5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2, Ketahui Agar Paham Cara Mengobatinya!

Penyakit diabetes memiliki beragam jenis. Ketahui perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 serta cara pengobatan yang tepat untuk penanganan yang lebih baik.

5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2, Ketahui Agar Paham Cara Mengobatinya!

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang membuat tubuh kesulitan dalam memproses gula darah atau glukosa.

Akibatnya, gula yang menumpuk di dalam darah akan sulit diserap oleh tubuh, sehingga menggangu fungsi organ lainnya.

Penyakit ini sangat umum diderita banyak orang, khususnya masyarakat Indonesia. Setidaknya, ada lebih dari 2 juta kasus setiap tahun yang ditemukan di Indonesia.

Gejala Diabetes

Pada dasarnya, kadar gula darah yang tinggi menjadi indikasi seseorang menderita diabetes.

Tetapi jika ditelisik lebih jauh, diabetes memiliki gejala ambigu yang terkadang membuat penderitanya tidak dapat segera menyadari kondisi tubuhnya sendiri.

Gejala diabetes bisa berupa rasa haus yang meningkat, mudah mengantuk, sering buang air kecil, lebih cepat merasa lapar dan merasa lelah, luka luar yang sulit sembuh, serta penglihatan yang kabur.

Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami gejala di atas. Ada juga sebagian orang yang tidak merasakan gejala sama sekali.

Diagnosa diabetes baru bisa dipastikan secara tepat dengan melakukan uji laboratorium.

Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan terlebih dulu, kemudian disusul dengan proses diagnosa lainnya. Yakni esuai dengan keluhan yang diderita setiap pasien yang tentu saja berbeda-beda.

Dari pengecekan kadar gula darah tersebut, akan ditentukan apakah kamu menderita diabetes atau tidak.

Jika iya, maka klasifikasi diabetes 1 dan diabetes 2 juga akan ditentukan sesuai dengan tingginya kadar gula darah yang dimiliki.

Kali ini, kita akan membahas perbedaan diabetes 1 dan diabetes 2 serta cara penanganan yang tepat.

(Baca Juga: 9 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes)

Kemungkinan Komplikasi Diabetes

Perbedaan diabetes 1 dan diabetes 2 tidak serta merta mengurangi risiko komplikasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kadar gula darah yang tinggi bisa merusak fungsi organ lain di dalam tubuh.

Inilah mengapa diabetes masuk ke dalam kategori penyakit kronis, sebab dapat menyebabkan komplikasi yang makin membuat kondisi kesehatan tubuh si penderita semakin parah.

Berikut komplikasi yang mungkin saja menjadi efek domino dari diabetes:

  • Stroke
  • Gagal ginjal
  • Penyakit jantung
  • Gangguan penglihatan
  • Katarak
  • Gangguan pendengaran
  • Depresi
  • Demensia
  • Gangguan saraf
  • Luka yang sulit sembuh
  • Kerusakan kulit
  • Risiko preeklamsia pada ibu hamil yang membuat tekanan darah ibu tinggi, dan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin.

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2

Jenis diabetes dibagi menjadi dua, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Terdapat beberapa perbedaan diabetes tipe 1 dan 2.

Di antaranya meliputi perbedaan dari segi penyebab, gejala, faktor risiko, serta jenis pengobatannya.

Untuk lebih jelasnya, berikut penerangan lebih lanjut mengenai perbedaan diabetes tipe 1 dan 2:

1. Beda Penyebab

Perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 yang pertama terletak pada sisi penyebabnya. Diabetes tipe 1 disebabkan karena kondisi autoimun.

Dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel pancreas yang memproduksi insulin. Berkurangnya produksi insulin ini menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Kondisi autoimun pada seseorang diduga disebabkan karena faktor genetik.

Sedangkan diabetes tipe 2 penyebabnya adalah penurunan sensitifitas (resistensi) sel tubuh pada insulin.

Jumlah insulin yang diproduksi mungkin masih mencukupi, tetapi tidak dapat dipergunakan dengan maksimal.

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling banyak diidap warga dunia.

2. Beda Waktu Muncul Gejala

Kedua, perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 ada pada kemunculan gejala yang dirasakan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, diabetes memiliki gejala umum yang sama-sama bisa dirasakan penderita diabetes 1 dan 2.

