Apakah Asuransi Perjalanan Cover Virus Corona? Cek Kepastiannya yuk!
7 menit membacaSeperti yang sudah diketahui, Dunia saat ini menghadapi pandemi global virus Corona. Penyebaran penyakit akibat infeksi virus Corona sudah menembus angka 1 juta kasus di seluruh dunia. Ada sekitar 200 negara yang terjangkiti. Karena virus ini banyak aktivitas yang terganggu. WHO menyarankan untuk melakukan physical distancing demi menekan penyebaran penyakit infeksi virus Corona ini.
Wabah virus Corona yang mengguncang dunia saat ini memang diperkirakan akan banyak mempengaruhi keuangan dunia. Baik dari segi pengobatannya yang mahal, dan juga dampak dari terjadinya wabah ini di berbagai sektor bisnis dan ekonomi. Bahkan jika tidak segera terkendali, hal itu mungkin berarti peningkatan drastis dalam pembayaran premi asuransi tahun depan.
Biaya untuk asuransi kesehatan untuk menutup biaya tes dan perawatan Covid-19, terutama karena banyak dari mereka melepaskan pembagian biaya untuk pasien, bisa sangat besar. Analis untuk pasar asuransi memproyeksikan perusahaan asuransi di seluruh negeri dapat menghabiskan sebanyak $ 251 miliar untuk menutupi perawatan bagi pasien virus Corona. Jadi hal yang paling penting yang akan mempengaruhi jumlah premi asuransi 2021 adalah apakah pandemi Covid-19 meluas hingga tahun depan atau dapat dikendalikan sebelum itu.
Itu karena perusahaan asuransi yang legal tidak bisa menaikkan tarifnya secara astronomis tahun depan untuk menebus biaya-biaya itu. Tarif yang diusulkan mereka harus mencerminkan biaya yang diharapkan pada tahun 2021, bukan apa yang mereka habiskan pada tahun 2020. Regulator negara dapat mendorong kembali terhadap kenaikan yang diusulkan yang mereka pikir tidak dibenarkan oleh biaya yang diantisipasi untuk tahun yang akan datang.
(Baca Juga: Memilih Asuransi yang Tepat Saat Wabah Corona)
Itu mengenai asuransi kesehatan yang diperkirakan akan menaikkan premi jika pandemi terus terjadi. Nah bagaimana dengan asuransi perjalanan? Mengingat di Indonesia saja mereka yang dinyatakan positif, sebagian besar adalah orang yang memiliki riwayat telah melakukan perjalanan dari luar kota atau luar negeri.
Salah satu sektor yang terguncang akibat dari pandemi global virus Corona ini adalah sektor perjalanan wisata. Banyak sekali perjalanan yang ditunda bahkan dihentikan membuat perusahaan travel dan asuransi perjalanan menjadi was-was. Nah untuk kita yang sering bepergian ke luar negeri atau kemanapun menggunakan asuransi perjalanan pasti memikirkan apakah asuransi perjalanan cover virus Corona? Mengingat banyak pemerintah yang membatasi kegiatan penerbangan mereka. Kali ini kita akan berikan informasi asuransi perjalanan yang bisa cover virus Corona dan bagaimana bentuk perlindungannya. Baca sampai habis ya!
Virus Corona di Indonesia
Di Indonesia sendiri kasus positif Covid-19 mencapai 1790, dengan yang sembuh sebanyak 112 orang dan meninggal sebanyak 170 orang. Saat ini pemerintah memerintahkan untuk tetap tinggal di rumah, menjauhi kerumunan dan menunda bepergian seperti ke luar negeri. Beberapa penerbangan menuju ke China dan negara lain juga mulai ditutup.
Maka dari itu banyak kegiatan travelling yang ditunda atau dibatalkan. Ini menyebabkan banyak wisatawan yang membatalkan tiket perjalanan mereka dan meminta refund. Jika wisatawan sudah berada di dalam suatu kota dimana kota dalam negara itu memberlakukan penutupan penerbangan maka wisatawan akan lebih repot lagi karena harus memperpanjang izin tinggal mereka. Mereka juga tidak bisa kemana-mana.
Lalu apakah asuransi perjalanan cover virus Corona? Beberapa asuransi menolak untuk menanggung risiko akibat dari menyebarnya virus Corona. Berita tentang asuransi perjalanan tidak cover virus Corona sudah menjadi informasi publik akhir-akhir ini. Mereka tidak akan menanggung akibat dari virus Corona ini. Asuransi perjalanan ini sendiri adalah asuransi yang memberikan perlindungan selama perjalanan kita. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari asuransi perjalanan seperti kehilangan bagasi, pesawat delay, tiba-tiba sakit saat di luar negeri dan yang lainnya.
