Trik Investasi Properti ala Ali Tranghanda, Investor Properti Sebaiknya Baca

tips investasi properti _ investasi - CekAja.com

Sampai saat ini, properti masih menjadi instrumen  investasi yang sangat menggiurkan dan penuh potensi.

Tetapi, untuk berinvestasi properti tidak bisa sembarangan. Kalau salah  perhitungan, investasi yang dilakukan bisa kurang maksimal bahkan rugi.

Nah, agar investasi properti berhasil dengan maksimal, ahli properti Indonesia dari Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, memberi strategi dan hal-hal yang perlu diketahui berikut ini:

Investasi rumah atau apartemen yang terbaik?

Mungkin terlintas di pikiran, manakah yang lebih baik antara investasi rumah atau apartemen? Jawabannya tergantung kebutuhan dan situasi, karena keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Tentunya investasi rumah dan apartemen masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.” jelas Ali Tranghanda kepada tim CekAja.com.

Ketahui hal ini untuk investasi rumah

Kalau ingin investasi rumah, maka ada hal yang perlu diketahui terutama faktor lokasi dan potensi kenaikan harga tanah di masa depan.

“Umumnya rumah akan memperoleh capital gain dari kenaikan tanah minimal di atas inflasi bisa mencapai 15% bahkan 60% juga bisa.” terang Ali.

Selain itu, perlu pertimbangan lebih lanjut jika ingin investasi rumah untuk disewakan. Karena harga sewa secara umum untuk rumah hanya sekitar 3-4% saja yang terbilang cukup kecil.

“Namun bila rumah disewakan umumnya harga sewa 3-4% dari harga rumah.” tambahnya.

Mau investasi apartemen? Ketahui dulu seluk beluknya!

Apartemen juga kerap kali menjadi pilihan untuk investasi properti, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui jika ingin investasi apartemen. Terutama permasalahan harga sewa, karena biasanya harga sewa apartemen cukup tinggi dan banyak peminatnya.

“Untuk memilih apartemen harus mempertimbangkan pasar sewa di sekitarnya. Sewa apartemen bisa mencapai 6%-12% lebih tinggi dari rumah. Untuk kawasan ekspatriat bahkan bisa mencapai 15% lebih.” jelas Ali.

Namun kekurangan apartemen adalah capital gain per tahun yang terbilang mandek ketika unit telah beroperasi.

“Umumnya capital gain apartemen diperoleh sejak pre launch sampai beroperasi sebesar 25%-30%. Namun setelah beroperasi umumnya gain apartemen tidak akan tinggi lagi bahkan hanya sekitar 5%.” ungkapnya.

Jadi, sebaiknya pilih rumah atau apartemen?

Setelah mengetahui hal-hal mendasar tersebut, maka perlu dipertimbangkan lebih lanjut sesuai kebutuhan dan tujuan berinvestasi.

Jika tinggal di kota besar seperti Jakarta dengan harga rumah yang sudah tinggi, apartemen menjadi pilihan yang lebih masuk akal dan lebih bersahabat dalam segi finansial untuk kaum urban.

“Untuk di kota jakarta dengan harga rumah yang sudah tinggi, maka apartemen menjadi pilihan termasuk untuk kaum urban yang membutuhkan hunian. Namun jika ingin berinvestasi, pastikan dulu pasar sewanya sebelum memilih apartemen, kecuali untuk dihuni sendiri.” ujar Ali menjawab pertanyaan terakhir dari tim kami.