Bisnis Furniture dengan Permata KTA Beserta Cara Memulainya yang Wajib Diketahui
8 menit membacaUntuk memulai bisnis furniture dengan Permata KTA, hal yang harus kamu persiapkan bukan hanya syarat pengajuannya saja, namun juga cara memulai bisnisnya, agar nanti semuanya berjalan lancar dan bisa menghasilkan keuntungan maksimal.
Coba memulai bisnis furniture dengan Permata KTA, nyatanya bukan pilihan yang salah. Sebab, produk tersebut mampu memberikan pinjaman dana dengan limit besar, yakni hingga Rp300 juta.
Dengan limit tersebut, kamu tidak perlu lagi pusing memikirkan tambahan dana untuk modal usaha. Kamu tinggal memikirkan bagaimana cara memutar uang, agar sebagian dari keuntungan yang didapat, dipakai untuk membayar cicilan pinjaman setiap bulan.
Tetapi sepertinya itu bukan masalah besar, karena bisnis furniture hingga saat ini masih dibutuhkan banyak orang. Sehingga, keuntungannya pun cukup menjanjikan dan bisa dipakai untuk membayar cicilan.
Peluang Bisnis Furniture
Untuk bisa memulai bisnis furniture dengan Permata KTA, hal pertama yang perlu kamu ketahui, yaitu peluangnya.
Jadi, bisnis furniture ini bisa dibilang memiliki peluang yang cukup menjanjikan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya juga, kalau keberadaan bisnis furniture sampai sekarang masih banyak dibutuhkan.
Hal itu bisa dilihat dari keberadaannya yang masih dicari untuk instalasi kantor, sekolah, hingga rumah-rumah untuk mempercantik tampilan visualnya.
(Baca Juga: Toko Furniture Lokal Terbaik)
Berbicara tentang furniture, ini sebenarnya masih berkaitan erat dengan industri properti. Yang mana, semakin hari terlihat semakin gencar dalam menawarkan harga. Hal itu pun tentunya tak lepas dari permintaannya yang selalu meningkat.
Oleh karena itu, tak heran apabila bisnis ini memiliki peluang yang menjanjikan. Apalagi, menurut data J.P. Morgan tahun 2019 yang dilansir dari folderbisnis.com, kalau industri furniture dan peralatan rumah tangga menempati posisi ketiga dengan persentase 8,7 persen, setelah travel dan fashion.
Kemudian, Kementerian Perindustrian juga mengatakan, kalau pertumbuhan industri furniture di tahun 2018 mengalami kenaikan dari 2017 sebesar 4,83 persen. Dengan angka tersebut, bisa dilihat kalau industri furniture masih memasuki tahap mature.
Meski begitu, potensi target market furniture setiap tahunnya akan selalu naik hingga 5,2 persen sampai tahun 2023, menurut data marketwatch.com.
Jadi intinya, bisnis furniture memiliki peluang bisnis yang menjanjikan. Ini bisa menjadi langkah baik, untuk kamu yang ingin terjun dan menggeluti bisnis furniture dengan Permata KTA.
Cara Memulai Bisnis Furniture
Setelah mengetahui peluang bisnis furniture, hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui dan pahami, yaitu bagaimana cara memulai bisnis furniture yang benar.
Dari sekian banyak cara yang ada, CekAja telah merangkum 10 poin di antaranya yang wajib dilakukan, dan akan mengulasnya secara lengkap sebagai berikut. Simak bersama-sama, yuk!
1. Persiapkan modal usaha
Cara memulai bisnis furniture pertama yang perlu kamu lakukan, yaitu mempersiapkan modal usaha. Pasalnya, tanpa modal kamu tidak bisa memulai bisnis apapun itu, termasuk bisnis furniture.
Modal sendiri pada dasarnya bisa kamu dapat dari tabungan, yang sudah kamu kumpulkan dari jauh-jauh hari.
Namun seperti yang kita tahu, modal untuk menjalankan bisnis furniture tidak sedikit. Ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan, sehingga modal yang dibutuhkan pun besar.
Seperti misalnya peralatan serta bahan baku yang digunakan, memiliki harga yang sangat mahal. Maka dari itu, modal bisnis perlu kamu persiapkan sejak awal.
Apabila dana yang telah terkumpul ternyata belum mencukupi modal yang dibutuhkan, jangan khawatir. Ada Permata KTA yang kini bisa kamu jadikan solusi terbaik, untuk mendapat tambahan modal usaha.
Ingat, mengajukan pinjaman untuk modal bisnis bukan hal yang memalukan. Itu hal wajar yang sebagian besar pengusaha melakukannya.
