Pinjaman OK Bank untuk Bisnis Bengkel beserta Syarat Pengajuannya

Pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel, nyatanya bisa menjadi solusi terbaik, buat kamu yang membutuhkan dana tambahan modal usaha. Sebab, OK Bank mampu memberikan pinjaman dana hingga Rp200 juta.

Pinjaman OK Bank untuk Bisnis Bengkel beserta Syarat Pengajuannya

Besarnya plafon pinjaman yang ditawarkan tersebut, tentu bisa mencukupi modal bisnis yang dibutuhkan.

Tetapi, agar bisa mengajukan pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel, kamu harus melengkapi sejumlah syarat umum dan dokumen yang sudah ditentukan.

Lantas, apa saja syarat umum dan dokumen yang harus dipenuhi tersebut? Jika ingin tahu informasi lengkapnya, pada kesempatan kali ini CekAja.com akan mengulasnya khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Peluang Bisnis Bengkel

Sebelum membahas lebih jauh tentang pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu peluang bisnisnya, jika ingin menjalankan bisnis bengkel.

Pasalnya, bisnis bengkel bukan lah bisnis biasa yang bisa dimulai dengan modal kecil. Walaupun kamu berencana memulai bisnis bengkel yang sederhana, tetap saja dana yang dibutuhkan besar.

Mengingat, kamu perlu menyediakan berbagai macam kelengkapan motor dan aksesorisnya, seperti suku cadang, spion, rem, knalpot, kunci, tang, kompresor dan lain sebagainya.

Semua itu sudah pasti dibanderol dengan harga yang sangat mahal. Apalagi untuk sebuah bengkel, kamu harus membelinya dalam jumlah banyak, sehingga dana yang kamu butuhkan pun tak sedikit.

Kalau begitu, berapa kisaran dana yang dibutuhkan untuk bisa membangun bisnis bengkel? Jika dihitung berdasarkan perkiraan sewa lahan, biaya peralatan, parts dan pelumas, serta biaya operasional, maka total dana yang harus kamu persiapkan untuk modal usaha bengkel, kurang lebih sekitar Rp60 juta.

Dengan besarnya modal usaha tersebut, kira-kira apakah sebanding dengan keuntungan yang didapat di masa depan?

Jika melihat kondisi saat ini, bisa dibilang bisnis bengkel memiliki peluang yang sangat menjanjikan. Hal itu dikarenakan populasi motor setiap tahunnya selalu mengalami pertumbuhan sekitar 12 persen, khususnya daerah Jakarta.

Kamu bisa menjadikan ini sebagai momen yang tepat untuk menjalankan bisnis bengkel. Namun sebelum itu, kamu perlu tahu kalau bengkel motor sejatinya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Bengkel motor umum yang melayani servis ringan dan berat, untuk berbagai tipe dan merk motor
  • Bengkel motor spesialis yang melayani servis untuk tipe dan merk motor tertentu, namun tanpa bekerja sama dengan Agen Pemegang Merek (APM)
  • Bengkel motor custom yang melayani modifikasi motor.

Dari ketiga jenis bengkel motor tersebut, kamu bisa memilih satu di antaranya yang akan menjadi fokus utama.

Apabila hal itu sudah ditentukan, selanjutnya kamu bisa melakukan riset pasar dan lain sebagainya, hingga pengumpulan modal usaha untuk merealisasikan bisnis bengkel yang sudah direncanakan sebelumnya.

(Baca Juga: Keuntungan Mengajukan KTA OK Bank)

Risiko Bisnis Bengkel

Selain mengetahui peluang bisnis bengkel yang menjanjikan, kamu juga perlu mengetahui risiko bisnisnya.

Sebab, bisnis bengkel bukan lah bisnis yang mudah dijalankan. Apalagi, keberadaan bengkel kini sudah sangat banyak.

Dengan demikian, agar bisa sukses menjalankan bisnis bengkel, kamu perlu mengetahui apa saja risiko yang mungkin terjadi, agar tahu bagaimana cara mengantisipasinya.

