6 Perbedaan Obat Generik dan Paten Beserta Penjelasan Lengkapnya
3 menit membacaPerbedaan obat generik dan paten patut kamu ketahui jika meragukan kemanjuran kedua jenis obat ini. CekAja akan memberikan penjelasannya secara lengkap, agar kamu tidak salah mengerti lagi. Simak informasinya berikut ini.
Obat generik dan obat paten beredar di pasaran guna mencukupi kebutuhan masyarakat yang sakit dan membutuhkannya. Penggunaan obat tentu saja harus mengikuti arahan dokter dan sesuai dengan dosis.
Selain itu, dokter juga meresepkan obat dengan jenis tertentu (baik obat generik atau obat paten) sesuai dengan kebutuhan pasien. Namun, karena harga dari kedua obat ini berbeda, seringkali kita mengira bahwa obat paten yang lebih mahal memiliki kandungan yang lebih baik. Lalu, benarkah demikian?
Ternyata, memang ada beberapa perbedaan obat generik dan paten yang membedakan keduanya. Yuk, kita bahas mulai dari penyebab perbedaan harga hingga kemanjurannya.
(Baca Juga: Daftar Biaya Rumah Sakit Non BPJS, Dari Rawat Inap Hingga Operasi)
Perbedaan Obat Generik dan Paten
Perbedaan obat generik dan paten yang paling kentara terlihat adalah dari sisi harga, dimana obat paten lebih mahal daripada obat generik. Akan tetapi dari segi kualitas dan efektivitas atau kemanjuran obat, keduanya tidak memiliki perbedaan yang berarti.
Untuk lebih jelasnya, simak daftar perbedaan obat generik dan paten beserta penjelasannya berikut ini.
1. Beda Kandungan Zat Aktif
Obat generik adalah obat dengan nama sesuai satu zat aktif yang terkandung di dalamnya, yang mana sudah ditetapkan oleh farmakope Indonesia dan International Nonproprietary Names Modified (INN) dari WHO.
Produksi obat generik sudah sesuai dengan standar nasional cara pembuatan obat yang baik dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Perlu diketahui, obat generik terbagi atas dua jenis, yakni obat generik berlogo dan obat generik bermerek.
Sedangkan obat paten merupakan obat baru yang terdiri dari dua atau lebih zat aktif yang ditemukan oleh perusahaan farmasi melalui proses penelitian dan uji klinis dan sesuai standar internasional.
2. Beda Harga
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perbedaan obat generik dan paten tertera dari harganya. Obat generik berlogo memiliki harga yang paling murah, karena diproduksi oleh pemerintah yang juga turut mengatur harga jual di pasaran.
Sedangkan obat generik bermerek memiliki harga menengah yang terbilang mahal, karena membutuhkan biaya pemasaran dan promosi di berbagai media. Kemudian harga obat paten yang paling mahal, karena membutuhkan biaya penelitian, biaya uji klinis, dan biaya hak paten.
Akan tetapi perbedaan harga ini tidak mempengaruhi mutu, kualitas, maupun dosis. Semuanya sesuai dengan standar dan diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat.
3. Beda Hak Produksi
Obat generik tidak memiliki hak paten apapun sehingga bisa diproduksi perusahaan farmasi dengan takaran yang sesuai.
Sedangkan obat paten yang sudah melalui penelitian kemudian dihakpatenkan selama 20 tahun sampai 40 tahunn. Sehingga tidak boleh ada perusahaan farmasi yang memproduksi obat serupa selama masa hak paten itu masih berlaku.
Namun jika masa hak paten sudah berakhir, maka obat ini dapat diproduksi sebagai obat generik bermerek dan diedarkan dengan nama dagang perusahaan farmasi lain.
4. Beda Penamaan
Obat generik berlogo dinamakan sesuai dengan kandungan zat aktifnya, sedangkan obat generik bermerek dan obat paten diberi nama sesuai dengan keinginan produsennya.
Contohnya obat generik berlogo Paracetamol, obat generik bermerek Sanmol (mengandung paracetamol), dan obat paten Aspirin (mengandung acetylsalicylic acid).
(Baca Juga: Obat Tradisional dan Alami untuk Asam Lambung, Khasiatnya Terjamin Ampuh)
5. Beda Kemasan
Sedangkan dari segi tampilan atau kemasan, obat generik berlogo lebih terlihat sederhana karena langsung menyantumkan HET, logo produsen, dan logo generik.
Sementara obat generik bermerek dan obat paten dikemas sesuai dengan keinginan produsennya, sehingga lebih bervariasi.
6. Beda Warna Logo
Selanjutnya, pada bagian tampilan warna logo, ada pula perbedaan obat generik dan paten. Obat generik biasanya ditandai dengan logo bulat berwarna hijau, sedangkan obat paten logonya berwarna merah atau biru.
Itu dia enam perbedaan obat generik dan paten yang harus kamu ketahui. Sebagai kesimpulan, obat generik dan paten tidak memiliki perbedaan dari segi zat aktif, dosis, tingkat kemanjuran, serta mutu dan kualitasnya.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah sejak dulu mengkampanyekan informasi kemanjuran obat generik yang tidak kalah dengan obat paten, meskipun harganya yang murah. Dengan begitu, masyarakat Indonesia pun bisa sehat tanpa harus dibebankan pada biaya obat yang mahal.
Namun, jika dalam kondisi dan karena alasan tertentu dokter memang meresepkan obat paten, maka tidak ada salahnya juga jika kamu memilih untuk mengonsumsi obat paten yang diresepkan.
Mau Kesehatan Lebih Terjamin? Miliki Asuransi Lewat CekAja!
Di masa pandemi ini, akan lebih baik jika kita melindungi kesehatan diri dengan memiliki asuransi kesehatan.
Di CekAja.com, kamu bisa membandingkan berbagai produk asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan profil finansial. Preminya dijamin terjangkau, dengan sederet manfaat yang mengcover biaya kesehatan di banyak rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Semua lembaga keuangan yang menjadi partner CekAja.com dijamin terpercaya, karena sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga kamu tak perlu mengkhawatirkan keamanan proses pengajuan dan segala transaksi lainnya melalui CekAja.com.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera miliki asuransi kesehatan terbaik untuk memberikan proteksi ekstra untuk diri kamu dan keluarga!