Dengan catatan, nominal yang diajukan harus sesuai dengan kemampuan finansial, agar nantinya cicilan bisa dibayar dengan lancar.
2. Pintar membaca dan memanfaatkan peluang
Cara berikutnya yang perlu kamu lakukan agar bisa mulai bisnis furniture dengan Permata KTA, yakni pintar membaca dan memanfaatkan peluang.
Dalam arti begini, kamu harus pintar membaca peluang yang ada di lingkungan sekitar. Apabila di lingkunganmu belum ada toko furniture, sementara kebutuhan akan furniture setiap harinya meningkat, maka kamu bisa memanfaatkan ini sebagai peluang yang bagus.
Caranya, yaitu dengan membangun bisnis furniture di lingkungan yang memiliki daya beli tinggi, tentunya dengan pemilihan lokasi yang strategis.
Tetapi sebelumnya kamu juga perlu memastikan, kalau semua yang akan dilakukan terkait bisnis furniture sudah terencana dengan baik dan matang, agar nantinya memberikan hasil yang sesuai keinginan.
3. Menentukan target pasar
Sebelum memulai bisnis furniture, kamu perlu menentukan target pasar. Biasanya, bisnis furniture lebih dilirik oleh mereka yang sudah memiliki penghasilan.
Dengan begitu, maka target pasarmu bukan orang sembarangan. Mereka rata-rata orang yang memiliki kemampuan finansial baik dan kuat.
Sehingga, kamu perlu menyesuaikan hal itu dengan produk bisnis yang kamu jual. Pastikan semuanya sesuai dengan kebutuhan dan selera target pasar.
Namun apabila itu dirasa terlalu berat, kamu bisa merubah target pasarmu sesuai dengan kemampuan bisnis. Sehingga, nantinya kamu yang akan mengarahkan target pasar tersebut, dan itu jauh lebih mudah.
4. Menentukan lokasi yang strategis
Pemilihan lokasi bisnis juga menjadi poin yang harus diperhatikan dengan baik. Pasalnya, lokasi yang strategis akan memudahkan para konsumen untuk mengetahui, bahkan berkunjung ke lokasi bisnismu.
Sebisa mungkin kamu memilih lokasi yang banyak dilewati orang. Karena, itu bisa meningkatkan daya tarik orang,untuk berkunjung ke tokomu.
Selain itu, kamu juga bisa memilih lokasi di lingkungan yang memiliki daya beli tinggi. Karena lokasi tersebut dapat memberikan peluang besar, untuk tokomu sering dikunjungi konsumen yang akan membeli sejumlah produk.
5. Pilih bahan baku yang akan digunakan
Bahan baku merupakan hal yang harus ada dalam bisnis furniture. Bagaimana tidak, itu adalah bahan yang dibutuhkan untuk membuat berbagai jenis furniture.
Bahan baku untuk furniture sendiri ada banyak, tiga di antaranya yang banyak dipakai di Indonesia, yaitu:
- Medium Density Fireboard, yaitu bahan yang terbuat dari serbuk gergaji kayu yang dipadatkan, lalu dilapisi lempengan kayu tipis dan halus. Ini merupakan pilihan terbaik untuk produksi massal, karena bagus dan murah.
- Rotan, yaitu bahan yang sedang naik daun di pasar internasional. Namun untuk bisa mengolahnya dengan baik, dibutuhkan pelatihan khusus.
- Kayu, yaitu bahan yang paling banyak diminati pasar, karena bisa menghasilkan produk yang bentuknya elegan dan memberi kesan mahal.
Dari ketiga bahan baku tersebut, kamu bisa menyediakan semuanya atau membeli beberapa di antaranya yang sesuai dengan keahlian, dan tentunya kemampuan finansial.
6. Pilih tenaga kerja handal
Dalam menjalankan bisnis furniture, kamu pasti butuh tenaga kerja yang handal untuk menghasilkan produk berkualitas.
Mungkin di awal kamu bisa mengerjakan semuanya sendiri. Tetapi seiring berkembangnya bisnis, kamu tentu membutuhkan bantuan.
Nah dalam hal ini, kamu bisa merekrut pegawai yang sudah memiliki pengalaman dan handal di bidangnya.
Namun jika sulit menemukan orang dengan kriteria tersebut, maka kamu bisa mencari orang yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, ingin belajar dan memiliki kreativitas tinggi.
7. Libatkan pemerintah untuk urusan perizinan
Agar bisnis furniture yang kamu bangun semakin berkembang dan terpercaya, kamu perlu melibatkan pemerintah untuk urusan perizinan.
