Ini Fungsi Hydrometer dan Cara Penggunaannya yang Benar

Selaku pemilik dan pengguna kendaraan, sudah seharusnya kamu mengetahui fungsi Hydrometer dan cara penggunaannya. Sebab, Hydrometer merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur berat jenis elektrolit.

Ini Fungsi Hydrometer dan Cara Penggunaannya yang Benar

Akan tetapi, berat jenis elektrolit apa yang sebenarnya diukur oleh Hydrometer? Jika ingin tahu informasi jelas dan lengkapnya, pada artikel ini CekAja akan mengulasnya khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Mengenal Apa Itu Hydrometer

Untuk bisa mengetahui fungsi Hydrometer dan cara penggunaannya, pertama-tama kamu harus mengenal terlebih dahulu apa itu Hydrometer.

Jadi seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Hydrometer merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur berat jenis elektrolit.

Dalam bidang otomotif sendiri, Hydrometer biasa digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai atau aki basah.

Tepatnya, memeriksa baterai atau aki basah mobil yang memiliki tabung transparan dan didalamnya terdapat indikator berwarna, yang bertuliskan standar untuk mengetahui apakah berat jenis elektrolit baterai tersebut masuk dalam kategori baik atau tidak.

(Baca Juga: Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan)

Bagian-bagian Hydrometer

Agar bisa memahami fungsi Hydrometer dan cara penggunaanya dengan baik, kamu harus tahu dulu bagian-bagian dari Hydrometer itu sendiri.

Walaupun tidak kompleks, namun bagian-bagian Hydrometer cukup banyak dan penting untuk kamu ketahui, di antaranya yaitu:

  • Suction Bulb (Pipet), merupakan alat untuk menghisap cairan elektrolit baterai atau aki basah mobil.
  • Outer Tube, merupakan tempat untuk menampung cairan elektrolit, setelah cairan terhisap melalui pickup tube.
  • Float (Pelampung), merupakan penunjuk angka hasil dari pengukuran berat jenis cairan elektrolit baterai atau aki basah mobil
  • Pickup Tube, merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat masuknya cairan elektrolit, untuk selanjutnya masuk ke outer tube.

Perlu diketahui, itu semua merupakan bagian dari dua komponen utama Hydrometer, yakni gelas kaca yang berguna untuk menampung cairan elektrolit, dan juga pelampung.

Fungsi Hydrometer dan Cara Penggunaannya

Setelah mengetahui beberapa informasi dasar tentang Hydrometer, kini saatnya kamu mengetahui fungsi Hydrometer dan cara penggunaannya.

Secara umum, fungsi Hydrometer ini sebenarnya sudah disinggung di awal pembahasan, yaitu untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai atau aki basah (accu).

Intinya, Hydrometer ini merupakan alat yang berguna sebagai indikator untuk mengetahui kondisi isian baterai.

Penggunaannya pun tidak bisa sembarangan. Hindari melakukan pengukuran berat jenis elektrolit sesudah penambahan air accu. Sebab, hal itu dapat mempengaruhi kebenaran hasil pengukuran.

Apalagi, rata-rata hasil yang ditunjukkan dari pengukuran berat jenis elektrolit setelah penambahan air accu adalah salah.

Maka dari itu, jika memang ingin mengukur berat jenis elektrolit dan mendapat hasil akurat, kamu perlu menunggunya beberapa jam setelah diisi, setidaknya sampai air suling tercampur rata dalam elektrolit, atau setelah aki di cas.

Tetapi, jika kamu ingin tahu lebih jelas mengenai cara penggunaan Hydrometer sendiri, di bawah ini CekAja akan memberikan tahapannya sebagai berikut.

  • Pertama, kamu perlu mempersiapkan Hydrometer yang akan digunakan. Pastikan Hydrometer tersebut berada dalam kondisi bersih, dan skala pengukurannya masih terlihat jelas.
  • Kemudian lakukan pengecekan berat jenis air untuk memastikan Hydrometer masih berfungsi baik, dengan hasil pengukuran 1 kg/m³
  • Jika hasil yang ditunjukkan sesuai, maka lanjut persiapkan baterai atau aki basah yang berat jenisnya akan diukur
  • Setelah itu, buka semua tutup baterai atau aki basah, lalu masukkan bagian pickup tube Hydrometer ke dalam baterai sampai saluran tertutup cairan elektrolit
  • Tekan pipet Hydrometer, lalu lepaskan secara perlahan sampai cairan elektrolit baterai terhisap masuk ke dalam tabung kaca, dan bagian pelampung terangkat
  • Jika sudah begitu, kamu bisa langsung melihat hasil pengukuran berat jenis cairan elektrolit dari indikator yang terdapat di pelampung
  • Agar semakin yakin kalau hasil yang ditunjukkan akurat, maka kamu bisa melakukan pengukuran ulang
  • Apabila hasil yang didapat sama, maka kamu bisa langsung mencatat hasil pembacaan berat jenis tiap sel
  • Setelah selesai, kamu bisa melakukan pengukuran kembali pada setiap sel baterai
  • Untuk setiap hasil pengukuran yang dilakukan, kamu bisa menuliskannya di kertas, lalu menghitung rata-ratanya untuk menentukan kondisi isian baterai.

