Bebas Riba, Cek 3 Asuransi Kendaraan Syariah Ini

Asuransi kendaraan syariah menjadi salah satu produk keuangan yang dicari karena memberikan proteksi untuk pemilik mobil atau pengendara mobil.

Ya, hal ini pun bukan tanpa alasan. Sebab kecelakaan lalu lintas adalah penyebab kematian tertinggi dan berada urutan ketiga setelah penyakit jantung dan diabetes.

Bebas Riba, Cek 3 Asuransi Kendaraan Syariah Ini

Apalagi dengan meningkatnya jumlah kendaraan dari tahun ke tahun, risiko kecelakaan pun pasti lebih besar.

Bahkan ketika kita sudah menaati peraturan lalu lintas, risiko kecelakaan itu masih bisa terjadi akibat pengendara lain yang lalai.

Sehingga, berhati-hati saja tidak cukup untuk melindungi diri dari kecelakaan.

Asuransi Kendaraan Syariah

Salah satu solusi untuk memberikan perlindungan dan antisipasi dari risiko kecelakaan ini adalah dengan memiliki asuransi kendaraan bermotor.

Bagi yang ingin bebas riba, kabar gembiranya kini sudah ada pilihan asuransi kendaraan syariah. Jadi, kendaraan pun terlindungi dengan perlindungan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Selain itu, memiliki asuransi kendaraan bermotor akan melindungi kamu dari risiko yang disebabkan oleh hal lainnya, bukan hanya dari risiko kecelakaan yang mengakibatkan kematian saja, tapi juga manfaat lainnya seperti kerusakan pada kendaraan, kehilangan dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga.

Asuransi syariah untuk kendaraan bermotor ini menggunakan prinsip syariah sesuai akidah, yaitu berbasis kerja sama, saling melindungi, dan tolong menolong menurut prinsip syariah.

Sehingga, ada perjanjian dari peserta dan perusahaan asuransi syariah yang mengelola dana menggunakan akad Tabarru’ atau hibah. Sedangkan akad yang digunakan dalam pengelolaan dana yaitu Mudharabah, Musyarakah, dan Wakalah bil Ujrah.

Dana tersebut dikelola oleh pihak asuransi ini dan dana ini diperuntukkan sebagai dana ganti rugi bagi para peserta asuransi yang mengalami kerugian finansial atas kendaraannya.

Sehingga bisa disimpulkan jika dana ganti rugi yang didapatkan seorang peserta itu adalah dana yang memang berasal dari sejumlah peserta lainnya. Ini adalah prinsip tolong-menolong yang ada pada asuransi syariah.

Akad inilah yang membedakan asuransi mobil syariah dan asuransi mobil konvensional. Asuransi mobil konvensional menggunakan prinsip transaksi jual beli yang ingin sama-sama untung.

Selain itu, pengelolaan dana asuransi konvensional juga berbeda dengan pengelolaan dana pada asuransi kendaraan syariah, yaitu tunduk dengan hukum Islam. Sehingga, dana tidak diinvestasikan ke perjudian atau minuman beralkohol.

Jadi, kamu yang ingin mendapatkan produk asuransi kendaraan bermotor yang bebas riba, maka saatnya pilih yang syariah. Sebab, kini sudah ada beberapa lembaga jasa keuangan yang memang memberikan pilihan asuransi mobil syariah.

Tips Memilih Asuransi Kendaraan Syariah

Meskipun belum terlalu banyak pilihan asuransi kendaraan syariah, namun kamu bisa mendapatkan perlindungan yang sama seperti halnya asuransi mobil konvensional.

Perbedaan dari asuransi kendaraan syariah dan konvensional ini pada akad dan sistem pengelolaan dana yang sesuai dengan syariat Islam.

Sehingga, buat kamu yang ingin mendapatkan produk asuransi kendaraan syariah, sebaiknya perhatikan beberapa hal untuk mendapatkan asuransi terbaik, dan tentunya sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih asuransi kendaraan syariah:

1. Pilih Perusahaan Asuransi Terpercaya

Pastikan kamu memilih perusahaan asuransi syariah yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang baik. Salah satunya, perusahaan asuransi syariah pasti diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS ini adalah lembaga yang mengawasi perusahaan asuransi dengan sistem syariah.