Adapun beberapa risiko yang mungkin muncul selama menjalankan bisnis bengkel, di antaranya yaitu:

  • Sepi pelanggan akibat memilih lokasi bisnis yang tidak strategis
  • Salah memberikan harga, jadi harga jual produk di bengkel kamu lebih tinggi dibandingkan bengkel lain, yang akhirnya membuat pelanggan berpindah
  • Karyawan atau montir yang resign, karena sudah merasa cukup paham tentang dunia bengkel dan ingin mendirikan bengkel sendiri
  • Konsumen tidak percaya dengan bengkel kamu, baik itu karena pernah terjadi pelayanan servis yang tidak memuaskan, atau harga suku cadang yang terlalu mahal.

Tips Memulai Bisnis Bengkel

Dari informasi sebelumnya terkait peluang bisnis bengkel dan risikonya, kamu mungkin tertarik dan ingin segera mengajukan pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel, agar bisa merealisasikan dengan cepat.

Tetapi agar tidak salah langkah, sebaiknya kamu ketahui dulu sejumlah tips memulai bisnis bengkel yang tepat. Pasalnya, tips-tips tersebut akan sangat membantumu memulai bisnis bengkel yang lebih terencana.

Jika ingin tahu apa saja tips memulai bisnis bengkel terbaik yang harus dilakukan, di bawah ini CekAja.com akan menguraikannya sebagai berikut.

  • Mencari dan menentukan lokasi bengkel
  • Membuat anggaran biaya dan tentukan modal awal
  • Mencari montir profesional yang bisa diandalkan
  • Menyediakan berbagai macam sparepart yang sangat dibutuhkan konsumen
  • Pastikan pengelolaan dan pelayanan yang diberikan baik
  • Buat dan lakukan strategi promosi yang efektif
  • Sesekali memberikan souvenir kepada konsumen loyal sebagai bentuk apresiasi.

Dapatkan Modal dari Pinjaman OK Bank untuk Bisnis Bengkel

Berbicara soal pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel, sejatinya di awal pembahasan sudah disinggung, kalau pinjaman ini merupakan solusi terbaik, khususnya untuk kamu yang membutuhkan tambahan dana modal usaha.

Hal tersebut dikarenakan, pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel memiliki plafon pinjaman yang sangat besar, yaitu mulai dari Rp3 juta – Rp200 juta.

Besarnya plafon pinjaman tersebut, tentunya disesuaikan dengan masa tenor pelunasan, yaitu mulai dari enam hingga 60 bulan.

Dengan mengajukan pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel, kamu juga akan mendapat segudang keuntungan menarik, yang di antaranya yaitu:

  • Suku bunga ringan dan kompetitif, yaitu mulai dari 0,89 persen
  • Plafon pinjaman yang ditawarkan sangat besar, yaitu Rp3 juta – Rp200 juta
  • Tidak membutuhkan jaminan/agunan aset apapun
  • Dokumen pengajuan yang dibutuhkan sederhana
  • Masa tenor pelunasan tagihan yang panjang, yaitu hingga lima tahun
  • Dana pinjaman OK Bank bisa dipakai untuk modal kerja, investasi maupun kebutuhan konsumtif lainnya.

Semua keuntungan tersebut bisa kamu dapat dan nikmati, apabila kamu sudah menjadi nasabah pinjaman OK Bank.

Namun, jika kamu belum menjadi nasabah, dan ingin mendapatkan sederet keuntungannya, maka kamu perlu melakukan pengajuan pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel terlebih dahulu.

Dan agar proses pengajuan pinjaman OK Bank berjalan lancar, kamu perlu memenuhi sejumlah persyaratan umum dan dokumen yang dibutuhkan, seperti:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berusia minimal 21 – 55 tahun
  • Berprofesi sebagai karyawan dan memiliki penghasilan tetap per bulan
  • Melampirkan KTP yang masih berlaku
  • Melampirkan NPWP apabila pinjaman yang diajukan di atas Rp50 juta
  • Melampirkan ID Card karyawan
  • Melampirkan kartu kredit
  • Melampirkan bukti penghasilan berupa slip gaji
  • Melampirkan surat keterangan kerja
  • Melampirkan buku tabungan.

(Baca Juga: Bisnis Daging Frozen dengan KTA SCB)

Apabila semua persyaratan tersebut sudah dilengkapi dengan baik, maka selanjutnya kamu tinggal melakukan pengajuan secara online melalui CekAja.com.

Di sana, proses pengajuan pinjaman OK Bank untuk bisnis bengkel sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sendiri sudah terdaftar secara resmi dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan pinjaman KTA OK Bank untuk bisnis bengkel, melalui CekAja.com sekarang juga!