Tetapi ada juga loh beberapa asuransi yang cover virus Corona ini. Semua ini tergantung kebijakan masing-masing perusahaan asuransi perjalanan. Kira-kira asuransi apa saja yang tidak mengcover virus Corona ini? Yuk simak di bawah ini.
Asuransi Astra Buana
Asuransi perjalanan Astra Buana telah menetapkan kalau mereka tidak akan cover risiko karena virus Corona. Dengan mengacu kepada isi polis asuransi perjalanan secara umum maka klaim untuk gangguan keadaan ini tidak akan bisa ditanggung pihak asuransi. Ini dikarenakan gangguan penerbangan seperti pembatalan misalnya karena ada regulasi larangan terbang dari maskapainya untuk menaati aturan pemerintah. Meskipun begitu asuransi ini masih memantau bagaimana perkembangan penyebaran virus Corona ini.
Chubb Insurance
Asuransi perjalanan Chubb Insurance telah memberikan keputusan bahwa setelah mengamati kejadian penyakit dari virus Corona ini menjadi meledak dari Wuhan China hingga ke hampir semua negara di dunia maka ini ditetapkan sebagai kejadian yang telah diketahui (known event). Karena itu kejadian ini akan masuk pengecualian pertanggungan bergantung pada syarat dan ketentuan sejumlah polis. Hampir semua risiko tidak bisa dicover oleh asuransi Chubb ini seperti pesawat delay, penundaan penerbangan, kehilangan bagasi sampai dengan biaya medis saat perjalanan. Jadi nasabah harus cek lagi polis asuransi perjalanan jika akan pergi memakai asuransi perjalanan Chubb ini. Atau kamu bisa menunda dan merencanakan ulang perjalananmu nanti.
Untuk bisa mendapatkan manfaat klaim akibat penyebaran virus Corona ini jika kamu sudah membeli asuransi perjalanan maka kamu bisa mengajukan klaimnya dan menerima uang pertanghungannya. Namun kondisi seperti ini tentu ada syaratnya. Jika kamu membeli asuransi sebelum kejadian virus Corona ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa maka kamu bisa mengajukan klaim. Tapi lain halnya saat kamu membeli asuransi perjalanan setelah virus Corona ini ditetapkan sebagai wabah di dunia maka Asuransi perjalanan tidak akan cover layanan apapun akibat virus Corona.
Selain asuransi perjalanan di atas yang tidak mengcover virus Corona, beberapa asuransi perjalanan mengklaim akan menanggung risiko akibat penyebaran virus Corona. Tentu saja hal ini disesuaikan dengan syarat dan ketentuan masing-masing polis perusahaan asuransi perjalanan. Meskipun dalam informasi publik bahwa asuransi perjalanan mungkin tidak akan menanggung akibat dari virus Corona nyatanya ada beberapa asuransi perjalanan yang meng-covernya. Jadi jika ada pertanyaan apakah asuransi perjalanan cover virus Corona? Jawabannya adalah tergantung dari perusahaan asuransinya. Karena ada yang menanggung ada yang tidak.
Asuransi perjalanan yang akan menanggung risiko atas penyebaran virus Corona ini ada beberapa seperti:
ACA Insurance
PT Asuransi Central Asia akan menanggung risiko untuk penumpang pesawat yang mengalami gangguan atau pembatalan penerbangan akibat virus Corona. Nasabah bisa mengajukan klaim atas penundaan dan pembatalan penerbangan yang dikarenakan hal yang tdiak bisa dikontrol seperti misalnya perintah dari pihak berwenang. Penundaan dan pembatalan ini harus dalam kondisi yang tidak disengaja dan klaimnya tergantung pada polis yang kamu beli. Klaim bisa saja sebesar nilai tiket penerbangannya atau bahkan senilai paket liburan yang sudah dibeli.
