5 Barang Bekas Pernikahan yang Bisa Kamu Jual Atau Sewakan

jual Barang Bekas Pernikahan

Pernikahan adalah sesuatu yang sakral bagi setiap orang. Untuk dapat mewujudkan pernikahan impian, kamu harus menyiapkan banyak hal. Kamu juga harus mengeluarkan uang dalam jumlah tidak sedikit untuk membeli atau menyewa semua perlengkapan yang dibutuhkan.

Mengingat pernikahan diharapkan hanya berlangsung sekali seumur hidup, beberapa perlengkapan pernikahan yang telah kamu beli bisa jadi tidak akan terpakai lagi. Oleh karena itu, kamu bisa menjual atau menyewakannya. Kamu bisa menawarkannya lewat forum jual beli di internet, toko online, akun sosmed pribadi, atau langsung ke teman-temanmu. Setidaknya ada 5 barang bekas pernikahan yang sebenarnya bisa kamu jual atau sewakan.

Baju pernikahan

Saat akan menikah, kamu memilih membuat baju sendiri sesuai selera dan ukuran tubuhmu. Namun setelah acara selesai, kamu seakan baru tersadar bahwa baju itu hanya kamu pakai sekali seumur hidup. Padahal, kamu sudah mengeluarkan cukup banyak uang untuk membuatnya.

Kamu dan pasangan bisa kok menjual atau menyewakan baju pernikahan tersebut. Tentu saja karena tergolong barang bekas, kamu harus menjualnya dengan harga di bawah standar. Karena kondisinya masih bagus, orang lain akan senang bisa membeli baju pernikahan yang tidak pasaran dengan harga miring. Lumayan kan uangnya bisa kalian gunakan untuk tambahan membeli perabotan rumah tangga.

(Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Dana Usaha dari Modal Ventura)

Keranjang atau boks seserahan

Usai pesta pernikahan, kamu menjumpai tumpukan keranjang dan boks bekas seserahan. Ukurannya yang cukup besar sangat memakan tempat jika disimpan begitu saja tanpa digunakan. Mengapa kamu tak menjualnya agar rumah tidak terlihat berantakan?

Banyak kok orang lain yang membutuhkan kotak seserahan. Apalagi kamu menawarkannya dengan harga lebih murah dari harga di pasaran, pasti akan banyak yang berebut membeli kotak seserahanmu.

Souvenir

Souvenir yang kamu beli ternyata masih tersisa cukup banyak. Jangan biarkan menumpuk begitu saja. Kamu bisa menjualnya kembali bila souvernir tersebut tidak mencantumkan nama kamu dan pasangan. Sayang sekali bukan jika sisa-sisa souvenir itu dibiarkan begitu saja. Tidak masalah jika souvernir itu hanya laku di bawah harga pasaran. Yang penting bisa jadi uang dan tidak hanya menumpuk di gudang.

Aksesoris pernikahan tradisional

Aksesoris tersebut tak cocok kamu gunakan untuk acara-acara lainnya, sehingga lebih baik kamu menjualnya. Siapa tahu ada salon yang membutuhnya. Daripada kamu simpan saja dalam lemari, lebih baik jika barang itu berguna untuk orang lain, bukan?

(Baca juga: 8 Kiat Sukses Bisnis Makanan di Kantin Sekolah)

Perhiasan

Saat bersanding di pelaminan, kamu memakai sejumlah perhiasan agar terlihat pantas. Kamu mengeluarkan uang tak sedikit untuk membelinya. Namun, bila kamu tidak berniat memakainya lagi kamu bisa menjual perhiasan itu lagi ke tempat kamu membelinya.

Enaknya, jika kamu menjual perhiasan emas, kamu akan mendapatkan bayaran sesuai harga pasar yang sedang berlaku. Bisa jadi, kamu malahan akan memperoleh untung jika harganya sedang tinggi. Kamu pun bisa menggunakan uang hasil penjualannya sebagai tambahan modal membangun rumah tangga baru.