10 Hal yang Harus Dilakukan di Usia 20 Tahun Agar Bisa Kaya di Usia 30 Tahun
4 menit membacaIngin kaya di usia 30 tahun? Ini dia beberapa hal yang harus dilakukan di usia 20 tahun agar bisa kaya di usia 30 tahun! Simak selengkapnya!
“Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, setiap orang bisa menjadi apapun yang mereka inginkan,” ujar Steve Siebold, orang yang telah meneliti dan mempelajari 1.200 orang kaya di seluruh dunia.
Ini artinya semua orang bisa kaya, tak terkecuali termasuk kamu yang berusia awal 20-an. Usia ini justru penting karena pada saat inilah kamu memulai karier.
Namun, meski peluang terbuka lebar, banyak orang justru tidak berani bermimpi menjadi miliarder saat memasuki usia 30-an.
Buat kamu yang berani bermimpi, buat perencanaan sejak sekarang. Agar lebih memudahkan kamu, berikut ini 11 rumusan dari Stgeve Siebold yang telah mempelajari 1.200 orang terkaya di dunia.
10 Hal yang Perlu Kamu perhatikan Sejak Usia 20 Tahun!
1. Fokus pada Penghasilan
Hal yang harus dilakukan di usia 20 tahun pertama adalah meningkatkan penghasilan. Artinya, kamu harus bisa mendapatkan uang lebih banyak dibandingkan orang sebayamu.
Kemudian, buat target peningkatan penghasilan setiap tahunnya. Misalnya saat pertama kali bekerja, kamu berani nego gaji Rp5 juta di saat teman-teman sebayamu bergaji Rp3,5 juta.
Lalu setiap tahunnya, kamu buat target peningkatan penghasilan. Setelah satu tahun bekerja targetkan peningkatan penghasilan Rp2 juta, dan seterusnya.
Caranya bisa dengan meningkatkan posisi di kantor, penghasilan pasif melalui investasi atau bisnis sampingan.
2. Ubah Mindset
Mengubah mindset juga menjadi hal yang harus dilakukan di usia 20 tahun agar bisa kaya di usia 30 tahun!
Menjadi kaya bermula dari mengubah cara berpikir tentang uang. Saat kebanyakan orang tidak berani bermimpi jadi kaya dan menganggap jadi miliarder itu mustahil, orang kaya justru percaya kalau mereka sedang berproses menuju ke sana.
3. Memperluas Pintu Penghasilan
Jika saat ini penghasilanmu hanya berasal dari gaji, kamu harus mulai mencari penghasilan tambahan dari sumber lain.
Penulis Thomas C. Corley yang telah lima tahun mempelajari orang kaya mengungkapkan bahwa para jutawan punya banyak sumber penghasilan.
Hasil penelitiannya bahkan secara rinci menyebut sebanyak 65% jutawan punya tiga sumber penghasilan, sementara 45% punya empat sumber, dan 29% punya lima atau Iebih sumber penghasilan.
Sumber penghasilan tersebut meliputi penyewaan real estate, investasi saham, dan mitra bisnis.
(Baca Juga: Inilah Contoh Bisnis Plan Sederhana untuk UKM, Bisa Jadi Referensi!)
4. Investasi pada Diri Sendiri
Investasi paling aman dan tidak berisiko adalah investasi pada diri sendiri. Caranya dengan membaca minimal 30 menit sehari untuk menambah pengetahuan, rajin mengikuti perkembangan berita, dan mengikuti kursus keahlian.
Jika kamu punya hal yang kamu senangi, investasikan waktu lebih banyak terhadap hal tersebut. Raih pengetahuan seperti kamu menghirup udara.
Banyak orang sukses dan kaya adalah kutu buku. Warren Buffet, orang terkaya nomor tiga di dunia adalah salah satunya. Dia menghabiskan 80% waktu kerjanya untuk membaca.
5. Menabung untuk Investasi
Jika menabung, tetapkan tujuannya untuk investasi, bukan yang lain. Tempatkan uang pada akun rekening berbeda dan jangan gunakan bahkan untuk kondisi darurat sekalipun. Hal ini akan memaksamu untuk meningkatkan penghasilan.
