9 Tokoh Difabel Inspiratif Indonesia, Prestasinya Bikin Kagum

Selamat Hari Disabilitas Internasional! Ya, tepat hari ini Kamis (03/12), dunia merayakan hari khusus mendukung para difabel. Begitupun dengan CekAja. Pada artikel ini, CekAja secara khusus akan membahas tentang 9 tokoh difabel inspiratif Indonesia. Yuk, disimak!

9 Tokoh Difabel Inspiratif Indonesia, Prestasinya Bikin Kagum

Tidak ada manusia yang sempurna. Itulah kata-kata yang mesti kamu, kita, dan mereka ingat jika berbicara mengenai ‘kehidupan’ manusia.

Memiliki kekurangan terutama dari segi fisik, mungkin bagi sebagian orang adalah sesuatu yang tidak diharapkan.

Sebab, karena kekurangan itu, muncul anggapan bahwa orang tersebut tak akan pernah sukses, baik dalam kehidupan maupun karir.

Padahal, belum tentu orang yang memiliki kekurangan fisik atau disability itu tidak akan sukses. Buktinya saja pada tokoh-tokoh difabel inspiratif Indonesia ini.

Dengan keterbatasan yang dimiliki, mereka mampu mematahkan anggapan negatif orang-orang mengenai kondisi fisiknya.

9 Tokoh Difabel Inspiratif Indonesia

Kira-kira, siapa sajakah 9 tokoh difabel inspiratif Indonesia? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. M. Ade Irawan

Tokoh difabel inspiratif Indonesia yang pertama adalah Muhammad Ade Irawan.

Walaupun dia seorang tuna netra, Ade sukses dijuluki sebagai “Stevie Wonder” -nya Tanah Air berkat bakatnya di bidang musik.

Dia adalah seorang pianis yang kini telah melanglang buana. Bahkan tak jarang Ade diundang untuk mengikuti jam session bersama musisi-musisi jazz ternama di Amerika.

Alasannya menggemari musik jazz tak lain karena rasa kagumnya terhadap musisis jazz sendiri, yakni George Benson. Dari hal inilah, Ade memutuskan untuk menekuni musik jazz.

Karena bakatnya yang kian terasah, Ade sempat memutuskan untuk mengikuti audisi khusus dengan musisi-musisi jazz dari negeri Paman Sam, seperti Ramsey Lewis, John Faddis, Dick Hyman, dan beberapa musisi jazz tenar lainnya.

Bukan hanya tenar di kancah internasional saja, nama Ade Irawan juga sempat mencuri perhatian musisi jazz dalam negeri seperri Indra Lesmana, Bubi Chen, dan Idang Rasjidi.

Bahkan sekelas bos Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana juga kepincut akan bakat musik Ade, di mana akhirnya Jaya membuatkan Ade pagelran resital tunggal pada Juni 2010 lalu.

(Baca Juga: 6 Jenis Sekolah Luar Biasa Berdasarkan Kebutuhannya)

2. Habibie Afsyah

Jika tadi kita membahas tentang musisi difabel, sekarang di poin ini CekAja akan membahas kisah inspiratif dari pebisnis difabel yang namanya sudah kerap kali diberitakan. Dia adalah Habibie Afsyah.

Bungsu dari delapan bersaudara yang lahir di Jakarta ini mengidap penyakit Muscular Dystrophu Progressive tipe Backer, sehingga ia harus mengenakan kursi roda sepanjang hidupnya.

Meski begitu, Habibie Afsyah tak pernah ambil pusing akan kondisi fisiknya.

Hal ini dibuktikan dengan sikap optimistiknya, yang mana Habibie berhasil menembus pasar bisnis affiliate AMAZON.

Lewat bisnis online yang dilakukan dari rumah, Habibie berhasi mengumpulkan pundi-pundi uang, setidaknya Rp10 juta per bulan.

Keberhasilannya tersebut, membuat Habibie sering diundang untuk menjadi pembicara pada seminar marketing di berbagai universitas ternama.

Tak hanya itu saja, bahkan dia juga menjadi salah satu trainer di Eprofitmatrix bersama gurunya, Suwandi Chow.

3. Nina Gusmita

Nama Nina Gusmita sempat menjadi perbincangan di berbagai media kala perhelatan Asian Para Games 2018 lalu.

Tokoh difabel inspritaif Indonesia ini merupakan seorang atlet voli duduk sekaligus atlet cabang olahraga kursi roda.

Pada Asian Para Games 2018, untuk pertama kalinya Nina berhasil mewakili tim Voli Putri Indonesia. Kecintaanya pada olahraga voli telah dibuktikannya sejak kecil.

Sayangnya, pada 2016 lalu, Nina mengalami kecelakaan yang mau tak mau merenggut sebagian kaki kanannya.

Merasa tak boleh menyerah dalam hidup, Nina justru bangkit untuk kembali mengejar impiannya tersebut.

Malahan menurutnya, berkat kekurangan ini, Nina justru berhasil masuk tim nasional.

Selang dua tahun dari perhelatan Asian Para Games itu, Nina kembali mengejutkan publik dengan perpindahannya, daei cabang olahraga voli duduk ke cabang olahraga kursi roda.

4. Tarjono Slamet

Tokoh difabel inspiratif Indonesia yang berikutnya adalah Tarjono Slamet.

Keterbatasan fisik yang Tarjono miliki ini akibat dari kecelakaan kerja yang terjadi, di mana ia tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.

Dari kejadian itu, Tarjono harus diamputasi dan kehilangan sebagian kaki dan jari tangannya karena kerusakan saraf.

Tarjono mengaku sempat merasakan masa-masa terpuruk dalam hidupnya. Namun, ia pun tersadar dan mencoba peruntungannya dengan berbisnis.

