5 Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan, Beserta Tanda-tandanya Saat Harus Diganti

Sebagai pemilik kendaraan, kamu harus tahu loh perbedaan oli transmisi dan oli gardan. Pasalnya, kedua oli ini memiliki kegunaan yang berbeda, meskipun sama-sama menunjang performa kendaraan.

5 Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan, Beserta Tanda-tandanya Saat Harus Diganti

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan bisa dilihat dari beberapa poin, seperti warnanya, teksturnya, cara kerjanya, dan lain sebagainya.

Jika kamu ingin tahu lebih jelas perbedaan oli transmisi dan oli gardan, pada artikel kali ini, CekAja akan mengulas perbedaan kedua oli tersebut, secara lengkap khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Apa Itu Oli Transmisi dan Oli Gardan?

Hal pertama yang harus kamu ketahui tentang oli transmisi dan oli gardan, yaitu informasi dasarnya.
Jadi, kedua oli tersebut merupakan oli yang berguna untuk menunjang performa kendaraan. Hanya saja, secara fungsi terdapat perbedaan antara oli transmisi dan oli gardan.

Khusus untuk oli transmisi, oli ini berguna untuk melumasi komponen pada sistem transmisi, baik otomatis maupun manual.

Dengan menggunakan oli transmisi, maka gear percepatan, synchromesh dan komponen lainnya, dapat dicegah dari risiko mengalami keausan.

Sementara untuk oli gardan sendiri, ia lebih berfungsi untuk melumasi komponen differential atau gardan, seperti drive pinion, side gear, dan komponen lain di dalamnya.

Berbicara tentang oli gardan, spesifikasi oli ini bisa dibilang lebih tinggi dibandingkan oli transmisi, karena kerjanya yang jauh lebih berat.

Tidak hanya itu, penggunaan kedua oli ini pun tidak bisa saling tukar karena formulanya berbeda, dan terdapat sejumlah zat aditif yang dikhawatirkan bisa merusak komponen di dalamnya.

(Baca Juga: Pinjaman KTA untuk Servis Mobil)

Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan

Seperti yang dijanjikan sebelumnya, kali ini CekAja akan mengulas perbedaan oli transmisi dan oli gardan.

Yang mana, perbedaan kedua jenis oli ini bisa dilihat jelas dari lima poin, yang telah dirangkum dari berbagai sumber kredibel, dan akan diulas lengkap sebagai berikut.

1. Warna oli

Warna oli - Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan yang pertama, yaitu bisa dilihat dari warna olinya. Untuk oli transmisi, umumnya memiliki warna kemerahan.

Namun jika sudah digunakan terlalu lama, oli ini akan berubah warna menjadi kehitaman dan teksturnya lebih cair.

Sedangkan untuk oli gardan, warnanya cenderung keemasan. Kalaupun sudah terlalu lama digunakan, warna oli ini akan berubah menjadi agak putih atau abu-abu metalik gelap.

Jika sudah begitu dan teksturnya menjadi lebih encer dari sebelumnya, maka oli gardan harus segera diganti, agar tidak merusak komponen kendaraan lainnya.

2. Spesifikasi oli

Spesifikasi oli - Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan

Selain melihat dari warna oli, perbedaan oli transmisi dan oli gardan juga bisa dilihat dari spesifikasinya. Perbedaan spesifikasi oli ini, pada dasarnya bisa dilihat di buku manual kendaraan.

Untuk oli transmisi, umumnya menggunakan oli dengan spesifikasi SAE 40 atau 90. Sementara untuk oli gardan, biasanya menggunakan oli dengan spesifikasi SAE 90 hingga 140, dengan API GL 5.

Spesifikasi dari kedua jenis oli tersebut, dipakai oleh kendaraan dengan mobil penggerak belakang, atau kendaraan manual.

Lalu, bagaimana spesifikasi oli transmisi dan oli gardan pada kendaraan dengan transmisi otomotif? Sebenarnya, untuk jenis kendaraan ini, oli yang digunakan sudah pasti oli automatic transmission fluid (ATF).

Sebab, oli tersebut dirancang khusus untuk sistem transmisi otomatis, dan tidak bisa digantikan dengan jenis oli lainnya.

3. Takaran yang diberikan

Takaran yang diberikan - Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan

Perbedaan oli transmisi dan oli gardan ternyata juga bisa dilihat dari takaran oli yang diberikan, loh! Buat kapasitas oli transmisi, rasio yang digunakan biasanya mulai dari 1 – 1,2 liter oli. Berbeda dengan oli gardan, yang rata-rata membutuhkan sebanyak 2 liter.

Akan tetapi, kapasitas ini berbeda-beda untuk setiap jenis dan tipe mobil. Sehingga, untuk banyaknya bisa disesuaikan dengan masing-masing jenis dan tipe mobil yang dimiliki.