Cara Membaca Hasil Pengukuran Berat Jenis Pada Indikator

Fungsi Hydrometer dan cara penggunaannya mungkin sudah kamu ketahui jelas di pembahasan sebelumnya. Namun bagaimana dengan cara membacanya? Sepertinya sebagian dari kamu masih banyak yang bingung cara membaca hasil pengukuran.

Nah maka dari itu, pada kesempatan kali ini CekAja akan menginformasikan cara membaca hasil pengukuran berat jenis pada indikator pelampung yang tepat.

Karena pada dasarnya, ada tiga indikator warna yang bisa kamu lihat di Hydrometer, yakni warna merah, putih dan hijau. Ketiga warna tersebut, tentunya memiliki maksud dan arti tersendiri, yaitu:

1. Merah – Recharge

  • Artinya menunjukkan kondisi aki yang sudah drop, atau proses recharge yang kurang baik
  • Skala yang ditunjukkan antara 1100 – 1225
  • Hal yang harus dilakukan, yaitu cas aki atau menambahkan air aki (asam sulfat dan air suling) untuk menambahkan berat jenisnya

2. Putih – Fair

  • Artinya menunjukkan berat jenis aki yang relatif masih baik
  • Skala yang ditunjukkan antara 1220 – 1250
  • Tidak perlu melakukan tindakan apapun.

3. Hijau – Good

  • Artinya menunjukkan kondisi berat jenis aki yang masih baik
  • Skala yang ditunjukkan antara 1275 – 1300
  • Hal yang harus dilakukan, yaitu menambahkan air aki warna hijau atau biru (tawar) untuk menurunkan berat jenis baterai.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Hydrometer

Walaupun fungsi Hydrometer dan cara penggunaannya sudah kamu ketahui baik, tetapi belum lengkap rasanya jika kamu belum mengetahui apa saja hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Hydrometer.

Karena sejatinya, Hydrometer tidak bisa digunakan sembarangan begitu saja. Kamu perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:

  • Posisi Hydrometer yang harus tegak lurus untuk mendapatkan hasil akurat
  • Jangan mengangkat Hydrometer keluar dari kotak baterai saat melakukan pengukuran, karena cairan elektrolit bisa bereaksi secara kimia dengan logam, dan itu dapat merusak komponen logam
  • Pastikan posisi kamu selaku pengamat sejajar dengan measuring point Hydrometer saat melakukan pengukuran, agar hasil yang didapat akurat.

Cara Merawat Hydrometer

Agar Hydrometer awet dan bisa digunakan jangka panjang, tentunya kamu tak hanya perlu mengetahui fungsi Hydrometer dan cara penggunaannya saja, namun juga harus tahu bagaimana cara merawatnya.

Di sini, CekAja akan memberikan beberapa poin cara merawat Hydrometer setelah pemakaian agar tetap awet, yaitu:

  • Melepas semua bagian Hydrometer
  • Rendam dan cuci semua bagian Hydrometer pakai air bersih, agar larutan elektrolit dapat dinetralisir dengan baik dan tidak menimbulkan jamur maupun kerak yang menempel pada tabung kaca Hydrometer
  • Setelah selesai, keringkan semua bagian Hydrometer dengan kain majun bersih dan kering
  • Jika sudah, pasang kembali bagian-bagian Hydrometer untuk bisa digunakan seperti semula.

(Baca Juga: Merk Mobil Listrik Asal China yang Masuk Indonesia)

Itulah sejumlah informasi yang sudah kamu ketahui secara lengkap mengenai Hydrometer, termasuk fungsi Hydrometer dan cara penggunaannya.

Dari semua informasi tersebut, kamu mungkin tertarik untuk segera mencoba dan mengaplikasikannya sendiri di rumah, sebagai upaya merawat mobil.

Akan tetapi, jika mobil ingin terawat lebih optimal, ada baiknya kamu juga menggunakan asuransi kendaraan.

Sebab, asuransi kendaraan akan menjamin semua biaya terkait kendaraan apabila mengalami kecelakaan, kerusakan, dan risiko tak terduga lainnya.

Jika kamu hingga saat ini belum melindungi mobil dengan asuransi kendaraan, bisa segera mengajukannya secara online melalui situs perbandingan terpercaya, seperti CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kendaraan terbaik, dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kendaraan terbaikmu sekarang juga!