5 Fakta dan Mitos Uban yang Wajib Diketahui Kebenarannya

Rambut yang mengalami perubahan warna menjadi putih atau biasa disebut uban memang mengganggu penampilan. Apalagi jika muncul di usia produktif. Sebelum mengambil tindakan untuk mengatasinya, ketahui dulu sederet fakta dan mitos uban berikut ini.

5 Fakta dan Mitos Uban yang Wajib Diketahui Kebenarannya

Penyebab Munculnya Uban Secara Ilmiah

Menurut   Anthony Oro, Profesor Dermatologi di Stanford University, sekitar 50 persen populasi memiliki 50 persen uban di usia rata-rata 50 tahun. Ini memang angka perkiraan rata-rata saja.

Sebab, timbulnya uban kini bisa terjadi bagi siapa saja. Tidak hanya kaum lansia, banyak orang yang berada di usia produktif juga bisa mengalami perubahan warna rambut.

Uban bisa muncul di rambut bagian tubuh mana saja. mulai dari rambut kepala, kumis, jenggot, dan lain sebagainya.

Secara sains dan berdasarkan fakta ilmiah, uban atau perubahan pigmen rambut terjadi karena kurangnya melanin sebagai zat pewarna rambut alami. Ada dua jenis melanin, yakni eumelanin yang membuat rambut cokelat gelap dan hitam, serta pheomelanin yang membuat rambut kuning kemerahan.

Pasokan melanin yang berkurang itu mengakibatkan rambut secara bertahap berubah warna menjadi abu-abu keputihan, sesuai dengan warna akar rambut.

Selain karena kurangnya melanin, uban juga muncul karena kurangnya asupan vitamin B12 (yang bersumber dari hati, daging sapi, telur, susu, dan sebagainya). Sayangnya, perubahan melanin rambut memang masalah yang kompleks, sehingga sulit diatasi.

(Baca Juga: Segudang Manfaat Baby Oil untuk Wajah. Apa Saja?)

Fakta dan Mitos Uban

Meskipun sulit diatasi secara ilmiah, setidaknya kamu harus memahami fakta dan mitos uban serta kebenarannya seperti apa. Berikut informasi lengkapnya.

1. Uban Muncul Dini Karena Keturunan

Fakta dan mitos uban yang berkembang di Indonesia adalah soal penyebab munculnya uban yang disebabkan keturunan. Banyak orang yang menilai jika orang tuamu mengalami perubahan warna rambut yang cepat berubah, maka kamu juga akan semakin cepat mengalami hal yang sama.

Pernyataan ini ternyata adalah fakta. Gen dari orang tua akan mempengaruhi kualitas pigmen rambutmu. Hal ini memang tak bisa dihindari jika terjadi.

Selain karena keturunan, ras juga mempengaruhi waktu timbulnya uban. Orang dari ras kaukasoid biasanya mulai beruban di pertengahan usia 30 tahun-an, kemudian orang Asia di akhir usia 30 tahun-an dan orang Amerika serta Afrika akan muncul uban di usia 40 tahun-an.

2. Sering Mengecat Rambut Sebabkan Uban

Gonta-ganti gaya dan warna rambut dengan cat rambut juga kerap diduga sebagai penyebab munculnya uban. Fakta dan mitos uban ini sebenarnya tidak benar.

Cat rambut memang akan merusak kualitas rambut, dimana efek kering dan bercabang bisa saja terjadi. Tapi tidak halnya dengan gangguan kualitas melanin rambut. Warna asli rambut tidak akan memudar hanya karena pemakaian cat rambut.

Hanya saja, pewarnaan rambut dengan cat rambut tidak disarankan terlalu sering untuk menjaga kesehatan rambut. Kamu juga perlu menggunakan vitamin rambut lebi sering.

3. Mencabut Uban Bisa Bikin Tumbuh Lebih Banyak

Banyak orang yang enggan mencabut uban karena khawatir akan membuat rambut baru tumbuh dengan warna yang sama, atau malah membuat perubahan warna rambut menjalar ke bagian rambut lainnya.

Fakta dari mitos yang berkembang ini bisa dipastikan tidak benar. Yang benar adalah, pencabutan rambut putih atau uban akan merusak folikel (pori tempat tumbuhnya rambut). Sehingga folikel yang rusak sulit ditumbuhi rambut baru.

Kalau sudah begini, dikhawatirkan kebotakan akan menimpamu. Jadi, coba lah untuk menghilangkan kebiasaan cabut uban, ya!

4. Stres Bikin Uban Tumbuh Lebih Cepat

Tingkat stres yang tinggi membuat daya tahan tubuh menurun serta keluhan kesehatan fisik. Jika dikaitkan dengan timbulnya uban, fakta dan mitos uban yang satu ini memang bisa dikatakan benar adanya.

Stres memberi efek nyata pada kerontokan rambut. Kemudian, para ilmuwan juga menemukan efek kerusakan permanen sel-sel regenerasi pigmen di dalam folikel rambut. Sehingga kadar melanin akan menurun pula dan menyebabkan munculnya uban.

5. Uban Muncul Karena Radikal Bebas dan Merokok

Fakta dan mitos selanjutnya adalah efek dari radikal bebas (polusi dan pola serta nutrisi makanan yang salah) dan kebiasaan merokok pada timbulnya uban. Ternyata, para ahli kesehatan mengkonfirmasi bahwa ini adalah fakta.

Penuaan dini yang disebabkan oleh radikal bebas dan merokok berpengaruh pada folikel dan kadar melanin rambut yang terus menurun. Maka dari itu, gaya hidup juga memberi pengaruh pada waktu munculnya uban di rambut.

(Baca Juga: Skin Care Brand Lokal Terbaik 2020)

Tips Mencegah Munculnya Uban

Lalu, bagaimana cara mencegah munculnya uban yang mengganggu penampilan ini? Tips berikut ini mungkin berguna untuk kamu yang khawatir dengan munculnya uban di usia dini.

Pertama, coba lah untuk lebih menjaga gaya hidup sehat. Kurangi begadang, konsumsi junk food, perbanyak olahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

Kedua, jaga suasana hati dan pikiran. Buatlah dirimu agar merasa senang selalu, bukan membiarkan kondisi tertekan yang menyebabkan stres. Lakukan hobi, dan hal lain untuk menenangkan dan menyenangkan hati.

Ketiga, konsumsi makanan bernutrisi yang kaya vitamin B12. Seperti hati, daging sapi, telur, susu, oatmeal, yogurt, dan masih banyak lagi.

Selain menjaga kesehatan agar tidak mudah muncul uban, lindungi dirimu dengan produk asuransi pilihan. Kamu bisa bandingkan sesuai kebutuhan dan ajukan dengan mudah di CekAja.com.