Indonesia Luncurkan Aplikasi Pelacak Covid 19 Bernama PeduliLindungi
5 menit membacaMeski sudah memasuki masa new normal, bukan berarti tingkat penyebaran virus Covid 19 di Indonesia sudah berakhir.
Maka dari itu, pemerintah masih tetap berupaya menekan penyebaran pandemi ini dengan berbagai cara, salah satunya melalui aplikasi pelacak Covid 19 bernama PeduliLindungi yang diluncurkan pada Maret lalu.
Apa itu Aplikasi Pelacak Covid 19 PeduliLindungi?
Sebagai aplikasi pelacak Covid 19, PeduliLindungi diluncurkan oleh pemerintah untuk menekan dan memutus rantai penyebaran virus Covid 19 atau corona di Indonesia.
Aplikasi ini sejatinya hadir atas dasar Keputusan Menteri Kominfo No. 171 tahun 2020 tentang Penetapan Aplikasi PeduliLindungi, dalam rangka Pelaksanaan Surveilans Kesehatan mencegah Covid 19, serta melengkapi Keputusan Menkominfo sebelumnya, yaitu KM No. 159 tahun 2020.
Aplikasi PeduliLindungi dinilai sangat berguna bagi masyarakat, untuk sama-sama saling menjaga dan melindungi diri dari kemungkinan terpapar virus Covid 19.
Pasalnya, aplikasi ini memiliki tracking yang mampu mendeteksi penyebaran serta pergerakan virus selama 14 hari ke belakang.
Cara kerja dari aplikasi ini sendiri menggunakan Bluetooth dan GPS. Sehingga, para penggunanya diwajibkan untuk mengaktifkan kedua fitur tersebut saat menggunakan aplikasi ini, agar bisa merekam beberapa informasi yang dibutuhkan.
Ketika dalam radius Bluetooth ditemukan perangkat lain yang juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi, maka aplikasi secara otomatis akan melakukan pertukaran ID anonim yang nantinya akan direkam oleh masing-masing ponsel.
(Baca Juga: Prosedur Melakukan Swab Test)
Tidak hanya itu, aplikasi PeduliLindungi juga telah terhubung dengan beberapa operator seluler.
Sehingga, dapat melakukan identifikasi terhadap orang-orang yang pernah berada di sekitar Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan orang yang dinyatakan positif Covid 19 melalui tracking dan tracing nomor ponsel.
Dari hasil tracking dan tracing tersebut, nantinya para pengguna yang terdeteksi berada disekitar orang positif Covid 19, akan diberikan himbauan untuk segera menjalankan protokol kesehatan, seperti melakukan physical distancing atau karantina diri.
Lebih dari itu, himbauan atau peringatan juga diberikan oleh aplikasi PeduliLindungi untuk pasien positif Covid 19 yang telah melewati batas lokasi isolasi.
Dengan begitu, para pengguna jadi mengetahui keadaan serta kondisi kesehatan diri serta lingkungan sekitarnya.
Terlebih, hal ini juga membantu pengguna yang tidak mengingat riwayat perjalanan dan dengan siapa pengguna telah melakukan kontak fisik.
Melalui aplikasi ini juga, pemerintah menyiapkan rencana untuk melakukan monitoring terhadap orang-orang yang berada di kerumunan selama masa pandemi Covid 19 masih berlangsung.
Pelaksanaan monitoring ini dilakukan melalui nomor ponsel Mobile Station International Subscriber Directory Number (MSISDN) yang didapatkan dari data Base Transceiver Station (BTS).
Melalui nomor tersebut, orang-orang yang berada dalam kerumunan akan mendapatkan peringatan melalui SMS untuk tidak berkumpul dan segera memisahkan diri dari kerumunan.
Keamanan Data Aplikasi PeduliLindungi
Jika berbicara tentang keamanan data dari aplikasi pelacak Covid 19 PeduliLindungi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menjamin bahwa seluruh data pengguna pada aplikasi ini terlindungi dengan baik sesuai dengan perundang-undangan.
Tidak hanya itu, melansir dari liputan6.com, Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Satriyo Wibowo juga mengatakan hal serupa bahwa seluruh data pengguna pada aplikasi PeduliLindungi sudah terjamin keamanannya.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya pihak yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi ini, di antaranya yaitu pemerintah dan beberapa operator seluler seperti Telkom.
Lebih dari itu, aplikasi PeduliLindungi ini juga sudah tersedia di Play Store dan App Store. Apabila suatu aplikasi sudah berhasil lolos masuk App Store, maka aplikasi tersebut sudah terjamin keamanannya.
Apple sendiri tidak akan sembarangan melakukan review terhadap suatu keamanan aplikasi, yang nantinya akan digunakan oleh para penggunanya.
Dalam hal ini, Apple juga tidak memandang jabatan ataupun instansi dari pengembang atau pihak-pihak yang turut berkontribusi dalam aplikasi tersebut.
Untuk bisa published di App Store, tim verifikasi Apple pun akan meneliti dengan cermat suatu aplikasi.
Terlebih, aplikasi seperti PeduliLindungi yang menggunakan fitur location atau GPS dan Bluetooth.
