6 Tanda Utang Sudah Berlebihan, Wajib Diketahui Sebelum Terlambat!
5 menit membacaApa saja ya tanda utang sudah berlebihan dan perlu segera diselesaikan? Ternyata tak hanya dari sekadar jumlah utang yang menumpuk, banyak pertanda lain yang harus Anda waspadai!
Tak bisa dipungkiri bahwa utang datang dalam berbagai bentuk. Mulai dari tagihan kartu kredit, pinjaman dana, hingga cicilan KPR.
Utang biasanya diperlukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik konsumtif maupun produktif, sehingga memiliki utang tidak selamanya buruk.
Untuk memastikan kondisi keuangan Anda tetap aman, yuk kenali tanda utang sudah berlebihan sebelum terlambat!
Kenali Tanda Utang Sudah Berlebihan
Tanda utang sudah berlebihan kadang sering terlewat karena kita sibuk mengambil pinjaman dari berbagai lembaga untuk memenuhi kebutuhan. Apa saja ya? Berikut penjelasannya!
1. Jumlah Tagihan Bulanan Melebihi 30% Pendapatan
Tanda utang sudah berlebihan yang pertama adalah jumlah tagihan bulanan yang melebihi batas 30% dari pendapatan bulanan kita.
30% merupakan limit utang yang bisa kita ambil tanpa memengaruhi keuangan kita secara signifikan. Untuk mengetahui seberapa besar utang kita dibandingkan dengan pendapatan, gunakan perhitungan debt service ratio.
Debt service ratio sendiri adalah perbandingan jumlah utang dengan penghasilan. Cara perhitungannya mudah!
Debt Service Ratio: (Total Utang per Bulan / Total Pendapatan per Bulan) x 100%
Total utang per bulan ini tak hanya berasal dari pinjaman, tapi juga bisa dihitung dari tagihan kartu kredit atau cicilan kredit dan KPR.
Jika setelah perhitungan Anda mendapati bahwa Debt Service Ratio keuangan Anda melebihi 30%, berarti termasuk dalam salah satu tanda utang sudah berlebihan.
Gunakan perhitungan ini sebelum mengambil utang baru! Hal ini perlu dilakukan agar Anda tidak mengalami kesulitan saat pembayaran tagihan karena harus mengalokasikan lebih dari 30% penghasilan Anda hanya untuk membayar utang.
2. Pembayaran Tagihan Kerap Kali Terlambat
Selanjutnya, tanda utang sudah berlebihan yang mungkin tidak Anda sadari adalah pembayaran tagihan yang kerap kali macet atau terlambat di tiap bulan.
Meskipun pembayaran tagihan yang tidak tepat waktu dapat disebabkan berbagai alasan, tak dapat dipungkiri bahwa jumlah utang yang berlebihan dapat membebani proses pembayaran bulanan.
Bisa jadi, Anda perlu mencari uang tambahan mendekati jatuh tempo karena pendapatan Anda kurang mencukupi untuk pembayaran tagihan.
Atau saking banyaknya utang dari berbagai lembaga sehingga Anda kesulitan memantau jadwal tagihan bulanan.
Pelajari pola keuangan Anda dengan baik setiap bulan untuk menghindari pembayaran terlambat yang dapat berujung ke pemberian denda tambahan.
(Baca Juga: 6 Mitos dan Fakta tentang Utang)
3. Banyak Panggilan dari Debt Collector
Tanda utang sudah berlebihan yang ketiga adalah banyaknya panggilan yang masuk dari debt collector.
Rutinnya penagih utang menghubungi Anda dapat menjadi indikator tentang beban utang yang Anda miliki.
Debt collector akan mulai menghubungi peminjam apabila terjadi kemacetan pada pembayaran tagihan.
Jika lebih dari satu penagih yang memiliki catatan minus terhadap proses penagihan utang, berarti keuangan Anda sedang tidak baik-baik saja.
Hal ini menunjukkan bahwa Anda memiliki utang yang macet pembayarannya di berbagai lembaga pinjaman seperti bank dan/atau pinjaman online sehingga waktunya memikirkan ulang mengenai kondisi utang Anda.
