Apa itu Venture Capital? Yuk Intip Definisi, Prinsip hingga Contohnya
5 menit membacaSaat ini, perusahaan startup kerap bermunculan dimana mereka sangat mengharapkan mendapat pinjaman atau lebih sering disebut suntikan dana dari venture capital. Apa itu venture capital? Yuk kita bahas di sini!
Pasalnya, dengan modal yang didapatkan dari venture capital, perusahaan startup bisa mengembangkan bisnisnya lebih cepat. Sehingga, perusahaan-perusahaan startup ini diharapkan bisa bersaing dengan bisnis lain.
Maka tak heran jika jenis pembiayaan bisnis dari venture capital ini sangat dicari oleh perusahaan, yang notabene masih merintis atau masih kecil. Karena potensi untuk bisa bertumbuh, peluangnya sangat besar jika modal venture berasal dari investor yang besar.
Nah, biar tidak semakin bingung, yuk ketahui dulu pengertian dari venture capital atau yang lebih dikenal dengan modal ventura.
Apa itu Venture Capital?
Jadi, Venture Capital atau juga biasa disebut dengan modal ventura adalah salah satu jenis pembiayaan dengan bentuk private equity yang diberikan investor, kepada perusahaan rintisan (start-up) dan usaha kecil.
Tidak sembarangan investor membiayai perusahaan startup, para investor tentunya juga harus memastikan bahwa perusahaan rintisan tersebut, diyakini memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa, dan cepat dalam jangka panjang.
Venture Capital Menurut OJK
Jika melihat penjelasan Otoritas Jasa Keuangan seperti yang dikutip langsung dari laman resminya, definisi perusahaan venture capital atau modal ventura berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan, adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan, dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan, yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
(Baca Juga: 10 Pinjaman Modal Usaha Terbaik 2022, Mana Pilihanmu?)
Asal Pembiayaan Venture Capital
Bukan sembarang investor, asal pembiayaan venture capital atau modal ventura, umumnya dari investor kaya, bank investasi, dan lembaga keuangan lainnya.
Modal ventura tidak selalu dalam bentuk moneter, dan itu artinya venture capital bisa juga diberikan dalam bentuk keahlian teknis atau manajerial.
Unsur Venture Capital
Dalam mekanismenya, modal ventura atau venture capital memiliki tiga unsur, di mana tiga unsur ini terlibat secara langsung dalam proses pembiayaan:
- Investor atau Pemilik Modal: Seperti namanya, investor adalah pihak yang memiliki modal untuk memberikan pembiayaan. Di balik itu, investor juga mengharapkan keuntungan tinggi dari modal yang dimiliki. Nah, di dalam venture capital ini modal-modal dari berbagai sumber atau investor akan dihimpun dalam satu wadah atau lembaga khusus, yang dibentuk bernama venture capital funds.
- Profesional Pengurus Modal Ventura: Tidak mudah mengelola modal dari berbagai sumber, sehingga harus ada pihak pengelola yang memiliki keahlian mengelola berbagai jenis investasi sekaligus yang mencari jenis investasi yang potensial. Adapun, profesional di sini bisa berupa lembaga, yang disebut perusahaan manajemen atau management venture capital fund company.
- Perusahaan Rintisan: Untuk mengembangkan modalnya, investor dan para pemilik modal akan mengucurkan dana tersebut ke perusahaan rintisan yang membutuhkan modal usaha tersebut, untuk pengembangan bisnisnya. Nah, perusahaan rintisan yang dibiayai disebut investee company.
Prinsip Dasar Venture Capital
Jika melihat mekanisme dan unsur venture capital diatas, bisa disimpulkan bahwa prinsip dasar venture capital atau perusahaan modal ventura ini adalah pihak yang menjual kepemilikan perusahaan kepada beberapa investor melalui kemitraan terbatas independen, yang didirikan oleh perusahaan modal ventura itu sendiri.
Bahkan, kemitraan ini tak sedikit terdiri dari kumpulan beberapa perusahaan modal ventura yang serupa.
Akan tetapi, ada satu perbedaan penting antara modal ventura dan kesepakatan ekuitas swasta lainnya, yakni perusahaan modal ventura cenderung berfokus pada perusahaan baru atau perintis, yang sedang mencari dana besar untuk pertama kalinya.
Sedangkan untuk perusahaan modal ekuitas swasta, cenderung lebih memilih untuk mendanai perusahaan yang sudah ada,lebih besar dan lebih mapan, yang memang sedang mencari infus ekuitas.
