Pilih Tabungan atau Asuransi dalam Mempersiapkan Persalinan?
5 menit membacaProses melahirkan, memang menjadi proses yang sangat mendebarkan bagi para ibu, karena di momen tersebut, para wanita merasakan betapa mengharukannya melahirkan seorang anak.
Namun di sisi lain, Anda sebagai calon orang tua juga harus menyiapkan dana persalinan, demi kelancaran proses melahirkan, baik berupa tabungan atau asuransi.
Akan tetapi, jika Anda disuruh memilih, kira-kira lebih pilih tabungan atau asuransi dalam mempersiapkan persalinan?
Pasalnya, lancar dalam persalinan tidak hanya dilihat dari segi mental dan kemampuan fisik sang ibu. Terlebih, dalam persalinan, akan ada hal-hal tak terduga atau masalah, yang mungkin bisa saja terjadi. Misalnya, ibu tidak bisa lahir normal, harus operasi cesar, harus divakum, dan lain-lain.
Nah, disitulah persiapan dana persalinan yang tepat sangat membantu Anda, ketika hal-hal tak terduga terjadi.
Seperti yang diketahui juga bahwa, biaya operasi atau melahirkan di rumah sakit, bisa dibilang akan lebih mahal, karena terdapat peralatan medis yang lengkap, ketimbang di bidan. Sehingga, persiapan keuangan juga harus dipersiapkan dengan matang.
Nah, sebagai bahan pertimbangan, kira-kira ibu lebih pilih tabungan atau asuransi dalam mempersiapkan persalinan? Pertanyaan tersebut memang gampang-gampang susah untuk dipilih para pasangan baru, namun bagaimana jika Anda mengetahui terlebih dulu, rincian biaya persalinan yang harus disiapkan berikut ini?
(Baca Juga: Ini Nih Manfaat Dan Jenis Asuransi Melahirkan!)
Rincian Biaya Kehamilan dan Persalinan
1. Biaya kontrol per bulan
Perhitungan biaya kontrol ke bidan atau dokter, seperti USG, pemberian vitamin, cek perkembangan janin, dan lain-lain (selama sembilan bulan): Rp300.000 x 9 bulan= Rp2,7 juta
2. Biaya persalinan secara normal di bidan
Estimasi biaya: Sekitar Rp500.000 – Rp1,5 Juta
3. Biaya Persalinan secara normal di dokter
Estimasi biaya: Sekitar Rp2,5 Juta – Rp12 juta
4. Biaya persalinan secara caesar
Estimasi biaya: Sekitar Rp8 juta – Rp30 juta.
Terlebih, persalinan dengan cara ini ternyata juga memiliki beberapa kondisi, yakni Caesar perlengketan + sterilisasi; Gemeli/Triplet + sterilisasi, dan Caesar tunggal Sungsang/Lintang/Miom; Sectio Caesar Janin Tunggal + Sterilisasi.
5. Biaya tak terduga
Dimana hal tersebut dilihat dari kondisi masing-masing bayi, ketika masih di dalam kandungan, maupun setelah dilahirkan. Misalnya bayi harus di inkubator, harus di oksigen dan lain-lain.
6. Biaya perlengkapan bayi
Tidak hanya melakukan persiapan untuk biaya persalinan, Anda juga harus menyiapkan biaya perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan mandi, botol ASI, dan lain-lain. Pasalnya, harga perlengkapan bayi tergolong cukup mahal.
Akan tetapi, Anda juga tidak harus berlebihan dalam membelanjakan perlengkapan bayi, karena penggunaannya hanya sementara.
7. Biaya lain-lain
Di mana hal-hal tersebut mungkin bisa dilihat lebih ke arah persiapan dana tradisi, di mana setiap daerah mungkin memiliki tradisi syukuran anak, seperti 40 harian, 7 bulanan, turun tanah dan lain-lain.
Nah, jika sudah tahu apa saja rincian biaya yang akan dialokasikan, selanjutnya Anda tinggal memilih, menggunakan sumber dana persalinan tersebut dari tabungan atau asuransi.
Pilih Tabungan atau Asuransi dalam Mempersiapkan Persalinan?
Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mempertimbangkan, ingin memiliki sumber dana untuk persalinan dari mana, tabungan atau asuransi yang mengcover persalinan. Daripada bingung, yuk simak masing-masing dari kedua pilihan tersebut.
Tabungan
Hal pertama yang harus diperhatikan jika Anda memilih menabung, adalah Anda wajib untuk menentukan target cara persalinan apa yang akan Anda lakukan, beserta perkiraan jumlah budgetnya.
