Kalimat yang Tidak Akan Pernah Diucapkan Seseorang yang Paham Soal Uang
2 menit membacaPengetahuan soal mengelola keuangan memang penting. Karena pengetahuan ini bisa menentukan apakah kamu bisa tetap kaya atau sebaliknya. Misalnya meski kamu punya uang satu miliar tapi tidak tahu cara mengelolanya, uangmu ini bisa habis dengan cepat tanpa kamu sadari.
Sudah banyak selebritis dunia yang terlilit utang gara-gara tidak bisa manajemen uang yang buruk atau terlilit utang. Sebut saja Michael Jackson, Nicolas Cage, dan Kanye West. Nah, jika kamu mengaku sebagai orang yang paham soal uang, kamu pasti tidak akan mengatakan kalimat berikut.
“Aku tidak punya uang untuk ditabung”
Memang, semakin sedikit uang yang kamu hasilkan, semakin sulit pula untuk menabung. Tapi selama kamu sudah memiliki tempat layak untuk tinggal dan cukup makanan, kamu tetap bisa menyisihkan sedikit untuk ditabung.
Masalahnya apakah kamu mau menabung atau tidak. Apalagi sebenarnya menabung adalah soal kebiasaan meski uang yang ditabung tidak seberapa.
“Berinvestasi terlalu rumit”
Tidak ada investasi yang instan. Karena itu, semuanya harus dipelajari. Sama halnya seperti menyelesaikan soal matematika. Awalnya terasa sulit, tapi setelah kamu menguasai rumus yang tepat, soal yang sulit jadi mudah. Seperti itulah investasi.
Orang yang paham soal uang, atau paling tidak ingin membuatnya tumbuh banyak, tak malas untuk belajar soal investasi. Mereka mencoba, gagal, lalu belajar dari kegagalan tersebut dan akhirnya menjadi investor.
(Baca Juga: 4 Alternatif Tempat untuk Beli Logam Mulia Antam)
“Yang penting sekarang, bukan nanti“
Orang yang paham soal uang bisa menyeimbangkan antara kebutuhan sekarang dan masa depan. Contohnya dengan memiliki simpanan emergensi dan tabungan pensiun. Jadi, tetap sisihkan untuk masa depan namun jangan lupa untuk sedikit bersenang-senang di masa sekarang.
“Seandainya aku punya X, aku pasti sangat bahagia“
Uang bisa dipakai untuk banyak hal sehingga kadang menciptakan kebahagiaan semu. Jika aku punya X, maka aku bisa melakukan Y, dan aku akan bahagia.
Mungkin ya, untuk sementara. Masalahnya adalah setelah kamu mendapatkan Y, kepuasaan itu hanya bertahan sebentar. Setelah itu kamu mulai melirik Z, dan seterusnya. Intinya uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan.
“Aku tidak mampu membelinya”
Istilah ‘mampu’ memang subjektif alias tergantung pada setiap orang. Maksudnya, bahkan orang terkaya di dunia seperti Bill Gates pun pasti punya batasan.
Mungkin dia bisa punya kebun binatang pribadi atau membeli pulau pribadi. Namun dia tidak bisa menciptakan stasiun luar angkasa yang bisa membawanya ke bulan kapan saja.
(Baca Juga: Investasi Modal Mini dengan Tabungan Emas Pegadaian)
Manajemen uang adalah tentang membuat pilihan. Daripada berpikir apa yang tidak bisa kamu beli, berpikirlah dari perspektif apa yang mampu kamu beli.
Jika kamu ingin keliling dunia, mungkin kamu mampu, asalkan menjual rumah atau mobil atau menghabiskan semua tabunganmu. Kalau kamu ingin pensiun dini, kamu bisa mewujudkannya, tapi artinya kamu harus lebih sering ambil lembur dan sedikit lembur.
Orang yang paham soal uang akan mencari tahu biaya yang dibutuhkan dan melakukan apa yang diperlukan untuk membelinya, bukan hanya sekedar berkhayal.