Tim verifikasi Apple akan memastikan dengan cermat bahwa aplikasi tersebut nantinya tidak akan melakukan penyalahgunaan, yang mengakibatkan kebocoran data pengguna. Oleh karena itu, waktu yang diperlukan untuk verifikasi cukup lama.
Para pengguna juga tidak perlu khawatir dengan kemungkinan ponsel terserang malware (virus) dan phising.
Sebab, pengguna hanya bisa mengunduh aplikasi pelacak Covid 19 PeduliLindungi di Play Store dan App Store, bukan melalui APK yang memungkinkan malware dan phising menyerang ponsel.
Sejak peluncurannya, aplikasi PeduliLindungi hingga saat ini sudah diunduh oleh hampir 4 juta pengguna, baik di Play Store maupun App Store. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga sudah mendapatkan ratings sebanyak 906.
5 Aplikasi Pelacak Covid 19 Lainnya
Pada pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui beberapa informasi terkait aplikasi pelacak Covid 19 buatan Indonesia, yaitu PeduliLindungi.
Namun sebenarnya, aplikasi pelacak Covid-19 tidak hanya dimiliki oleh Indonesia saja, tetapi beberapa negara lainnya juga memiliki aplikasi serupa.
Untuk itu, di pembahasan kali ini CekAja.com akan mengulas lima aplikasi pelacak Covid 19 dari beberapa negara, yang di antaranya:
1. Covid Symptom Study
Covid Symptom Study merupakan aplikasi pelacak Covid 19 hasil kolaborasi antara peneliti di King’s College London dengan rumah sakit Guy and St Thomas, yang dibuat untuk melacak pergerakan virus Covid 19 di Inggris.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga mampu mengetahui siapa saja warga Inggris yang berada dalam risiko besar untuk terpapar virus tersebut.
Caranya yaitu, setiap warganya harus memberikan laporan terkait kondisi kesehatan setiap harinya melalui aplikasi ini.
2. TraceTogether
Aplikasi pelacak Covid 19 yang kedua adalah TraceTogether. Aplikasi yang dikembangkan negara Singapura ini, dibuat untuk mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi terinfeksi Covid 19.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga tidak jauh berbeda dengan aplikasi PeduliLindungi, karena memanfaatkan fitur Bluetooth sebagai media untuk melakukan pengidentifikasian.
Caranya, yaitu dengan menghubungkan sinyal Bluetooth dari satu ponsel ke ponsel yang lain, dengan maksimal jarak 2 meter.
3. Home Quarantine
Berikutnya ada aplikasi Home Quarantine. Aplikasi yang berasal dari Polandia ini sengaja dibuat khusus untuk memastikan bahwa setiap warganya berada di dalam rumah selama masa karantina.
Cara kerja dari aplikasi yang satu ini sangat unik, sebab setiap warganya harus mengirimkan foto selfie ke aplikasi Home Quarantine selama masa karantina.
Apabila tidak melakukannya, maka pihak kepolisian Polandia akan mengunjungi rumah dari warga tersebut.
4. AC19
Nyatanya Iran juga tak mau kalah dari negara-negara lainnya. Iran mengeluarkan aplikasi pelacak Covid 19 bernama AC19.
Yang mana, aplikasi ini ditujukan untuk mendeteksi para penggunanya terinfeksi virus Covid 19 atau tidak dalam hitungan detik.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi atau saran bagi para penggunanya apakah harus ke rumah sakit atau hanya melakukan karantina mandiri apabila mengalami gejala-gejala Covid 19.
5. Close Contact Detector
Aplikasi pelacak Covid 19 yang terakhir adalah Close Contact Detector. Aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah China ini merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan China Electronics Technology Group Corp (CETC).
Pengembangan aplikasi ini, sejatinya ditujukan untuk mendiagnosa status kesehatan seseorang.
Di mana, para penggunanya bisa menggunakan aplikasi ini untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang, apakah sudah terpapar virus Cocid 19 atau belum.
(Baca Juga: Apakah Boleh Membeli dan Melakukan Rapid Test Mandiri?)
Adanya beberapa aplikasi pelacak Covid 19 di atas, tentu menjadi salah satu terobosan yang bagus untuk menekan penyebaran virus Covid 19.
Terlebih, kedua aplikasi ini sama-sama menguntungkan kedua belah pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Pemerintah bisa dengan mudah mengawasi pergerakan virus Covid 19 dan masyarakat pun dapat dengan mudah mengetahui kondisi kesehatan pribadi maupun orang-orang yang ada di sekitarnya.
Lebih dari itu, aplikasi pelacak Covid 19 juga berperan sebagai pelindung kesehatan masyarakat, layaknya asuransi kesehatan.
Sebab, sama-sama memberikan jaminan kesehatan untuk masyarakat. Maka dari itu, jika memiliki dua hal ini kamu tentu akan lebih merasa aman dan nyaman.
Jadi, bagi kamu yang belum memiliki asuransi kesehatan, tunggu apalagi? Langsung saja ajukan asuransi kesehatan dengan mudah dan cepat melalui CekAja.com.
Terlebih, sebagai perusahaan financial technology, CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), loh! Yuk, ajukan sekarang!