Jangan Dianggap Sepele! Waspada Gejala GERD dan Cara Mengatasinya

Sepertinya setiap orang sudah harus mulai waspada gejala GERD dan cara mengatasinya. Apakah kamu pernah mendengar tentang penyakit GERD? Atau mungkin kamu merupakan salah satu yang sering mengalami penyakit GERD itu sendiri?

waspada gejala GERD dan cara mengatasinya

Perlu diketahui bahwa GERD nyatanya adalah penyakit yang patut kita waspadai. Mengapa? Karena apabila diabaikan maka bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.

Maka dari itu, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang waspada gejala GERD dan cara mengatasinya. Yuk disimak bersama-sama.

Apa itu GERD?

Dilansir dari alodokter.com, GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah penyakit asam lambung yang disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Normalnya, katup ini akan terbuka agar makanan dan minuman dapat masuk dan dicerna oleh lambung. Nah, setelah makanan atau minuman tersebut telah berhasil masuk ke lambung, maka katup tersebut akan tertutup kencang guna mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

(Baca Juga: Obat Tanpa Resep Dokter untuk Penyakit Asam Lambung)

Hanya saja, pada penderita GERD, katup ini justru melemah sehingga tidak dapat tertutup dengan baik. Akibatnya, isi lambung yang telah berisi makanan dan minuman serta asam lambung naik ke kerongkongan.

Dan apabila kondisi ini terjadi secara terus-menerus, maka lapisan kerongkongan akan mengalami iritasi hingga peradangan dan menjadi lemah secara perlahan. Tentu hal ini bisa berakibat fatal pada tubuh.

Waspada Gejala GERD

Penyakit GERD biasanya akan menimbulkan gejala seperti adanya rasa asam atau pahit pada mulut sekaligus sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Gejala-gejala tersebut biasanya akan semakin memburuk apabila penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Lalu, selain gejala yang yang baru saja disebutkan, penderita GERD juga bisa mengalami gejala lainnya lho, yaitu:

  • Kesulitan menelan makanan karena perasaan seperti adanya benjolan di tenggorokan.
  • Gangguan pernapasan, seperti batuk dan sesak napas. Biasanya, orang yang memiliki penyakit asma juga akan sering kambuh apabila gejala GERD sedang kumat.
  • Suara serak.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit tenggorokan.
  • Keluarnya isi lambung tanpa disadari.
  • Gangguan tidur.
  • Kerusakan gigi karena terlalu sering terkena asam lambung.
  • Munculnya bau mulut.

Banyak orang yang menyalah artikan bahwa GERD sama dengan serangan jantung, karena keduanya sama-sama menimbulkan sensasi perih di dada dan nyeri ulu hati. Akan tetapi, sebenarnya kedua penyakit tersebut justru sangat berbeda. GERD tidak sama dengan serangan jantung.

Nyeri pada ulu hati atau nyeri dada pada penyakit jantung biasanya akan dirasakan sangat berat, menyebar hingga ke lengan, leher, atau rahang, dan pada umumnya akan muncul setelah melakukan aktivitas fisik.

Sementara itu nyeri hati pada GERD biasanya disertai dengan adanya rasa asam pada mulut, tidak selalu diperparah oleh aktivitas fisik, tidak menyebar hingga lengan atau leher, dan akan dirasa semakin buruk apabila penderita berbaring.

Cara Mengatasi GERD

Salah satu cara mengatasi GERD yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mengonsumsi obat-obatan golongan tertentu sebagaimana berikut ini:

· Antasida

Merupakan obat yang berguna untuk menetralisir asam pada perut dengan bantuan bahan kimia alkali, seperti Mylanta, Rolaids, dan Tums. Akan tetapi, mengkonsumsi jenis obat satu ini tidak terlalu ampuh dalam memulihkan peradangan kerongkongan yang diakibatkan dari asam lambung. Dan apabila kamu terlalu sering mengkonsumsi obat ini, maka bisa memberikan efek samping berupa diare, sembelit, serta gangguan ginjal.