Tokio Marine Indonesia
Asuransi perjalanan yang menjawab iya untuk pertanyaan apakah asuransi perjalanan cover virus Corona ini memberikan pertanggungan untuk nasabah yang sudah berada di negara yang terjangkiti dan positif terkena penyakit infeksi akibat virus Corona bahkan sebelum virus itu menjadi terkenal seperti sekarang ini. Penerimaan klaim ini sungguh sangat membantu bagi warga negara Indonesia yang terjebak dan sakit di luar negeri. Tapi asuransi perjalanan ini akan menolak pengajuan klaim jika kamu bepergian ke suatu negara dan tahu bahwa virus Corona itu bahaya dan telah menyebar kemana-mana dengan memaksa maka perusahaan akan menolak klaim mengenai penundaan, pembatalan penerbangan bahkan adanya pengurangan perjalanan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Mandiri AXA General Insurance
Asuransi selanjutnya yang bisa cover virus Corona adalah Mandiri AXA General Insurance. Produk asuransi perjalanan ini memberikan perlindungan kepada nasabah apabila pemegang polis sakit saat melakukan perjalanan. Pertanggungan ini termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini. Nah jika penyakit itu muncul saat melakukan perjalanan dan dalam periode pertanggungan maka itu bisa di cover oleh asuransi perjalanan ini. Namun ingat ya asuransi perjalanan ini tidak akan menanggung jika pemegang polis meninggal yang disebabkan oleh penyakit. Asuransi ini hanya menanggung kematian karena kecelakaan saja. Dengan menghubungi customer service dan email kamu bisa mengajukan dan melaporkan klaim kamu atas risiko akibat virus Corona.
Lalu, apakah asuransi perjalanan mencakup COVID-19 atau Virus Corona?
Covid-19, awalnya dikenal sebagai virus Corona dan baru sebelum Organisasi Kesehatan Dunia menyebut penyakit itu pada Februari, hal ini bahkan membuat banyak rencana perjalanan warga dunia berantakan, dan jika di Indonesia, maka rencana perjalanan mudik hari Raya Idul Fitri pun dibatalkan dan dihimbau untuk ditiadakan sementara.
Bagi orang-orang yang sudah membeli asuransi perjalanan sebelum penyakit tersebut menjadi wabah, dapat ditanggung untuk biaya medis yang timbul dari tertularnya penyakit di luar negeri, dan bahkan mungkin ditanggung untuk biaya pembatalan perjalanannya.
Tetapi orang-orang yang membeli asuransi perjalanan setelah Covid-19 dinyatakan sebagai wabah atau peristiwa yang diketahui mungkin tidak ditanggung untuk biaya medis atau pembatalan yang berkaitan dengan tertular penyakit, atau dari perubahan rencana perjalanan yang dihasilkan dari tindakan karantina, misalnya.
Dalam artikel ini kita melihat apa yang dimaksud dengan ‘peristiwa yang diketahui’, kami mengungkapkan perusahaan asuransi mana yang melindungi kamu dari suatu epidemi, dan kami menjelaskan sedikit tentang apa yang akan kamu perjuangkan.
(Baca Juga: Cara Mendapatkan Kartu Asuransi Nelayan)
Jadi jika kamu belum membeli polis pada 31 Januari 2020, kemungkinan besar kamu tidak akan mendapatkan asuransi perjalanan yang mencakup klaim akibat virus Corona. Sedangkan biaya pembatalan untuk Covid-19 diberikan jika kamu membeli polis sebelum virus Corona dianggap sebagai peristiwa yang diketahui oleh perusahaan asuransi kamu. Jadi jika kamu membeli polis setelah Covid-19 dianggap sebagai peristiwa yang diketahui, kemungkinan kamu tidak akan mendapatkan pertanggungan untuk biaya pembatalan.
Akan sulit untuk menemukan kebijakan yang mencakup biaya medis untuk virus Corona jika kamu membeli satu setelah 31 Januari, bahkan jika mereka tidak memiliki pengecualian untuk epidemi atau pandemi. Beberapa perusahaan asuransi telah memotong pertanggungan untuk klaim yang dihasilkan dari virus Corona di seluruh dunia.
Nah itu dia jawaban dari pertanyaan apakah asuransi perjalanan cover virus Corona. Jawabannya adalah tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan asuransi perjalanan. Ada yang memasukkannya ke dalam pengecualian semua risiko karena virus Corona. Ada juga beberapa yang mengklaim bisa cover virus Corona. Buat traveler atau yang akan merencanakan bepergian sebaiknya segera cek kembali polis asuransi perjalanan apakah asuransi perjalanan cover virus Corona atau tidak. Dengan memastikan ini tentu akan lebih memberi kepastian perlindungan yang akan didapatkan selama di perjalanan.