Bisa dibilang juga hal ini memberikan kesempatan bagi pendiri perusahaan, untuk mengalihkan sebagian dari kepemilikan aset perusahaan mereka.
Jenis Venture Capital
- Seed Capital: Jenis pendanaan perusahaan startup tahap awal (belum punya produk sendiri)
- Startup Capital: Jenis pendanaan perusahaan startup yang sudah punya produk sendiri
- Early Stage Capital: Jenis pendanaan perusahaan startup yang struktur organisasinya sudah lengkap dan sudah berdiri 2-3 tahun dan pendanaan bisa digunakan untuk pengembangan dan peningkatan.
- Ekspansionis Capital: Jenis pendanaan perusahaan yang sudah besar dan mapan, sehingga siap untuk melakukan ekspansi (buka cabang baru).
- Late Stage Capital: Jenis pendanaan perusahaan yang sudah memiliki pencapaian terbaik. Adapun dana pembiayaannya bisa digunakan untuk peningkatan atau tambah modal startup.
Venture Capital Asing yang Rajin Suntik Startup Indonesia
Seperti yang diketahui bahwa ada banyak perusahaan perintis di Indonesia, yang juga memiliki beberapa investor dari luar untuk menyuntikkan dana sekaligus berinvestasi di startup Indonesia. Salah satu venture capital ini adalah GGV rajin suntikan dana ke startup Indonesia.
Perlu diketahui, bahwa GGV merupakan perusahaan memimpin pendanaan seri B startup, sekaligus sebagai penyedia tanda tangan digital Privy US$ 17,5 juta atau sekitar Rp 247 miliar pada Oktober.
Nah, di Agustus, GGV memimpin pendanaan seri B ke startup asuransi (insurtech), Fuse. Tidak hanya itu, GGV yang merupakan modal ventura asal Singapura ini juga terlibat dalam pendanaan ke startup Ruangguru sebesar US$ 55 juta, atau sekitar Rp 801 miliar.
Daftar Venture capital di Indonesia
Jumlah startup atau perusahaan perintis di Indonesia sudah sangat banyak, dan artinya kamu juga tidak akan asing lagi dengan istilah modal ventura.
Tidak hanya modal ventura asing yang sering suntikan dana ke startup Indonesia, tapi kini Indonesia juga punya beberapa pemodal ventura yang berasal dari Indonesia.
Menurut fakta yang dilansir dari katadata.com, berikut beberapa venture capital di Indonesia, yang banyak suntikan dana ke startup Indonesia.
- MDI Ventures atau Metra Digital Innovation: Kredivo, Qlue, dan Payfazz.
- Convergence Ventures: MOKA, Sorabel, Kata.ai, Xendit, Qraved, GetCraft, Julo, Carsome dan banyak lagi.
- East Venture: Tokopedia, Traveloka, Otten Coffee, dan Fore Coffee.
- Ideosource: (Mendanai sektor media dan e-commerce) Orori, Female Daily, Saqina, dan Touchten dan masih banyak lagi
Bagaimana, sangat membantu bukan? Nah, para startup baru yang sedang cari modal, bisa cari di perusahaan modal ventura.
Tapi, buat kamu yang ingin mengembangkan usaha baru namun bukan startup dan butuh modal, kamu bisa mengajukan pinjaman untuk usaha. Tidak perlu menunggu usahamu berbentuk startup, agar bisa mendapatkan modal usaha.
Karena, ada pinjaman yang bisa membantumu untuk mengembangkan bisnis, yang bisa kamu cari di CekAja.com. Ada banyak pilihan pinjaman, mulai dari pinjaman tanpa agunan bahkan dengan agunan.
(Baca Juga: 4 Waktu Terbaik Ajukan Pinjaman Modal Usaha, Bisnis Semakin Lancar!)
Pilihan Produk Pinjaman Terbaik di CekAja.com
Adapun pilihan produk pinjaman terbaik untuk modal usaha dari CekAja.com ada banyak. Mulai dari:
- JULO
- LINE Bank KTA
- OK Bank KTA
- Permata KTA
Yang pasti, pilihan pinjaman di atas memiliki keunggulan masing-masing yang berbeda dan menguntungkan. Terlebih, dengan pengajuan yang mudah, cepat, dan praktis secara online, dana langsung cair dan masuk ke rekening kamu!
Mudah bukan, pinjam dana melalui CekAja.com? Yuk, segera pilih dengan klik banner produk pinjamannya!