· H-2 Receptor Blocker

H-2 receptor blocker merupakan obat untuk mengurangi jumlah asam lambung dengan cara menekan sel-sel penghasil asam lambung itu sendiri. Beberapa contoh obat yang termasuk ke dalam kategori ini adalah cimetidine, famotidine, nizatidine, dan ranitidine. Seluruh obat-obatan tersebut dapat membantu dalam mengatasi GERD dan bertujuan untuk mencegah serta menghambat sekresi asam lambung

Walaupun cara kerjanya tidak secepat antasida, namun H-2 receptor blocker dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dalam kurun waktu yang cukup lama, yakni hingga 12 jam.

· Proton Pump Inhibitor (PPI)

Penghambat pompa proton atau PPI merupakan obat yang bertugas sebagai penghambat produksi asam sekaligus memulihkan kondisi kerongkongan. Sebab, tidak menutup kemungkinan kerongkongan dapat mengalami iritasi akibat dari GERD.

Dalam mengatasi penyakit GERD itu sendiri, jenis obat satu ini dapat dikatakan lebih kuat dari H-2 receptor blocker dalam menghambat produksi asam. Tidak hanya itu, obat PPI ini juga memberikan waktu penyembuhan yang lebih cepat untuk jaringan kerongkongan yang bermasalah.

Namun, untuk mengetahui kira-kira jenis obat-obatan mana saja yang cocok untuk dikonsumsi, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

(Baca Juga: 5 Jenis Makanan Diet yang Aman Bagi Penderita Maag)

Nah, selain obat-obatan yang baru saja disebutkan, GERD nyatanya juga bisa diatasi dengan merubah gaya hidup lho, seperti:

  • Tidak merokok
  • Menurunkan berat badan apabila dirasa memiliki berat berlebih
  • Meninggikan posisi kepala ketika tidur
  • Tidak berbaring atau tidur setidaknya dalam kurun waktu 2 – 3 jam setelah makan
  • Menghindari makanan atau minuman yang bisa memicu asam lambung, seperti alkohol, susu, kopi, mint, cokelat, serta makanan pedas dan berlemak.
  • Tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat

Sebenarnya, setiap orang bisa mengalami gejala asam lambung baik, terutama ketika setelah makan dalam jumlah banyak, makanan pada larut malam, atau mengkonsumsi makanan yang dapat memicu produksi asam lambung.

Hanya saja, asam lambung naik ini baru bisa dikatakan sebagai penyakit apabila gejala yang dialami justru muncul setidaknya 2 kali dalam seminggu. Maka dari itu, agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah lagi, akan lebih baik jika kamu waspada gejala GERD dan cara mengatasinya serta mulai melakukan beberapa langkah penanganan sejak dini.

Namun, penting juga untuk mulai berkonsultasi pada dokter sesegera mungkin apabila gejala GERD tidak kunjung membaik. Selain itu, jika nyeri dada dirasakan mulai menyebar hingga ke rahang dan lengan yang disertai dengan sesak napas dan keringat dingin, segeralah pergi ke IGD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Bisa jadi gejala tersebut bukanlah GERD melainkan pertanda dari serangan jantung.

Siapa Saja yang Bisa Mengalami GERD?

Walaupun sebelumnya sempat disebutkan bahwa penyakit GERD bisa menyerang siapapun, hanya saja gejala GERD itu sendiri justru lebih tinggi dialami oleh beberapa kategori orang sebagaimana berikut ini:

  • Obesitas
  • Gangguan jaringan ikat (scleroderma)
  • Ibu hamil
  • Perokok aktif
  • Terlalu sering minum alkohol

Jadi, GERD memang bukanlah penyakit yang bisa disepelekan begitu saja. Sehingga penting untuk kamu mengetahui mengenai gejala GERD serta cara mengatasinya, karena nyatanya penyakit satu ini bisa menyerang siapapun, kapanpun, dan dimanapun.

Maka dari itu, wajib untuk kamu waspada gejala GERD dan cara mengatasinya agar tidak semakin memburuk. Nah, selain itu, agar kamu dan keluarga tetap terlindungi dari berbagai permasalahan kesehatan, terutama di dalam kondisi yang sedang tidak menentu seperti saat ini, jangan lupa juga untuk segera mengajukan asuransi kesehatanmu di CekAja.com.