Di bawah perusahaan yang bernama CV Mandiri Craft, Tarjono berhasil menata kembali hidupnya.

Bisnisnya ini bergerak pada bidang kerajinan kayu untuk alat peraga dan pembelajaran sekolah.

Tak hanya sukses menembus pasar nasional saja, bisnisnya ini pun berhasil mencapai pasar internasional lho. Bahkan setiap bulannya, Tarjono mampu meraup untung hingga Rp150 juta.

5. Angkie Yudistia

Meski mengalami gangguan pendengaran (tunarungu), Angkie Yudistia berhasil meraih kesuksesannya sebagai wanita karir.

Tokoh difabel inspiratif Indonesia ini bahkan pernah menerbitkan buku yang berjudul “Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas” dan “Setinggi Langit”.

Kedua buku tersebut seolah menjelaskan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk seseorang berkarya. Ini pula yang dibuktikan Angkie lewat perjalanan karirnya yang menakjubkan.

Betapa tidak, di usianya yang terbilang muda (33 tahun), Angkie ditunjuk secara langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu Staff Khusus Presiden. Dia didapuk sebagai Juru Bicara Presiden untuk bidang sosial.

6. Dr.KH. Abdurrahman Wahid

Siapa yang tak kenal dengan tokoh difabel inspiratif Indonesia ini? Mantan Presiden Indonesia keempat yang menggantikan BJ Habibie ini adalah seorang politikus sekaligus tokoh Muslim ternama Tanah Air.

Walaupun memiliki gangguan penglihatan akibat dari penyakit glukoma yang dideritanya, namun sosok yang akrab dengan sapaan Gus Dur ini dianggap mampu memimpin Indonesia kala itu.

Perkembangan ekonomi maupun politik di era pemerintahannya juga mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Mengutip dari laman Kompas.com, berikut beberapa perubahan kebijakan Gus Dur dalam bidang politik:

  • Perubahan nama Irian Jaya menjadi Papua
  • Memisahkan fungsi TNI dengan Polri
  • Menjadikan perayaan Imlek sebagai Hari Nasional
  • Mengakui kepercayaan Kong Hu Cu
  • Menerapkan Otonomi Daerah

7. Fanny Evrita Rotua Ritongga

Kerap mendapat bully-an dari orang-orang, tak membuat wanita asal Pontianak, Fanny Evrita pesimis dalam meraih kesuksesan hidup.

Wanita penyandang tuna daksa ini mampu membuktikan kepada publik bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan. Dia berhasil menjadi seorang pebisnis handal di bidang kecantikan.

Bekerjasama dengan Angkie Yudistia, yang merupakan CEO dari perusahaan Thisable Enterpirse, Fanny membangun bisnisnya sendiri dengan nama Thisable Beauty Care.

8. Ratna Indraswari Ibrahim

Berikutnya tokoh difabel inspiratif Indonesia yang merupakan seorang sastrawati handal adalah Ratna Indraswari Ibrahim.

Perempuan kelahiran Malang, 21 April 1949 ini telah menggunakan kursi roda sejak usia 10 tahun hingga akhir hayatnya.

Dia mengalami kelumpuhan, dan karena hal itu juga Ratna sempat tak percaya akan adanya Tuhan.

Namun setelah menjalani hidup hingga lebih dari 50 tahun, Ratna mulai percaya kepad Tuhan.

Dia bahkan mulai menemukan semangatnya dalam menjalani hidup, lewat dunia tulis-menulis.

Selama menekuni bidang sastra, Ratna dibantu oleh asistennya, terutama untuk mengetikkan ide pada cerpen maupun novelnya.

Dalam berkarya, Ratna berhasil meluncurkan 400 cerpen dan novel.

Pada 2011 lalu, Ratna terserang stroke dengan komplikasi penyakit paru-paru dan jantung.

Karena kondisinya yang kian menurun, Ratna menghembuskan nafas terakhirnya pada 28 Maret 2018, di salah satu rumah sakit di Malang, Jawa Timur.

(Baca Juga: Mengenal Metode Pendidikan dan Mainan Khusus Anak Autis)

9. Stephanie Handojo

Tokoh difabel inspiratif Indonesia yang terakhir adalah Stephanie Handojo. Perempuan penyandang down syndrome ini merupakan seorang atlet renang sekaligus pianis berbakat.

Pada 2009 lalu, Fani sempat mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia, sebagai salah satu anak berkebutuhan khusus dengan kemampuan bermain piano sebanyak 22 lagu secara non-stop.

Dia juga pernah ditunjuk sebagai duta International Global Messenger oleh tim Special Olympics International, pada 2015 lalu di Washington DC, Amerika.

Nah itu dia beberapa tokoh difabel inspiratif Indonesia. Tak ada yang tak mungkin di dunia, selama kamu berusaha.

Semoga kisah-kisah inspiratif di atas dapat membantu kamu untuk tetap bersikap optimis dalam mengejar cita-cita ya!

Kalau kamu ingin berbisnis pun, lakukan saja dan jangan berpikir takut merugi. Sebab dalam berbisnis memang kita pasti akan mengalami hal itu. Tinggal bagaimana kamu menyikapinya.

Oiya, satu lagi, jika memang serius menggeluti bidang bisnis, mulai dari sekarang kamu harus memikirkan perihal modal usahanya.

Kalaupun ada tapi masih minim, kamu dapat mengajukan pinjaman KTA di CekAja.com lho.

CekAja memiliki banyak sekali produk KTA dari mitra bank terbaik. Di sini juga kamu bisa membandingkan dulu mana produk pinjaman yang sesuai kebutuhan.

Yuk, langsugn dicek produk pinjamannya dengan klik tabel di bawah ini.