4. Cara kerja oli

Cara kerja oli - Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan

Tidak hanya tiga poin di atas saja, yang bisa dipakai untuk melihat perbedaan oli transmisi dan oli gardan. Namun, kamu juga bisa melihat perbedaan tersebut dari cara kerjanya.

Bagi oli transmisi, cara kerjanya yaitu dengan melakukan pengubahan perbandingan kecepatan, atau gear ratio.

Jadi, performa suatu mobil bisa terpengaruh, apabila pelumasan yang terjadi pada sistem transmisi tidak maksimal. Salah satu faktor penyebabnya, yaitu adanya komponen yang bergesekan dalam jumlah cukup banyak.

Di samping itu, oli gardan memiliki cara kerja, yaitu dengan membuat putaran roda agar dapat tersalurkan dengan baik, mengandalkan poros axle.

Tidak hanya itu, oli gardan juga bekerja untuk membuat mobil agar tetap stabil pada saat berbelok, dengan cara mengatur kecepatan roda.

5. Waktu penggantian oli

Waktu penggantian oli - Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan

Terakhir kamu bisa melihat perbedaan oli transmisi dan oli gardan, dari interval waktu penggantiannya.

Sebenarnya, waktu untuk mengganti oli transmisi dan oli gardan tidak jauh berbeda. Pada mobil manual, oli transmisi serta oli gardan akan diganti setiap 40.000 km, dan kelipatannya.

Sementara untuk mobil matic, penggantian oli transmisi dan oli gardan jaraknya lebih panjang dibandingkan mobil manual, yaitu setiap 80.000 km dan kelipatannya.

Tanda Oli Transmisi dan Oli Gardan Harus Diganti

Meski kamu sudah mengetahui perbedaan oli transmisi dan oli gardan di pembahasan sebelumnya, namun belum lengkap jika kamu belum mengetahui tanda-tanda, di mana kedua oli tersebut harus diganti.

Adapun tanda-tanda yang mengharuskan kedua oli tersebut diganti berbeda-beda. Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, di bawah ini merupakan tanda oli transmisi dan oli gardan harus diganti, di antaranya yaitu:

Oli Transmisi

  • Gigi yang terasa berat dan keras saat dipindahkan, karena kampas kopling yang sudah aus dan oli sudah harus diganti.
  • Muncul suara dengung dari sistem transmisi, akibat gesekan yang terjadi pada komponen yang kekurangan pelumas.
  • Warna oli transmisi berubah menjadi gelap kehitaman dan encer, dari yang sebelumnya berwarna kemerahan.

Oli Gardan

  • Waktu penggantian oli yang sudah melewati batas dari waktu seharusnya, yaitu setiap 40.000 km pada mobil manual, dan 80.000 km pada mobil matic.
  • Muncul suara dengung dari bagian bawah mobil ketika berbelok, serta getaran yang terjadi ketika mobil melewati jalan menurun.
  • Warna oli gardan berubah menjadi putih atau abu-abu metalik gelap dan bertekstur encer, akibat terlalu lama tidak diganti atau oli yang terkontaminasi air.

(Baca Juga: Keunggulan Mesin Hybrid Pada Mobil)

Itulah sejumlah informasi yang sudah kamu ketahui di pembahasan sebelumnya, tentang perbedaan oli transmisi dan oli gardan.

Tidak hanya itu, kamu pun sudah mengetahui informasi-informasi lainnya yang berkaitan, seperti tanda-tanda oli transmisi dan oli gardan harus diganti.

Dari semua informasi tersebut, kamu bisa melihat kalau kedua jenis oli itu memiliki peran yang sangat penting dalam performa kendaraan.

Sehingga, kondisi dua jenis oli itu harus sangat diperhatikan, agar kendaraan bisa bergerak sebagaimana mestinya, dalam keadaan sehat tanpa adanya kerusakan apapun.

Nah, untuk bisa memiliki kendaraan yang seperti itu, kamu tentu harus rutin melakukan cek kendaraan dan perawatan.

Selain itu, agar kendaraan terhindar dari risiko kerusakan akibat kecelakaan atau peristiwa lainnya, maka kamu perlu melindunginya dengan asuransi kendaraan.

Sebab dengan asuransi kendaraan, kamu nantinya tidak perlu lagi pusing memikirkan besarnya biaya perbaikan, apabila terjadi kerusakan pada kendaraanmu.

Maka dari itu, jika hingga saat ini kamu belum melindungi kendaraan dengan asuransi kendaraan, yuk segera lakukan pengajuan secara online melalui CekAja.com.

Di sana, proses pengajuan asuransi kendaraan sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!