Jika Anda menginginkan untuk lahir secara normal, maka Anda bisa menargetkan tabungan sebesar rincian biaya persalinan normal, kalau bisa malah harus lebih besar dari target.
Begitupun sebaliknya, jika Anda menginginkan untuk operasi cesar, maka target tabungan Anda harus mencapai jumlah rincian biaya persalinan operasi di rumah sakit.
Dengan memilih menabung, itu artinya Anda harus konsisten dalam menabung, dari awal kehamilan hingga si buah hati lahir ke dunia.
Pasalnya, hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan, karena banyaknya godaan menabung untuk membeli kebutuhan lain, sehingga bisa saja terpecah fokusnya.
Selain itu, tidak hanya menabung untuk biaya persalinan pada hari H saja, tabungan Anda juga harus bisa membiayai kebutuhan-kebutuhan lainnya, hingga kehidupan sang buah hati selanjutnya.
Meski proses menabung sendiri bisa dibilang sulit, namun dengan tabungan pribadi, Anda jadi lebih bebas untuk memulai kapan ingin menabung, dan bisa menggunakan hasil tabungannya kapan saja.
Bagaimana dengan Menggunakan Asuransi Melahirkan?
Sebenarnya, tabungan dan asuransi melahirkan memiliki manfaat yang hampir sama, hanya saja penyebutan hasil dari asuransi biasa disebut dengan nilai pertanggungan.
Terlebih, pembayaran premi asuransi dilakukan secara ‘terpaksa’ kepada pihak asuransi, sehingga pembayarannya mungkin saja akan terus konsisten, ketimbang menabung sendiri.
Tidak hanya itu, jika Anda memilih asuransi melahirkan, Anda wajib merencanakannya jauh-jauh hari. Pasalnya, dana asuransi melahirkan biasanya baru bisa diproses, 9-12 bulan setelah mendaftar.
Sehingga, jika usia kehamilan Anda sudah besar dan baru mendaftarkan asuransi, maka kemungkinan besar dana pertanggungan belum bisa diproses untuk membiayai persalinan.
Selain itu, pastikan juga rumah sakit yang Anda pilih bisa mengcover pertanggungan asuransi melahirkan Anda. Selain itu, cek kembali apakah perusahaan asuransi yang Anda pilih, mencantumkan penanggungan biaya-biaya perawatan dalam rincian polisnya, agar Anda bisa menghemat lebih banyak.
(Baca Juga: Serba Serbi Mengenai Asuransi Kehamilan dan Melahirkan)
Jika dibandingkan dengan menabung, asuransi lebih aman dalam hal persiapan, meski pembayaran premi-nya memang sedikit mahal.
Pasalnya, jika rencana awal untuk lahir normal tidak bisa dijalankan, dan Anda harus melahirkan dengan cara operasi, setidaknya Anda sudah siap dengan bantuan dana pertanggungan dari asuransi.
Sebaliknya, jika Anda tidak ikut asuransi, besar kemungkinan Anda cenderung tidak siap dengan segala biaya-biaya, yang ternyata targetnya tidak sesuai dengan rencana awal. Sehingga, di sini Anda harus mencari pinjaman, untuk mendapatkan bantuan dana persalinan.
Namun, dari kedua pilihan tersebut, semua kembali lagi kepada Anda. Karena, yang mengetahui kondisi finansial keluarga Anda hanya Anda sendiri.
Sehingga, apapun pilihannya baik pilih tabungan atau asuransi dalam mempersiapkan persalinan, yang terpenting Anda harus punya perencanaan keuangan, demi kesejahteraan sang buah hati.
Tidak hanya berhenti di proses melahirkan, perencanaan keuangan juga harus direncanakan hingga beberapa tahun ke depan, bahkan hingga persiapan biaya pendidikan anak di jenjang perguruan tinggi.
Dengan perencanaan yang tepat, maka kesejahteraan anak dan keluarga pun akan terjamin. Butuh produk finansial yang bisa membantu mensejahterakan kondisi finansial keluarga? Cari di CekAja.com saja!
Mulai dari produk pinjaman dana tunai, kartu kredit, asuransi kesehatan, tabungan, hingga yang mengcover persalinan, bisa Anda cari di situs CekAja.com dengan mudah.
Anda juga bisa sekaligus membandingkan produk yang satu dengan yang lainnya, dan mengajukan secara online.
Jadi apapun pilihan sistem pembiayaannya, kamu harus persipakan dengan matang. Adapun produk tabungan, juga bisa kamu ajukan melalui CekAja.com loh!
Yuk, kepoin situsnya, dan temukan produk finansial pilihanmu, seperti tabungan untuk melahirkan, hanya di CekAja.com!