Pasalnya, perusahaan yang sudah mendapatkan pengawasan dari DPS, akan membuat kamu jadi lebih tenang dalam bertransaksi. Selain itu, transaksi yang dilakukan pun sudah sesuai dengan syariat Islam.

Hak sebagai peserta pun terlindungi dengan baik. Kamu juga bisa memeriksa rekam jejak perusahaan asuransi dengan rasio likuiditas, dana jaminan dan data risk based capital.

2. Cek Akad dan Pengelolaan Dana

Kamu perlu cek dan memastikan akad yang dilakukan oleh perusahaan asuransi syariah. Sebab, akad inilah yang membedakan asuransi syariah dan konvensional. Asuransi syariah punya prinsip tolong menolong atau sharing risk.

Sehingga, peserta satu dan yang lainnya akan menjadi penanggung risiko. Peserta juga menghibahkan dana yang kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi.

Kamu perlu tahu, dana tabarru yang dihibahkan ini lebih dari setengah premi yang dibayarkan. Jadi, kamu juga punya hak untuk mengetahui berapa jumlah penempatan dan penyaluran dana tabarru.

Kamu juga perlu cek lagi seperti apa penyaluran dananya. Pastikan sudah sesuai dengan syariat Islam dan digunakan untuk saling membantu sesama.

3. Memahami Kewajiban dan Hak Peserta

Asuransi kendaraan syariah berbeda dengan asuransi konvensional. Ada sistem bagi hasil untuk peserta dari perusahaan asuransi.

Adapun sistem bagi hasil ini terkadang berbeda di satu produk asuransi dengan yang lainnya. Ada bagi hasil yang berupa potongan premi, ada pula yang berupa uang tunai.

Hal itulah yang kini membuat beberapa orang memilih untuk pindah dari asuransi konvensional ke asuransi syariah. Namun, kamu harus bisa cek dan memastikan ke perusahaan asuransi terkait atas hal ini.

Sehingga sebagai peserta kamu tidak merasa dirugikan karena sudah memiliki informasi tersebut.

Tapi, jangan cuma hak saja. Kamu juga harus mengetahui apa yang menjadi kewajiban peserta, seperti melakukan pembayaran premi dengan jumlah yang sesuai. Selain itu, kamu juga mesti membayar premi tepat waktu.

Karena untuk mendapatkan hak, sudah semestinya kamu melakukan kewajiban dengan baik.

Jenis Asuransi Kendaraan

Sedangkan untuk jenis asuransi kendaraan syariah sendiri terdiri dari dua jenis yaitu All risk atau comprehensive, atau Total Loss Only (TLO).

Kamu bisa memilih salah satu dari kedua jenis ini untuk mendapatkan pilihan asuransi terbaik. Pastikan kamu membeli produk asuransi sesuai dengan kebutuhan.

Buat kamu yang ingin mendapatkan manfaat perlindungan kendaraan, kamu bisa memilih jenis asuransi kendaraan Total Loss Only atau TLO. Namun perlu diingat, asuransi ini hanya menanggung kehilangan total, yaitu kerusakan mobil di atas 75 persen maupun kehilangan mobil yang diakibatkan pencurian.

Selain itu, jika kerusakan di bawah 75 persen, kamu tidak bisa mendapatkan klaim ganti rugi. Tapi keunggulan dari asuransi ini bisa dibilang harganya yang lebih terjangkau dari asuransi all risk.

Kalau kamu ingin melindungi mobilmu secara menyeluruh alias total perlindungannya, maka pilih saja asuransi kendaraan All Risk.

Semua kerusakan yang diderita mobilmu bakal mendapatkan ganti rugi. Jadi, jika ada kerusakan lecet ringan atau kerusakan di bawah 50 persen, kamu bisa mengajukan klaim.

Kamu juga bisa melakukan perluasan jaminan seperti kondisi lainnya bencana alam, huru hara, terorisme dan sabotase, tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga (Third Party Liability), serta kecelakaan pribadi pengemudi dan/atau penumpang. Perluasan jaminan ini bisa kamu pilih dengan tambahan biaya.

Nah, buat kamu yang sedang mencari asuransi kendaraan syariah, kamu bisa memilih salah satu dari asuransi kendaraan syariah ini:

1. Asuransi Mobil Autocillin Ikhlas

Salah satu asuransi kendaraan syariah yaitu Asuransi mobil Autocillin Ikhlas. Asuransi syariah ini adalah produk dari Adira Insurance.