Investasi tidak sesulit yang kamu kira. Ada berbagai pilihan investasi baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Misalnya untuk jangka pendek kamu bisa memilih deposito, reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. Sedangkan untuk jangka panjang kamu bisa memilih saham.
6. Tentukan Jumlah Penghasilan Sendiri
Kebanyakan orang kaya punya bisnis pribadi sehingga mereka bisa menentukan minimal penghasilan setiap bulan. Mereka sadar bahwa menjadi entrepreneur merupakan cara cepat menjadi kaya.
Jika para orang kaya ini memulai bisnis dan membangun kekayan, kelas menengah justru merasa cukup puas dengan gaji yang diterima.
Mereka pun melewatkan kesempatan untuk menumbuhkan kekayaan. Berbeda halnya dengan orang kaya yang menyukai risiko, kelas menengah justru senang dengan stabilitas, gaji standar meskipun hal ini membuat mereka susah kaya.
7. Jangan Pamer, tapi Tunjukkan
Grant Cardone, motivator terkenal asal Amerika tidak membeli mobil mewah meski bisnis dan investasinya untung besar.
Dia masih mengendarai Toyota Camry setelah menjadi jutawan. Buatlah dirimu dikenal karena etos kerja, bukan benda apa yang kamu beli.
Apa yang dilakulan Cardone mungkin berbanding terbalik dengan kebanyakan anak muda saat ini yang cenderung mengedepankan gaya dan gengsi meski penghasilan belum mencukupi.
Mereka ingin dianggap mapan lewat barang-barang bermerek meski dibeli dengan pinjaman.
8. Menetapkan Target dan Misi untuk Mencapainya
Kalau kamu ingin menghasilkan banyak uang, maka kamu harus membuat target yang jelas serta misi yang realistis. Uang tidak jatuh dari langit, tapi kamu harus bekerja untuk mendapatkannya.
Orang kaya fokus, berani, punya pengetahuan, dan visi misi yang jelas. Alasan nomor satu mengapa kebanyakan orang tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah karena mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan.
Sementara itu, orang kaya benar-benar tahu bahwa yang mereka inginkan adalah kekayaan.
9. Bergaul dengan Orang yang Kamu Kagumi
Andrew Carnegie, salah satu orang terkaya di dunia punya prinsip dalam bergaul. Prinsipnya adalah bergaul dengan orang-orang berbakat yang punya visi sama denganmu. Inilah kenapa orang kaya biasanya bergaul dengan orang kaya.
Bukan hanya sekedar gengsi, tapi untuk bertukar pikiran dan memperluas jaringan bisnis. Tapi bukan berarti kamu jadi tidak rendah hati ya.
10. Berani Bermimpi
Jika kamu bertekad mendapatkan Rp1 miliar maka wujudkanlah. Kesalahan finansial terbesar kelas menengah susah kaya adalah tidak bermimpi besar.
Uang terus dicetak setiap harinya. Dunia ini tidak kekurangan uang, tapi kekurangan orang yang mau bermimpi besar!
(Baca Juga: Pebisnis Pemula Akan Cepat Sukses Jika Ikuti 8 Cara Ini)
Itu dia beberapa hal yang harus dilakukan di usia 20 tahun, agar bisa kaya di usia 30 tahun. Kini kamu sudah tahu bukan?
Mulai bisnis bisa dilakukan kapan saja, termasuk sejak umur 20 tahunan. Ada banyak bisnis yang bisa kamu pilih.
Namun, sebelum memulai bisnis, tentu kamu perlu mempersiapkan modal terlebih dahulu untuk menjalankannya.
Kamu bisa tabung sebagian pemasukanmu untuk menjalankan bisnis. Namun, jika ingin secera mendapatkan modal, kamu bisa ajukan pinjaman uang sebagai solusinya!
Ada banyak lembaga yang menyediakan pinjaman untuk modal bisnis. Diantaranya yaitu:
Pinjaman di atas sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga kamu tidak perlu takut dalam mengajukan pinjaman.
Agar lebih mudah, kamu bisa ajukan pinjaman uang di atas dengan mudah dan cepatmelalui CekAja.com!
Kamu bahkan bisa melakukan perbandingan, untuk membantu menentukan jenis pinjaman apa yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan pinjaman modal usaha melalui CekAja.com!