Karena, kamu harus memiliki NPWP dan SIUP, sebagai bukti taat aturan pemerintah, agar kedepannya kamu tidak terkena masalah.
Tetapi di luar itu, kamu juga bisa melibatkan pemerintah untuk urusan “transaksi jual beli”. Kamu bisa mempromosikan produkmu, dengan mengikuti berbagai pengadaan proyek dari pemerintah.
Umumnya, proyek yang diadakan pemerintah tersebut menggunakan sistem lelang. Sehingga, kamu harus menyiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan dari sekarang.
8. Bergabung dengan asosiasi
Siapa sangka, bergabung dengan asosiasi juga merupakan cara penting yang harus dilakukan dalam bisnis furniture.
Hal itu karena, kamu bisa mendapat banyak ilmu dan koneksi penting, yang pastinya bermanfaat untuk bisnismu di masa depan.
Kamu juga bisa mengajak kerja sama relasi yang kamu dapat di asosiasi tersebut, untuk menciptakan peluang baru di bidang furniture. Dengan demikian, tidak hanya kamu yang berkembang, namun bisnismu juga ikut berkembang.
9. Melakukan ekspor
Memperluas pasar bisnis dengan melakukan ekspor, merupakan langkah berani yang seharusnya dilakukan para pebisnis.
Ketika semua dokumen terkait izin usaha sudah dipenuhi, maka ini saatnya kamu melebarkan sayap ke pasar internasional.
Pasalnya, di sejumlah negara permintaan ekspor furniture sedang meningkat. Ini adalah peluang yang bagus untuk kamu manfaatkan, agar cakupan bisnis semakin luas dan keuntungan yang didapat pun semakin besar.
10. Melakukan penjualan secara online
Cara terakhir yang perlu kamu lakukan, ketika memulai bisnis furniture dengan Permata KTA, yaitu menjual produk secara online.
Di era yang sudah serba digital seperti saat ini, aktivitas jual beli terasa lebih efektif dan efisien, ketika dilakukan secara online.
Kamu selaku pebisnis akan diuntungkan, karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk promosi sana sini.
Cukup melakukannya secara online, maka promosi tersebut dipastikan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Apabila dilihat dari kacamata konsumen, sebagian besar dari mereka pun lebih tertarik dengan sistem belanja online, karena praktis dan bisa dilakukan dimana saja.
Oleh karena itu, kamu bisa coba memasarkan produk di e-commerce, media sosial, atau website resmi yang dibuat khusus untuk bisnis furniture kamu.
Memulai Bisnis Furniture dengan Permata KTA
Setelah mengetahui sejumlah informasi tentang bisnis furniture di pembahasan sebelumnya, apakah kamu tertarik untuk segera mencobanya, dan mengadu peruntungan di sana?
Kalau begitu, langkah pertama yang harus kamu lakukan ada mempersiapkan modal. Seperti yang diketahui, modal untuk memulai bisnis furniture sangat besar.
Tetapi itu bukan lagi kendala, karena kamu bisa mengajukan pinjaman dana di Permata KTA. Ya, produk satu ini mampu memberikan pinjaman dana mulai Rp5 juta – Rp300 juta.
Dengan nominal tersebut, Permata KTA tentunya tidak ingin memberatkanmu dengan suku bunga dan masa tenornya.
Maka dari itu, suku bunga diberikan mulai dari 0,88 persen dengan masa tenor 12 – 36 bulan, yang bisa dipilih sesuai kemampuan finansial.
Tidak hanya itu, persyaratan umum dan dokumen yang harus dilengkapi pun tidak rumit seperti yang dibayangkan, di antaranya yaitu:
- Warga Negara Indonesia
- Berusia minimal 21 – 65 tahun (saat pelunasan kredit)
- Bekerja sebagai karyawan atau wiraswasta
- Memiliki penghasilan per bulan minimal Rp5 juta
- Tinggal di area jangkauan Permata KTA, yaitu Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Palembang, Karawang, dan Cikarang.
- Memiliki kartu kredit dengan limit minimal Rp5 juta
- Melampirkan e-KTP
- Melampirkan NPWP untuk pengajuan di atas Rp50 juta.
(Baca Juga: Tips Belanja Furniture Hemat)
Apabila semua persyaratan tersebut sudah kamu penuhi, maka selanjutnya kamu bisa langsung melakukan pengajuan secara online di situs perbandingan terpercaya, seperti CekAja.com.
Di sana, proses pengajuannya sangat mudah, cepat, dan aman, karena CekAja.com terlah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai bisnis furniture dengan Permata KTA, yang diajukan melalui CekAja.com sekarang juga!