Tips Manajemen Keuangan UKM Agar Terus Berkembang

Tips Manajemen Keuangan UKM

Banyak perintis usaha kecil menengah (UKM) harus alami kerugian hingga harus gulung tikar. Penyebab utamanya adalah kesalahan manajemen keuangan.

Mengingat keuangan merupakan roda yang memutar sebuah usaha, sudah pasti diperlukan penanganan dan manajemen yang serius. Untuk menghindari usaha kecil menengah yang kita bangun dari kebangkrutan, ternyata ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan.

Kira-kira, apa saja yang harus dilakukan para pelaku ukm terkait manajemen keuangan usaha agar tidak bangkrut? Langsung simak 7 tips berikut ini!

Gabungkan keuangan pribadi dan usaha

Ketika kita sudah berdedikasi untuk terjun ke dunia usaha, maka salah satu langkah serius yang harus diambil adalah memisahkan keuangan pribadi dan usaha. Kerap kali para pengusaha pemula mengalami permasalahan keuangan karena masih menggabungkannya.

Jika itu terjadi, maka akan ada berbagai kekeliruan dan mengganggu arus kas usaha. Hal ini akan membuat kita sulit untuk mengontrol pemasukan, pengeluaran, perencanaan, dan evaluasi keuangan dari usaha yang dijalani.

Jadi, walau usaha yang dibangun masih taraf usaha kecil menengah atau UKM tetap harus serius dalam menjalani manajemen keuangan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan antara keuangan pribadi dan usaha.

Membuat pembukuan yang rapi dan sistematis

Setelah memisahkan keuangan pribadi dan usaha yang akan dijalani, maka biasakan untuk membuat pembukuan yang rapi dan sistematis. Karena dengan pencatatan keuangan yang sistematis, kita bisa benar-benar mengetahui bagaimana kondisi keuangan yang sedang terjadi.

Lewat pembukuan yang rapi dimana harta, utang, modal, piutang dan beban usaha tercatat dengan baik, maka untuk melakukan evaluasi dari perkembangan usaha akan lebih mudah.

Jangan takut ajukan pinjaman, selama punya rencana menjanjikan

Beberapa orang mengatakan bahwa sebaiknya hindari utang ketika kita sedang membangun usaha. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Justru, bila pinjaman usaha dimanfaatkan dengan optimal untuk modal malahan bisa membuat ukm yang dirintis menjadi lebih besar dari waktu ke waktu.

(Baca juga: 6 Cara Manajemen Keuangan ala Miliarder Agar Makin Kaya)

Namun, sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk memperhitungkan segala risiko dan peluang dari utang atau pinjaman modal yang diajukan.

Biasakan untuk membayar tagihan dan cicilan tepat waktu

Ketika kita sudah mengajukan utang, gunakan utang tersebut dengan bijak. Pastikan pembayaran cicilan dilakukan secara tepat waktu. Mengapa demikian? Mengingat utang dikenakan bunga, jadi sebuah kerugian besar nan berbahaya bagi kita bila terus menunda-nunda pembayaran cicilan.

(Baca juga: Apa Itu Suku Bunga Kredit dan Pengaruhnya pada Pinjaman?)

Tidak sedikit para pengusaha ukm bahkan pengusaha besar sekalipun yang harus bangkrut dan gulung tikar karena tidak membayar cicilan utang tepat waktu. Ingat, ketika kita menunda pembayaran cicilan utang yang dimiliki maka bunganya justru akan semakin besar, belum lagi dikenakan denda-denda tertentu.

Apabila hal itu terjadi, bisa-bisa kondisi keuangan ukm yang dirintis jadi memburuk dan sangat memungkinkan hingga gulung tikar alias bangkrut.

Danamon-Solusi-UKM-CekAja.com

Pantau dan kontrol terus arus keuangan setiap periode tertentu

Memantau dan terus mengontrol arus keuangan dari waktu ke waktu adalah suatu kewajiban. Hal ini guna mengevaluasi serta mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan pencatatan keuangan yang bisa merugikan usaha kita.

Bahkan, ketika kita sudah memiliki orang atau pekerja yang menangani keuangan sekalipun, tetap saja harus mengontrol dan memantaunya setiap periode tertentu. Pemantauan dan kontrol yang dilakukan secara rutin juga mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan yang mungkin saja dilakukan oleh para pekerja.

Tidak ada salahnya meminta saran dan masukan dari ahlinya

Jika kita sudah melakukan berbagai hal di atas dan mengetahui betul bagaimana kondisi keuangan ukm yang dijalani. Tidak ada salahnya untuk meminta saran dan masukan dari ahlinya.

Kita bisa meminta saran para ahli keuangan, entah itu konsultan atau teman yang tentunya memiliki kemampuan di bidang keuangan. Lewat masukan dan saran yang mereka berikan, kita bisa lebih mengetahui bagaimana kinerja dari usaha yang dijalani. Tak hanya itu, saran-saran tersebut juga bisa menjadi modal untuk melakukan perencanaan manajemen keuangan di kemudian hari.

Oleh karena itu, berusahalah untuk menjadi orang yang mau menerima masukan dan saran dari orang lain. Hal ini akan sangat membantu kita untuk mengembangkan usaha yang dijalani.

Terus belajar dan evaluasi kinerja keuangan usaha yang dijalankan

Semua tips-tips di atas telah dilakukan? Ingat, ukm yang kita bangun terus berjalan sehingga tidak ada alasan untuk berhenti melakukan evaluasi manajemen keuangan usaha dan belajar dari berbagai kesalahan serta keberhasilan yang dicapai.

Dengan ini, maka kita bisa membuat beberapa rencana yang baik untuk mengembangkan usaha. Dengan evaluasi dan belajar dari kesalahan, maka kita bisa mengetahui bagaimana caranya menghindari terjadinya kesalahan yang dapat merugikan kondisi keuangan usaha.

Apabila sudah menjalani tips-tips di atas, maka risiko ukm yang kita jalani mengalami masalah keuangan dapat diminimalisir. Bahkan, peluang untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar jadi terbuka lebar.