5 Alasan Mengapa Bisnis Baju Bekas Punya Potensi Bagus untuk Digeluti
5 menit membacaIndustri fesyen akan selalu memiliki peluang tersendiri. Hal ini dikarenakan pakaian adalah salah satu barang kebutuhan pokok selain makanan dan tempat tinggal. Potensi bisnis baju terus meningkat karena orang memakainya bukan hanya untuk kepentingan menutup tubuh saja, melainkan juga gaya.
Potensi bisnis di bidang fesyen ini tidak terbatas pada baju baru saja, tapi juga baju bekas. Bukan hanya harga yang bisa lebih murah dibanding baju baru, tapi saat ini masyarakat makin banyak yang sadar akan gaya hidup ramah lingkungan.
Membeli baju baru terus menerus memang tidak baik untuk lingkungan karena industri fesyen adalah industri yang menghasilkan polusi terbesar di dunia. Kesadaran akan hal ini membuat orang-orang mengurangi pembelian baju baru atau malah tidak membeli baju baru sama sekali dan beralih ke baju bekas. Itulah alasan kenapa potensi bisnis baju bekas meningkat.
Salah satu bukti dari potensi bisnis baju bekas adalah kisah Sophia Amoruso, pendiri line fashion Nasty Gal. Ia memulai bisnisnya dengan menjual baju bekas yang ia dapatkan dari toko baju bekas kemudian menjualnya di eBay. Kejeliannya dalam menemukan baju berkualitas membuat usahanya itu sukses sampai akhirnya ia mendirikan line fashion sendiri.
Berikut ini alasan mengapa potensi bisnis baju bekas makin meningkat dan patut dipertimbangkan:
1. Harga murah
Salah satu alasan utama yang membuat potensi bisnis baju bekas meningkat adalah harga yang murah. Karena memang bukan lagi baju baru, maka harga beli dan jualnya jauh lebih murah dibanding ketika masih baru. Apalagi kalau kamu mendapatkannya dari pasar-pasar baju bekas dan kamu membeli dalam jumlah banyak sekaligus. Kamu bisa mendapatkan potongan harga.
Dengan harga beli yang murah, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Apalagi kalau kamu cermat memilih dan berhasil menemukan barang yang bagus sehingga bisa menjual dengan harga berkali-kali lipat dari harga belinya.
(Baca juga: Ide Bisnis: 5 Kebutuhan Sehari-Hari Ini Bisa Diproduksi di Rumah)
2. Barang berkualitas bagus
Alasan lain yang membuat potensi bisnis baju bekas patut dipertimbangkan adalah barangnya yang berkualitas bagus. Kebanyakan baju bekas yang masuk Indonesia adalah impor dari luar negeri. Dan banyak di antaranya merupakan barang bermerek yang sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Banyak juga di antaranya yang masih dalam kondisi sangat bagus seperti baru.
Dalam hal ini diperlukan kejelian dalam memilih. Kamu juga harus memiliki bekal dalam hal kualitas bahan, pengetahuan tentang merek, dan model baju sehingga kamu bisa memilih barang bagus yang bisa dengan cepat dijual kembali.
3. Stok terbatas
Tidak seperti baju baru yang biasanya diproduksi masal dalam jumlah banyak, stok baju bekas biasanya terbatas alias hanya ada satu saja tiap model. Hal ini menjadikan potensi bisnis baju bekas makin meningkat. Karena stok yang terbatas akan memacu orang untuk segera membelinya sebelum dibeli orang lain.
Apalagi kalau baju itu keluaran brand ternama yang sejak awal memang diproduksi terbatas. Barang-barang seperti ini bisa kamu jual dengan nilai yang lebih tinggi. Kamu bisa menggunakan nilai historisnya untuk berjualan, misalnya baju itu pernah dipamerkan dalam runway show pada tahun 90-an.
4. Lebih ramah lingkungan
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa potensi bisnis baju bekas melejit. Makin banyaknya orang yang sadar akan kerusakan lingkungan membuat mereka mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, beralih ke produk organik, sampai mengurangi pembelian pakaian.
