemen keuangan mu, kamu dapat menyiasatinya dengan menambah pemasukan.

Pemasukan tambahan ini bisa didapat lewat kerja sampingan atau mencoba berbisnis. Kamu bisa mencoba bisnis mudah yang bisa dilakukan sambil bekerja dengan modal kecil.

Tidak perlu khawatir perihal modal, kamu bisa mendapatkan fasilitas pinjaman hingga Rp300 juta dari KTA Standard Chartered, sebagai modal awal mu menjalani usaha.

Suku bunganya rendah mulai 0,65%, jangka tenor yang diberikan pun cukup panjang yakni 4 – 5 tahun. Pinjaman ini bisa kamu ajukan dengan CekAja.com dengan proses cepat, mudah, dan tentunya aman!

Tunggu apa lagi? Ajukan pinjaman KTA Standard Chartered melalui CekAja.com sekarang!