Kapan Waktu Tepat untuk Anda Membeli Rumah?

Anda memiliki pekerjaan tetap dengan gaji yang lebih dari cukup? Uang dalam tabungan juga sudah cukup banyak? Bisa jadi ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk membeli rumah.

Membeli rumah sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Mau membeli secara tunai atau kredit pemilikan rumah (KPR), semua tergantung kesiapan dari keuangan Anda. Tentu saja yang paling penting adalah Anda sudah menemukan rumah idaman dan sudah memastikan bahwa rumah tersebut berada di lingkungan yang kondusif. Membeli rumah dari pengembang juga bisa dilakukan. Satu hal penting yang harus dipastikan, Anda hanya perlu yakin bahwa pihak pengembang merupakan pihak yang dapat dipercaya.

Walau membeli rumah bisa dilakukan kapan saja, Anda juga pasti bertanya-tanya apakah saat ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk membeli rumah. Sembarangan saja membeli rumah bisa membawa bencana pada keuangan Anda di masa depan. Karenanya, Anda harus berhati-hati. (Baca juga: Pilih Mana, Ajukan KPR Rumah Baru atau Rumah Bekas?)

Berikut adalah beberapa patokan saat yang paling tepat untuk membeli rumah:

Harga Rendah

Secara logis, membeli barang pasti diusahakan saat harganya sedang rendah. Membeli rumah juga demikian. Saat harga rumah rendah, ada baiknya Anda segera mengambil kesempatan untuk membeli rumah idaman Anda. Walau demikian, ada faktor yang perlu diperhatikan. Secara umum, harga properti selalu naik setiap tahunnya. Jika terjadi penurunan, maka penurunannya pun tidak signifikan. Jika Anda sudah mampu untuk membeli rumah, maka belilah secepatnya. Bisa dipastikan harga rumah idaman Anda akan naik tajam beberapa tahun mendatang.

Suku Bunga Turun

Besar suku bunga sering tidak dapat diprediksi. Suku bunga di pasaran biasanya akan naik atau turun sesuai dengan kondisi ekonomi negara. Untuk mengetahui kenaikan dan penurunan suku bunga, Anda juga harus mengetahui besaran suku bunga beberapa tahun sebelumnya. Jika Anda merasa suku bunga tahun ini cukup rendah, maka sebaiknya Anda segera mengajukan permohonan KPR ke bank. Dengan demikian, Anda bisa menghemat cukup banyak untuk membeli rumah idaman. (Baca juga: 30 Bank dengan KPR Bunga Rendah)

Dana Tersedia

Jika selama ini Anda terus bekerja dan menyisihkan sebagian besar pendapatan Anda untuk ditabung, mungkin Anda sempat berpikir sebaiknya tumpukan uang di rekening Anda digunakan untuk apa. Anda bisa saja menggunakannya untuk membuka usaha, namun investasi yang paling menguntungkan untuk Anda yang masih ikut orang tua tentu adalah rumah. Jika Anda sudah punya rumah sendiri pun, Anda masih bisa membeli rumah lagi. Rumah yang Anda beli bisa Anda gunakan sendiri atau disewakan sehingga menjadi tambahan pemasukan Anda tiap bulannya. Selain itu, harga rumah akan terus naik sehingga jika Anda menjual kembali rumah Anda di masa depan maka bisa saja Anda mendapat dua kali lipat dari harga beli Anda.

Lajang atau Menikah?

Dalam perjanjian KPR, tidak ada poin yang menyebut Anda harus sudah menikah saat mengajukan permohonan KPR. Meskipun Anda masih lajang, jika Anda mampu maka janganlah ragu untuk membeli rumah. Rumah ini nantinya bisa Anda gunakan juga saat berkeluarga. Selain itu, biasanya keuangan Anda saat masih lajang masih fleksibel karena belum perlu menanggung hidup pasangan dan anak. Karena itu, Anda bisa fokus untuk membayar cicilan dan secepat-cepatnya. (Baca juga: Langkah Jitu Ajukan KPR untuk Pasangan Muda)

Membeli rumah saat Anda sudah menikah juga tidak salah karena Anda bisa membagi beban cicilan bersama pasangan yang bekerja. Meski demikian, Anda harus pintar-pintar mengurus keuangan keluarga Anda karena pendapatan Anda tidak hnya digunakan untuk membayar cicilan, namun juga untuk biaya hidup keluarga Anda.

Ajukan sekarang juga kredit pemilikan rumah dengan cicilan ringan dan bunga murah di sini.