Pastikan seluruh pembayaran utang Anda berjalan tepat waktu demi menghindari interaksi yang tidak diinginkan dengan oknum debt collector nakal.
Pelajari cara menghadapi debt collector yang tepat untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan terbebas dari oknum nakal.
4. Memilih Membayar Minimum Payment Saja
Masih penasaran dengan tanda utang sudah berlebihan? Jika Anda termasuk tipe peminjam yang memilih untuk membayar cicilan atau tagihan sesuai dengan minimum payment, Anda berada dalam zona bahaya utang.
Meskipun terasa meringankan tagihan per bulan, pembayaran minimum payment pada utang terutama cicilan tagihan kartu kredit justru bisa jadi bumerang di akhir.
Biasanya peminjam memilih alternatif ini apabila dana yang dimiliki hanya cukup untuk memenuhi biaya minimum payment tagihan. Ini pertanda bahwa beban utang yang dimiliki sudah mulai membebani keuangan.
Atur keuangan Anda dengan baik agar dapat menyelesaikan pinjaman dengan jumlah yang tepat setiap bulannya.
5. Mencari Pinjaman Uang untuk Membayar Utang
Familiar dengan istilah “gali lubang tutup lubang” yang sering beredar? Cara penyelesaian utang yang dimiliki ini adalah membuka utang baru dengan harapan dapat menghindari bunga yang semakin besar di utang sebelumnya.
Ini adalah pertanda utangmu sudah terlalu banyak karena kamu kehabisan dana dalam membayar tagihan di depan mata.
Baik karena perencanaan keuangan yang kurang matang atau pengambilan pinjaman yang didasari oleh keperluan konsumtif saja sehingga pinjaman yang diambil berdampak buruk pada rekening.
Lantas, perlu Anda pikirkan solusi lain untuk menyelesaikan utang selain menambah daftar pinjaman karena langkah ini justru menambah beban utang Anda dengan bunga tambahan yang tak kalah mencekik.
6. Cemas Berlebihan
Tanda utang sudah berlebihan yang terakhir datang dari kondisi psikis peminjam. Rasa cemas kerap datang, biasanya dirasakan oleh peminjam yang menyadari ketidakmampuannya membayar utang.
Setiap ada surat yang masuk, panggilan telepon, atau pintu diketuk akan dihubungkan dengan datangnya tagihan baru atau debt collector yang sudah mulai kehilangan kesabaran.
Kecemasan ini tentu tidak sehat bagi kesehatan mental serta mengurangi produktivitas yang sejatinya diperlukan untuk menghasilkan uang yang akan digunakan untuk membayar tagihan.
Pantau terus pengeluaran serta status pinjaman Anda untuk mengetahui pinjaman mana yang perlu diprioritaskan agar dapat memberikan ketenangan hati dalam kehidupan sehari-hari.
(Baca Juga: 7 Tips Lunasi Utang dengan Cepat, Bisa Ringankan Beban Utang Hingga 70%)
Mengenal amalan, Solusi Masalah Utang
Berikut tanda utang sudah berlebihan yang sebaiknya perlu Anda waspadai. Meski tak selamanya memiliki utang itu buruk, bukan berarti jumlah pinjaman tidak perlu diperhitungkan.
Jika Anda mengenali tanda utang sudah berlebihan di dalam keuangan Anda, mungkin waktunya mencari solusi masalah utang sebelum terlambat.
amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK yang bisa menjadi sahabat permasalahan utang Anda.
Sejak Juli 2016, amalan Indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).
amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman dengan program manajemen utang yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan yang berbeda bagi setiap klien.
Program ini dirancang agar konsumen yang terlilit utang memiliki kemampuan untuk mengendalikan keuangan mereka kembali dengan kombinasi antara edukasi konsumen dan negosiasi dengan pihak bank.
Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan.
Yuk, segera wujudkan #HarapanBebasUtang bersama amalan. Karena amalan sahabat solusi masalah utang Indonesia!