Ini Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli beserta Contohnya

Nyatanya, sangat penting bagi kamu mengetahui cara membuat surat perjanjian jual beli. Karena dengan mengetahui cara tersebut, kamu bisa membuat banyak surat perjanjian jual beli paling umum yang banyak dibutuhkan.

Ini Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli beserta Contohnya

Buat kamu yang belum tahu, surat perjanjian jual beli umumnya dibutuhkan ketika kamu membeli barang-barang bernilai tinggi, seperti tanah, rumah, apartemen, maupun kendaraan.

Surat perjanjian jual beli yang dibutuhkan pun, memiliki format yang berbeda untuk setiap jenis barangnya.

Maka dari itu, sebelum jauh mengetahui masing-masing format surat perjanjian jual beli, ada baiknya kamu ketahui dulu bagaimana cara membuat surat perjanjian jual beli secara umum, yang akan diulas secara lengkap pada artikel kali ini. Simak bersama-sama, yuk!

Seputar Surat Perjanjian Jual Beli

Seputar - Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli

Sebelum mengetahui cara membuat surat perjanjian jual beli, hal pertama yang penting untuk kamu ketahui yaitu informasi dasar seputar surat perjanjian jual beli itu sendiri.

Jadi, surat perjanjian jual beli pada dasarnya merupakan sebuah surat yang dibuat oleh pihak penjual dan pembeli, yang memiliki isi kesepakatan tentang produk maupun jasa yang dijual belikan.

Dalam pembuatan surat ini, pihak penjual harus sepakat untuk memenuhi kewajiban dan menyerahkan barang miliknya, serta menerima imbalan sesuai dengan yang ditentukan sebelumnya.

Tidak hanya itu, dalam surat ini pembeli pun harus setuju dan sepakat untuk menjalankan kewajiban yang tertera.

(Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Franchise)

Berbicara tentang formatnya, surat perjanjian jual beli sebenarnya tidak memiliki format tertentu. Hanya saja, dalam proses hukum (kenotariatan) ada bentuk standar yang bisa dijadikan patokan atau digunakan, agar surat terlihat lebih resmi.

Jika ingin tahu bagaimana bentuk standar surat perjanjian jual beli, yuk simak di pembahasan selanjutnya!

Fungsi Surat Perjanjian Jual Beli

Adanya surat perjanjian jual beli tentu bukan tanpa alasan. Ada fungsi dari setiap surat perjanjian jual beli yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:

  • Menyatakan pembelian dan penjualan secara resmi
  • Sebagai bentuk pengikat yang sah
  • Menjadi bukti resmi ketika nanti akan melakukan gugatan dan mengajukan banding hukum secara perdata.

Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli

Setelah mengetahui beberapa informasi seputar surat perjanjian jual beli, kini saatnya untuk kamu mengetahui bagaimana cara membuat surat perjanjian jual beli, yang di antaranya terdiri dari lima poin dan akan diulas secara lengkap sebagai berikut.

1. Bagian pembuka

Bagian pembuka - Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli

Cara membuat surat perjanjian jual beli yang pertama, yaitu memperhatikan dan membuat bagian pembuka.

Karena dalam bagian ini, nama perjanjian jual beli yang akan dilakukan, harus dijelaskan secara lengkap dan terperinci. Tujuannya sudah jelas, yaitu untuk menghindari masalah yang dapat terjadi dikemudian hari.

Di bagian pembuka ini juga, kamu perlu menambahkan sejumlah pihak yang terlibat, serta berkaitan langsung dalam perjanjian tersebut.

Contohnya kamu mengajak notaris untuk membuat perjanjian menjadi legal dan sah, maka kamu harus menulis lengkap nama dan alamat pihak-pihak yang terlibat dalam proses jual beli.

Kemudian, jangan lupa untuk turut mencantumkan jabatan dan peran mereka, serta identitas diri seperti nomor KTP dalam perjanjian tersebut.

2. Bagian isi

Bagian isi - Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli

Selanjutnya bagian isi. Dalam cara membuat surat perjanjian jual beli, bagian isi menjadi poin yang perlu diperhatikan dengan cermat.

Pasalnya, dalam bagian ini kamu harus mencantumkan berbagai bentuk perjanjian atau pasal, yang ingin dicapai dalam proses jual beli.

Kamu bisa menulis sejumlah perjanjian dari kedua belah pihak yang akan dicapai dengan jelas setiap poinnya.

Dari semua perjanjian yang sudah ditulis, kedua belah pihak harus menerima dan menyetujui apa yang dicantumkan dalam perjanjian tersebut. Dengan begitu, risiko terjadinya konflik di kemudian hari dapat dihindari.

Dan agar isi perjanjian jual beli semakin jelas, kamu juga bisa menuliskan jangka waktu dan bagaimana cara penyelesaian konflik, apabila nantinya terjadi masalah antara kedua belah pihak.

3. Bagian penutup

Bagian penutup - Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli

Di bagian penutup, biasanya akan ditulis tentang siapa saja pihak yang terlibat dalam perjanjian jual beli.

