Ernest Prakasa Berjaya: Intip Cara sang Komedian Hasilkan Uang

Dunia hiburan di tanah air dalam beberapa tahun terakhir tampak semakin meriah dengan bermunculannya para stand up comedian, salah satunya adalah Ernest Prakasa. Komedian serba bisa ini sedang berada di puncak karirnya yakni sebagai aktor, penulis, sutradara hingga produser.

Ernest Prakasa

Karir Ernest bermulai dari ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi pada 2011. Meski tak memboyong juara, Ernest mampu mengembangkan bakatnya di stand up comedy dan berhasil menjadi seniman multitalenta seperti sekarang ini. Apa saja karya-karya Ernest Prakasa yang bisa menjadikannya sukses? Kuy cek!

Fokus di Stand Up Comedy

Meski hanya memboyong juara 3 di SUCI 1 di Kompas TV, tapi Ernest tetap terus mendalami bakatnya sebagai komika. Ia bahkan masuk dalam salah satu komika Indonesia pertama kali yang menggelar tur ke beberapa daerah. Tur stand up dengan nama Merem Melek dan Illucinati cukup memperoleh antusiasme positif dari masyarakat.

Tak sampai di situ, ia pun membentuk komunitas Stand Up Comedy Indonesia yang hingga saat ini sudah hampir memiliki cabang di berbagai daerah. Ernest membentuk komunitas tersebut bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman Suryaman, dan Ryan Adriandhy.

(Baca juga: Intip Karier Para Politikus Muda yang Mengikuti Jejak Ortu, Yuk!)

Menjadi Penulis

Dunia stand up comedy memang tak terlepas dari tulis menulis. Sebagian besar komedi yang diciptakan para komika terlebih dahulu ditulis untuk menghasilkan lawakan yang pecah dan lucu. Inilah yang dikembangkan Ernest dalam mengasah bakatnya dalam menulis.

Dia akhirnya membuat buku yang berjudul Dari Merem ke Melek: Catatan Seorang Komedian, Ngenest – Ngetawain Hidup Ala Ernest, dan Setengah Jalan. Buku-buku ini berisi tak jauh dari dunia lawak yang mengundang tawa. Sebagian bukunya diadaptasi ke layar lebar.

Matang di Dunia Film

Puncak karier seorang Ernest Prakasa tampaknya ada di dunia perfilman. Ya, dari beberapa karier yang ia geluti, bidang film tampaknya menjadikan ia sebagai seniman berbakat yang mampu mengharumkan namanya.

Karier film yang mulai ia jajaki mulanya hanya sebagai pemeran biasa. Ia beberapa kali terlibat di film laris Comic 8 (2014) sebagai anggota Comic 8. Lalu bermain di film Kukejar Cinta ke Negeri Cina sebagai Billy di tahun yang sama. Karier di film inilah yang menjadi gerbang Ernest banyak terlibat di beberapa judul film seperti CJR The Movie, Comic 8: Casino King Part 1, hingga film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody.

Sementara film yang ia garap sendiri sebagai aktor, sutradara, dan penata skrip beberapa di antaranya berhasil menjadi film terlaris dan banyak penghargaan. Pada 2015, debut film yang ia bikin pertama kali berjudul Ngenest, hasil adaptasi dari buku yang ia tulis dengan judul yang sama. Film pertama yang ia bikin ini berhasil mendatangkan sekitar 785.786 penonton dan tercatat sebagai film terlaris ke-6 pada 2015.

Tak puas dengan film Ngenest, Ernest kembali membuat film berjudul Cek Toko Sebelah pada 2016. Film ini masuk dalam film terlaris ke-4 dengan raihan 2.642.957 penonton. Di film ini Ernest terlibat sebagai aktor, sutradara, dan penata skrip.

Pada 2017, Ernest juga membuat film berjudul Susah Sinyal. Ia berperan sebagai aktor, sutradara, dan penata skrip. Film ini juga termasuk sebagai yang paling laris dengan raihan 2.172.512 juta penonton.

Tak berhenti disitu, film bergenre komedi cinta berjudul Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga juga ia buat pada 2018. Film yang tembus mencapai 1.536.188 penonton ini tercatat sebagai film terlaris ke-7 pada 2018. Yang terbaru, Ernest menggarap film berjudul Ghost Writer yang hingga 20 Juni 2019 raihan penontonnya sudah tembus hingga 1.010.289 penonton berada di peringkat ke-8 film terlaris. Di film ini ia terlibat sebagai produser.

(Baca juga: Delapan Orang Menawan yang Merintis Karier Sebagai Wartawan)

Berpikir Kreatif dan Mencoba Hal Baru

Ernest sadar betul dunia stand up comedy saat ini sudah tidak seramai dulu. Dalam sebuah vlog di IG TV miliknya, Ernest mengimbau kepada para komika untuk melatih kreativitas sebagai penulis yang tak melulu untuk bahan lawakan stand up comedy.

Menurutnya, jumlah komika saat ini sudah semakin banyak yang datang dari berasal daerah. Sementara job untuk profesi komika semakin tipis dan pasti bersaing. Bak hukum ekonomi, ketika supply semakin banyak maka demand akan mengecil. Begitu juga di dunia stand up comedy. Maka dari itu, kata dia, para komika diharapkan bisa kreatif menulis naskah film yang bisa diajukan ke berbagai rumah produksi hingga platform digital yang sedang banyak membutuhkan.

Naskah-naskah komedi, kata dia, cenderung akan terus disukai banyak orang sehingga semakin kreatif orang dalam menulis maka akan semakin banyak disukai dan laku karya yang dihasilkan. Ya, apa yang disampaikan Ernest mungkin memang benar adanya. Di zaman serba digital seperti sekarang ini, jika seseorang termasuk kamu tidak pandai berpikir kreatif, maka akan ketinggalan zaman.

So, jadilah pribadi-pribadi kreatif biar bisa sukses seperti Ernest. Semakin kamu kreatif dan mampu menghasilkan banyak karya, maka pundi-pundi rupiah akan terus mengalir ke kantong kamu. Misalnya saja, kamu bisa kembangkan bisnis kreatif. Kalau butuh informasi tentang modal, cek di CekAja.com ya!