Bedanya, gejala diabetes 1 bisa langsung dirasakan dalam hitungan beberapa hari atau beberapa minggu saja. Sedangkan gejala diabetes tipe 2 cenderung tidak terasa.

Banyak penderita diabetes tipe 2 yang tidak menyadari tingginya kadar gula darah mereka, kecuali mengecek langsung dengan uji lab.

Akibatnya, diagnosa diabetes tipe2 pun lambat diketahui karena gejala yang tidak disadari atau bahkan tidak terasa.

(Baca Juga: 7 Cara Mengobati Diabetes Secara Alami, Mudah Banget!)

3. Beda Faktor Risiko

Faktor risiko orang-orang yang mungkin menderita juga menjadi perbedaan diabetes tipe 1 dan 2.

Diabetes tipe 1 berpotensi menyerang orang-orang yang memiliki risiko berikut ini:

  • Memiliki riwayat (keturunan) penderita diabetes tipe 1.
  • Orang dengan warna kulit putih
  • Mengunjungi daerah ekuator dalam waktu yang lama

Sedangkan diabetes tipe 2 berisiko diderita oleh orang-orang berikut ini:

  • Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Jarang bergerak maupun olahraga
  • Memiliki riwayat (keturunan) di keluarga yang menderita diabetes tipe 2
  • Memiliki tekanan darah yang tinggi
  • Memiliki kadar kolesterol baik yang rendah, dan kadar trigliserida yang tinggi

4. Beda Usia Penderita

Meskipun memang kedua jenis diabetes ini bisa menyerang siapa saja pada usia berapapun, namun ada pembagian usia penderita yang secara tidak langsung menjadi perbedaan diabetes tipe 1 dan 2.

Diabetes tipe 1 lebih berisiko diderita oleh anak-anak usia 4 tahun sampai 7 tahun, dan usia 10 tahun sampai 14 tahun.

Sebab, kondisi autoimun umumnya muncul sejak kecil. Sehingga risiko timbulnya penyakit lain seperti diabetes tipe 1 pun bisa muncul lebih dini.

Sedangkan usia rata-rata penderita diabetes tipe 2 adalah orang dewasa di atas 40 tahun. Penurunan fungsi organ tubuh bisa menyebabkan pemanfaatan insulin berkurang.

5. Beda Jenis Pengobatan

Perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 yang terakhir adalah terletak pada jenis pengobatannya. Penanganan secara medis disesuaikan dengan penyebab dari kedua jenis diabetes ini.

Penderita diabetes tipe 1 akan diberikan resep obat imunosupresif dan disarankan untuk melakukan terapi insulin untuk mengontrol kadar gula darah.

Setiap hari, penderita harus menyuntikkan cairan insulin ke dalam tubuhnya pada waktu-waktu tertentu.

Jika seseorang menderita diabetes tipe 1 dalam kondisi yang sangat parah, maka dokter akan menyarankan pencangkokan pankreas yang rusak.

Sedangkan untuk pengobatan penderita diabetes tipe 2, resep obat metformin biasanya diberikan untuk menurunkan kadar gula darah.

Selain minum obat, penderita diabetes tipe 1 dan 2 harus melakukan olahraga ringan dan mengatur pola makan yang sehat.

Bingung Pilih Asuransi? Bandingkan di CekAja.com

Itulah beberapa perbedaan diabetes tipe 1 dan 2 yang harus kamu ketahui.

Selain menjaga kondisi kesehatan dengan makan makanan bergizi serta berolahraga teratur, kamu juga harus memiliki jaminan layanan kesehatan dengan mengajukan asuransi.

Bagaimanapun, kesehatan adalah aset terpenting untuk dapat tetap produktif. Dengan memiliki asuransi kesehatan, segala risiko yang mungkin terjadi bisa diatasi dengan layanan kesehatan terbaik.

Bingung menentukan produk asuransi yang tepat? Cek perbandingannya di sistem CekAja.com.

Kamu akan mendapatkan rekomendasi asuransi kesehatan terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan profil finansialmu.

Proses pengajuannya juga gampang, karena hanya memerlukan pengisian formulir online dan pembayaran premi bulan pertama.

Jadi, kamu enggak perlu repot-repot datang langsung ke kantor penyedia jasa asuransi.

Semua transaksi pengajuan produk finansial di CekAja.com dijamin aman, karena CekAja.com sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Miliki asuransi untuk jaminan kesehatanmu sekarang juga!