Mengenal Propolis dari Lebah Tetragonula Biroi Aff Obat Alternatif Virus Corona

Apakah kamu pernah mendengar tentang propolis dari lebah Tetragonula Biroi Aff obat alternatif virus corona?

Propolis dari lebah tetragonula biroi aff obat alternatif virus corona

Dengan virus corona Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini di hampir seluruh penjuru negara, banyak sekali peneliti dari berbagai belahan dunia yang berlomba-lomba untuk menciptakan obat maupun vaksin yang mampu menekan penyebaran virus yang telah menjangkit ke lebih dari 70 negara dan menginfeksi lebih dari 100 ribu orang di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Pada Januari 2020 silam ketika kasus virus corona Covid-19 pertama ditemukan, seorang Prof Yang dari Shanghai Tech University berhasil melakukan riset untuk memetakan struktur protein virus corona baru itu.

Nah, hasil penelitian menunjukan bahwa virus mematikan satu ini harus menempel pada sel hidup di dalam tubuh manusia, dalam hal ini paru-paru, sebelum menyuntikan struktur genetiknya pada sel untuk berkembang biak.

Dan untuk memutus penyebaran virus yang begitu cepat, maka dikembangkanlah senyawa kimia penghambat bernama N3.

Hasil penelitian dari Prof Yang ini kemudian ditanggapi oleh seorang ilmuwan yang menggeluti bidang bioteknologi asal Indonesia, Dr Eng Muhammad Sahlan M Eng.

(Baca Juga: Fakta Manfaat Kunyit dan Temulawak Sebagai Bahan Alami Penangkal Virus)

Sahlan berpendapat bahwa penelitian yang dilakukan oleh Prof Yang cukup menarik, sebab cara kerja obat harus berdasarkan targetnya.

Seperti yang telah diketahui, virus corona baru menempel pada paru-paru sang inang yang memiliki kecocokan reseptor.

Semenjak itulah, Sahlan mulai mengembangkan penelitian terkait propolis dari lebah Tetragonula Biroi Naff yang digadang memiliki senyawa N3 yang bisa menjadi penghambat berkembangnya virus corona jenis baru ini.

Semakin penasaran dengan hasil penelitian yang dikembangkan oleh Sahlan, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang propolis dari lebah Tetragonula Biroi Aff obat alternatif virus corona. Yuk disimak bersama-sama.

Mengenal Propolis dari Lebah Tetragonula Biroi Aff

Senyawa N3 yang sempat dibahas sebelumnya ternyata telah ditemukan pada propolis yang dihasilkan oleh lebah Tetragonula Biroi Aff dari Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Bagi yang belum tahu, propolis itu sendiri semacam getah yang dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai pohon untuk menutupi atau memperbaiki celah pada sarang mereka.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sahlan beserta beberapa dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) diikuti pula dengan sebuah universitas di Jepang menemukan bahwa propolis yang terdapat pada lebah Tetragonula Biroi Aff memiliki komponen penghambat alami N3 yang bisa digunakan untuk menghasilkan obat efek negatif minimal baik terhadap tubuh manusia maupun sumber daya alam yang tersedia.

Nah, dengan menggunakan struktur model Covid-19 yang ada, senyawa-senyawa propolis ini diujikan untuk melihat apakah dapat membentuk ikatan pada virus corona Covid-19 atau tidak, jika dibandingkan dengan ikatan senyawa N3.

Dan hasilnya, terdapat tiga dari Sembilan senyawa yang terdapat di dalam propolis dari Indonesia ini yang memiliki kekuatan menempel cukup baik pada virus corona Covid-19. Ketiga senyawa tersebut adalah Sulawesins A yang memiliki nilai -7.9, Sulawesins B dengan nilai -7.6, dan deoxys podophyllotoxin dengan nilai -7.5.

Sementara itu, senyawa N3 justru memiliki nilai -8. Nah, Sahlan mengungkapkan bahwa semakin negatif nilai yang ditunjukan, maka semakin besar pula kemampuan senyawa tersebut untuk menempel pada virus corona Covid-19.

Tentunya hal ini membuat virus tidak dapat menempel pada sel hidup manusia, apalagi untuk berkembang biak.

Propolis dari lebah Tetragonula Biroi Aff asal Indonesia ini dikabarkan merupakan tipe baru yang ada di dunia sekaligus berbeda dari yang ada di negara-negara lain. Hal tersebut dikarenakan perbedaan sumber tanaman dan lokasi di mana sang lebah hidup.

Apakah Bisa Propolis dari Lebah Tetragonula Biroi Aff Menjadi Obat Alternatif Virus Corona?

Jika dilihat berdasarkan pembahasan di atas, maka besar kemungkinannya propolis dari lebah Tetragonula Biroi Aff memberikan setitik harapan masyarakat Indonesia untuk bisa menekan penyebaran virus corona yang sudah semakin meluas ini.

Namun, tentu proses yang harus dilalui tidak semudah yang kita kira. Dekan FTUI, Hendri D.S Budiono menyebutkan bahwa penelitian propolis yang dilakukan oleh Sahlan ini belum masuk ke dalam tahapan uji klinis, melihat bahwa Indonesia baru mengumumkan pasien positif corona pertamanya pada 2 Maret 2020 lalu.

Dikarenakan hal itulah, obat alternatif ini harus melalui uji klinis yang digadangkan membutuhkan dana cukup besar, yakni mencapai Rp1 miliar.

(Baca Juga: 11 Tips Merawat Pasien Bergejala Ringan Covid-19 Sampai Sembuh di Rumah)

Selain itu, prosesi perizinan yang relatif rumit juga memberikan masalah tersendiri dalam pendistribusian propolis dari lebah Tetragonula Biroi Aff obat alternatif virus corona ini.

Akan tetapi, hasil penelitian memang sangat diyakini dapat dikembangkan untuk menjadi obat alternatif Indonesia untuk menyembuhkan maupun mengurangi perkembangan virus corona, tidak hanya di Indonesia melainkan juga di berbagai negara terinfeksi lainnya.

Semoga saja, dengan ditemukannya propolis dari lebah Tetragonula Biroi Aff obat alternatif virus corona ini, kehidupan bermasyarakat di seluruh dunia bisa kembali normal seperti sedia kala.

Nah, daripada kamu bosan karantina di rumah sambil menunggu waktunya buka puasa, yuk baca saja berbagai berita terkini mengenai lifestyle, keuangan, finansial, hingga perkembangan berita virus corona Covid-19 di Indonesia, hanya di CekAja.com.