Ada tiga paket perlindungan yang ditawarkan oleh asuransi Autocillin Ikhlas. Diantaranya yaitu Autocillin Comprehensive, Autocillin Comprehensive Plus, dan Autocillin TLO.

Kamu akan mendapatkan jaminan perlindungan dan sederet fitur layanan yang bakal memudahkan untuk mengakses jaminan.

Salah satu fiturnya adalah bisa melakukan pengajuan klaim menggunakan aplikasi di ponsel saja. Sehingga, kamu tak perlu repot datang ke kantor cabang asuransi, cukup mengajukan klaim dari ponsel.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan layanan jika ada kejadian yang tak diinginkan terjadi di jalan. Contohnya ketika ban bocor, AC mati atau kehabisan BBM.

Kamu bisa mendapatkan bantuan dengan segera dan gratis. Fitur ini bernama Emergency Roadside Assistance dari Autocillin Rescue.

Menariknya, kamu bisa menentukan besaran premi yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Sehingga, premi sesuai dengan kemampuan kamu membayar. Kamu pun tak perlu khawatir akan terbebani pembayaran premi.

2. Asuransi Mobil All Risk Syariah Garda Oto

Kamu mungkin tidak asing dengan asuransi Astra. Ya, Asuransi kendaraan syariah Garda Oto ini merupakan salah satu unit syariah asuransi astra.

Kamu bisa mendapatkan perlindungan yang sama seperti halnya asuransi kendaraan konvensional. Perbedaan besarnya pada akad yang dilakukan dan pengelolaan dana. Sedangkan untuk fasilitas dan tarifnya, sama dengan produk asuransi kendaraan konvensional.

Kamu akan mendapatkan perlindungan seperti ganti rugi kehilangan, kerusakan pada mobil, kebakaran, pencurian, kecelakaan lalu lintas dan tindakan kriminal.

Selain itu, kalau kamu tidak pernah mengajukan klaim selama masa perlindungan, kamu akan mendapatkan potongan premi perpanjanjangan dengan skema no claim bonus. Pembelian produk asuransi kendaraan satu ini juga cukup mudah, kamu bisa membelinya secara online.

3. Asuransi Mobil All Risk Otomate Syariah

Asuransi Central Asia (ACA) Syariah juga memiliki pilihan asuransi kendaraan syariah. Peserta asuransi Mobil All Risk Otomate Syariah ini bisa mendapatkan perlindungan dengan harga pertanggungan di atas Rp 100 juta.

Adapun perlindungan yang diberikan oleh Otomate Syariah diantaranya adalah kerusakan kendaraan akibat tabrakan, pencurian, ataupun kecelakaan lalu lintas.

Selain itu ada pula perlindungan risiko kerusuhan dan huru-hara, bencana alam, tanggung jawab hukum pihak ketiga hingga Rp 20 juta. Peserta juga akan mendapatkan santunan kematian akibat kecelakaan bagi pengemudi dan penumpang sebesar Rp 10 juta per orang.

Perlu diketahui, sebagai peserta asuransi ini, kamu akan diwajibkan untuk menghibahkan 55 persen dari kontribusi yang dibayarkan sebagai dana tabarru untuk menolong peserta lainnya.

Kemudian pihak asuransi ACA Syariah juga akan menjadi wakil peserta dalam setiap kegiatan sebagai pengelola dana. Sehingga, pengelola mendapat ujrah 45 persen dari kontribusi tersebut.

(Baca Juga: Cara Kerja Investasi pada Asuransi Syariah)

Nah, kesimpulannya, asuransi ini tak jauh beda fasilitasnya dengan asuransi konvensional. Hal yang paling jelas membedakan adalah akad dan sistem pengelolaan dana.

Walau begitu, kamu yang ingin memiliki asuransi kendaraan syariah, kini tak perlu bingung lagi karena ada beberapa pilihan asuransi dengan manfaat perlindungan yang beragam.

Buat kamu yang belum memiliki polis, tenang saja. Kamu bisa memilih berbagai perusahaan asuransi terpercaya dengan sangat mudah.

Segera cek dan bandingkan beberapa produk asuransi kendaraan di CekAja. Bandingkan harga preminya dan ajukan segera untuk mendapatkan pilihan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.