Hal ini tentu sangat sesuai kalau kamu tertarik di bisnis fashion tapi kamu tidak ingin turut andil dalam kerusakan lingkungan. Kamu juga bisa menggunakan hal ini untuk menyusun strategi marketing. Misalnya, kamu bisa menarget orang-orang yang paham akan masalah lingkungan dan peduli akan hal itu.
5. Tren vintage
Biasanya, baju bekas yang masuk adalah barang lama yang sudah tidak pernah dipakai lagi oleh pemiliknya. Oleh karena itu biasanya modelnya adalah gaya jadul. Namun, hal itu bukan masalah. Justru semakin meningkatkan potensi bisnis baju bekas karena saat ini tren vintage makin digemari. Gaya jadul membuat orang-orang merasa bernostalgia ke masa lalu dan memberikan karakter tersendiri. Oleh karena itu, kalau kamu bisa menemukan baju bergaya vintage yang unik, bisnis baju bekasmu akan mendapatkan sambutan yang baik dari pasar.
Itu tadi beberapa alasan mengapa potensi bisnis baju bekas makin meningkat dan patut dipertimbangkan. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatian saat memutuskan untuk bisnis baju bekas supaya bisnismu berjalan lancar dan kamu tidak mengalami kerugian.
Tips Memulai Bisnis Baju Bekas
Berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memulai bisnis baju bekas:
-
Pengetahuan tentang fesyen
Hal pertama yang wajib kamu miliki adalah pengetahuan tentang fesyen. Mau tidak mau, hal ini memegang peranan penting dalam bisnis ini. Kamu perlu memiliki pengetahuan tentang merek, bahan, dan juga gaya. Kamu perlu mengetahui gaya terkini sehingga bisa memilih barang yang kemungkinan cepat laku dijual.
Selain itu, sebaiknya kamu juga memiliki kemampuan untuk styling dan memadu padankan baju. Hal ini berguna supaya kamu bisa memberikan contoh kepada calon pembeli cara memakai baju tersebut dalam berbagai gaya. Dengan adanya kemampuan ini, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli bajumu.
(Baca juga: 5 Prinsip Bisnis Wedding Organizer yang Perlu Kamu Ketahui)
-
Kualitas barang
Kamu juga harus memperhatikan baik-baik kualitas barang terutama saat kamu membelinya. Pastikan barang yang kamu beli memang berkualitas bagus. Kamu juga harus meneliti kondisi barang. Pastikan kondisi kain masih bagus dan kuat, warnanya belum pudar atau ada yang tidak rata, juga kelengkapan hal-hal seperti kancing dan resleting.
Dengan meneliti dengan baik, kamu akan terhindar dari membeli barang reject yang membuatmu harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikinya.
-
Kebersihan
Baju bekas yang masuk biasanya merupakan kiriman dari luar negeri. Baju-baju ini sudah melewati waktu berbulan-bulan atau mungkin bahkan bertahun-tahun sejak dikumpulkan, disimpan, sampai akhirnya dikirim. Itu juga masih disimpan dulu selama beberapa lama baru kemudian dibuka dan dijual.
Dengan proses yang panjang dan melalui proses yang lama itu, tentu saja sudah banyak kuman yang terkumpul. Biasanya pedagang di pasar hanya melakukan steaming untuk menghilangkan bau. Akan tetapi itu belum cukup untuk menghilangkan kuman dan bakteri.
Hal ini harus kamu perhatikan baik-baik. Kamu harus mencuci baju yang baru kamu beli sebelum menjualnya. Tidak hanya baik untuk kesehatan pembeli, tapi untuk kesehatan dirimu sendiri karena kamu akan selalu kontak dengan baju-baju ini. Jangan sampai kamu malah terkena penyakit mulai dari gatal-gatal sampai masalah pernafasan.
Selain untuk alasan kesehatan, mencuci dan menyetrika baju juga akan membuat baju terlihat lebih bagus dan rapi, serta warnanya terlihat lebih cemerlang sehingga tampak lebih menarik orang untuk membelinya.
Nah, kalau perlu tambahan modal bisnis, kamu bisa intip pilihan pinjaman di CekAja.com ya!