Adapun pihak-pihak yang terlibat tersebut, harus mencantumkan tanda tangan di atas materai untuk mengesahkan perjanjian yang telah dibuat.

4. Mengajak saksi minimal dua orang

saksi - Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli

Meski sudah sampai di bagian penutup, namun ada poin lain yang harus dilakukan dalam cara membuat perjanjian jual beli, yakni mengajak saksi minimal dua orang.

Keberadaan saksi dalam pembuatan surat perjanjian jual beli ini sangat penting, karena saksi ini yang nantinya akan menguatkan, apabila terjadi masalah di kemudian hari.

5. Mengesahkan perjanjian jual beli

Mengesahkan perjanjian - Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli

Cara membuat perjanjian jual beli yang terakhir, yaitu mengesahkan perjanjian tersebut. Umumnya, bukti kalau surat perjanjian jual beli sudah sah adalah terdapat materai yang sudah dibubuhi tanda tangan.

Tetapi, kalau kamu ingin surat perjanjian tersebut lebih kuat, maka kamu bisa mengajak notaris atau lembaga hukum lainnya.

Dengan demikian, apabila kedepannya terjadi masalah yang tidak diinginkan, maka kamu tidak perlu khawatir dan bingung harus berbuat apa.

Komponen Wajib Ada dalam Surat Perjanjian

Walaupun cara membuat surat perjanjian jual beli sudah kamu ketahui lengkap di pembahasan sebelumnya, namun kamu tidak boleh melewatkan informasi seputar komponen apa saja yang wajib ada dalam surat perjanjian.

Di bawah ini, CekAja akan menjelaskan tiga komponen penting yang harus ada dan tercantum dalam surat perjanjian, yaitu:

  • Identitas diri, baik mengikuti data yang tercantum di KTP, Paspor maupun SIM
  • Keterangan lengkap terkait barang yang ditransaksikan
  • Bagian akhir surat perjanjian jual beli, yang harus mencantumkan bukti sah baik dalam bentuk cap sidik jari atau tanda tangan, serta penggunaan materai.

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Barang

Agar bisa lebih memahami bagaimana cara membuat surat perjanjian jual beli barang, kali ini CekAja akan memberikan salah satu contoh surat perjanjian jual beli barang, yakni tanah sebagai berikut.

Surat Perjanjian Jual Beli Tanah

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ……………………….
Umur : ……………………….
Pekerjaan : …………………
NIK : …………………………..
Alamat : ……………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan kemudian selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
NIK :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan kemudian selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Selanjutnya, PIHAK PERTAMA serta PIHAK KEDUA disebut sebagai Para Pihak.

Para pihak menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemilik menjual tanah kepada PIHAK KEDUA, yakni:

Sebidang tanah dengan luas 50 m2 yang terletak di Jl. Adiwiraya No. 77 Bandung dengan hak Sertifikat Hak Milik Tanah Nomor ……… .

Batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Adimalang
  2. Sebelah selatan berbatasan dengan Jl. Leles
  3. Sebelah timur berbatasan dengan Pabrik Balsem
  4. Sebelah barat berbatasan dengan Jl Patah.

Dengan perjanjian ini, para pihak sepakat bahwa kepemilikan atas tanah PIHAK PERTAMA berpindah hak milik kepada PIHAK KEDUA. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal penandatanganan oleh para pihak dan saksi-saksi.

Bersamaan dengan jual beli tersebut, pihak setuju dan sepakat dengan penuh kesadaran mengadakan perjanjian dengan ketentuan tersebut.

Pasal 1

Harga

Jual beli objek tanah dalam perjanjian tersebut disepakati dengan harga Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(Selanjutnya, ada beberapa pasal lain yang harus dicantumkan, yaitu tentang Metode Pembayaran, Dokumen Kelengkapan, Penyerahan Dokumen, Pembatalan Perjanjian, dan Penyelesaian Sengketa)

Demikian Surat Perjanjian Jual Beli Tanah ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan antara para pihak dan dipatuhi sebagai hukum yang mengikat para pihak.

Bandung, 24 Februari 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

….. …..

SAKSI PERTAMA SAKSI KEDUA

….. …..

(Baca Juga: Cara Membuat Surat Perjanjian Hutang)

Itulah sejumlah informasi terkait cara membuat surat perjanjian jual beli, yang sudah kamu ketahui secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Dari semua informasi tersebut, kamu sudah tidak bingung dan pusing lagi bukan, saat ingin membuat surat perjanjian jual beli.

Kamu tinggal melihat contoh di atas, lalu membuatnya sesuai dengan cara dan template tersebut. Namun sebelum itu, apabila kamu adalah pihak yang ingin membeli suatu barang, maka kamu sudah pasti harus memiliki dananya.

Dan apabila dana yang kamu miliki saat ini belum mencukupi, jangan khawatir. Sebab, kamu bisa mendapatkan dana tambahan, dari mengajukan pinjaman dana secara online melalui CekAja.com.

Di sana, kamu bisa mengajukan pinjaman dana dengan nominal sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kalau begitu tunggu apalagi? Yuk, ajukan pinjaman dana melalui CekAja.com sekarang juga!