Cara Menanam Jahe Merah Termudah Hasil Melimpah
4 menit membacaJahe merah dikenal sebagai tanaman herbal yang juga bisa digunakan sebagai bumbu makanan. Cara menanam jahe merah ternyata sangat mudah. kamu bisa melakukannya di rumah dengan hasil melimpah.
Jahe merah yang memiliki nama ilmiah Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma adalah tanaman rimpang berbentuk jemari yang bergelembung.
Rimpang jahe merah tumbuh di bawah tanah, menjalar dan bertambah besar seiring dengan umurnya.
Jahe merah mengandung zat gingerol dan shogaol sebagai antioksidan. Kadar zat gingerol pada jahe merah lebih tinggi dibanding jahe gajah (jahe biasa yang ukurannya besar). Adapun manfaat dari jahe merah adalah sebagai berikut:
– Meredakan rasa mual.
– Meredakan nyeri dan peradangan.
– Meringankan gejala flu, demam, dan batuk.
– Menjaga kinerja jantung.
– Membantu menurunkan berat badan.
– Mencegah penuaan karena mengandung.
– Melancarkan sirkulasi darah dengan kandungan L-arginine.
Media Tanam Jahe Merah
Sebelum kamu mengetahui cara menanam jahe merah, pahami dulu tentang media tanamnya. Jahe merah bisa ditanam di tanah yang gembur dan subur. Agar hasil lebih melimpah, tanaman jahe merah bisa di-stimulasi dengan pupuk kandang.
Kamu bisa menanam jahe secara langsung di tanah yang sudah digemburkan atau dengan media karung bekas dan polybag.
Tergantung dengan keinginanmu dan ketersediaan lahan yang ada. Jika lahan yang kamu miliki sempit, maka gunakan polybag agar lebih efisien.
(Baca Juga: Cara Budidaya Bawang Merah Anti Hama Hingga Panen)
Cara Menanam Jahe Merah
Meskipun kamu memilih media tanam di lahan terbuka secara langsung maupun dengan polybag, cara menanam jahe merah kurang lebih memiliki tahapan yang sama. Berikut cara menanam jahe merah yang mudah dengan penjelasan lengkap.
1. Menyiapkan Media Tanam
Cara menanam jahe merah yang pertama adalah menyiapkan media tanam. Tanah yang sudah digemburkan atau dibajak diberi pupuk kandang.
Jika kamu menggunakan polybag, maka rasio tanah dengan pupuk kandang adalah 1 : 1. Rasio ini juga berlaku untuk penanaman di lahan perkebunan. Di mana 10 kilogram pupuk kandang ditabungkan ke lahan seluas 10 meter.
Tanah yang sudah ditaburkan pupuk kandang kemudian didiamkan dulu selama seminggu agar proses fermentasi alami terjadi dan tanah lebih siap ditanam jahe merah.
2. Memilih Bibit Jahe Merah
Cara selanjutnya yakni memilih bibit jahe merah. Bibit yang berupa rimpang jahe merah bisa mudah kamu dapatkan di pasar tradisional. Ciri-ciri bibit yang berkualitas di antaranya sebagai berikut:
– Ukuran rimpang besar.
– Kondisi masih segar, tidak keriput.
– Utuh, sehat dan tidak ditemui kecacatan atau bekas hama dan parasit.
– Warna rimpang masih cerah.
Jika kamu sudah memiliki bibit jahe merah berkualitas, maka letakkan di ruangan bersuhu sejuk. Kemudian, siram dengan air dan biarkan beberapa waktu hingga rimpang jahe terlihat mengeluarkan tunas.
Saat menunggu tumbuhnya tunas, bisa saja ditemukan bibit yang busuk dan harus segera dipisahkan agar tak menular ke bibit lainnya. Bibit yang bertunas ini lah yang siap ditanam.
3. Menanam Jahe Merah
Proses penanaman adalah tahapan dari cara menanam jahe merah yang paling ditunggu. Jika tanah dan pupuk kandang sudah menyatu dan dibiarkan seminggu, baru lah tanam bibit jahe merah.
Perlu diketahui, jahe merah sebaiknya ditanam setelah musim hujan dan memasuki musim kemarau. Sebab bibit jahe merah rentan busuk jika curah air di lingkungan sekitarnya tinggi.
Masukkan bibit jahe ke setiap lubang tanam atau polybag, lalu tutup dengan tanah kembali. Tapi, jangan tutup bibit terlalu rapat di bagian tunas, agar bisa tumbuh dengan leluasa. Tunas akan tumbuh dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
Setelah itu, taburkan anti jamur (furadan) untuk mencegah tumbuhnya jamur pada tanaman. Siram juga dengan air, lalu pantau pertumbuhan jahe merah.
Jika tunas tak kunjung tumbuh ke permukaan tanah, maka periksa kembali. Karena ini menandakan terjadinya pembusukan bibit dan harus segera diganti bibit baru.
4. Pemeliharaan Tanaman Jahe Merah
Kemudian, cara menanam jahe merah dilanjut dengan pemeliharan berupa penyiraman, pemupukan, dan penyiangan gulma.
Untuk penyiraman, dilakukan setiap hari dengan air yang diseprot dengan alat spray. Volume air yang disemprotkan tidak terlalu banyak agar bibit tidak membusuk.
Kemudian pemupukan dilakukan sebulan sekali. Sebagai info, masa tanam jahe merah adalah 3 bulan.
Jadi, pemupukan dilakukan saat tanaman jahe merah berusia 1 bulan, 2 bulan, dan memasuki bulan ketiga sesaat sebelum panen.
Penyiangan gulma dilakukan 2-3 minggu sekali. Bersihkan gulma, rumput liar, dan parasit lainnya secara rutin.
5. Proses Panen
Tahapan terakhir dari cara menanam jahe merah adalah saat masa panen. Panen dilakukan setelah jahe memasuki umur 3 sampai 4 bulan.
Caranya yakni dengan menggemburkan tanah terlebih dulu agar pencabutan tanaman lebih mudah dilakukan.
Cabut tanaman beserta umbinya, kemudian potong bagian batangnya. Setelah itu, bersihkan umbi dari sisa tanah, dan pisahkan umbi dengan kualitas baik dan yang kurang sehat.
(Baca Juga: Tren Budidaya Jamur Tiram Putih, Modal Kecil dengan Hasil Menjanjikan)
Itu lah cara menanam jahe merah yang bisa kamu lakukan di rumah. Tambahan modal usaha kini bisa didapatkan dengan mudah lewat pengajuan KTA di CekAja.com.
Kamu bisa dapatkan pinjaman dengan plafon sampai ratusan juta rupiah dan bunga ringan, mulai dari 0,65% saja per bulannya. Ini beberapa rekomendasi KTA dari CekAja.com.
Yuk, bandingkan dan ajukan KTA yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu hanya di CekAja.com.