Tujuh Dosa yang Sering Dilakukan di Tempat Kerja

uu ketenagakerjaan _ CekAja.com

Merasa kalau kariermu di situ-situ saja? Merasa tidak kunjung naik gaji meski sudah lama bekerja? Mungkin tanpa kamu sadari, selama ini kamu melakukan banyak dosa di tempat kerja.

Mendengar kata dosa, jangan berpikir yang aneh-aneh dulu lho. Meski tidak se-ekstrem itu, dosa yang kamu lakukan bisa menurunkan produktivitas kerja bahkan membuatmu dipecat. Kok bisa? Memangnya apa saja?

Jatuh cinta dengan bos/teman sekantor

Jatuh cinta memang tidak bisa dicegah. Terlebih banyak yang bertemu dengan jodoh di tempat kerja. Tapi lain ceritanya kalau cinta mempengaruhi profesionalitasmu di kantor. Saat kamu menjalin hubungan dengan bos misalnya, dia jadi bersikap pilih kasih dan meganggap apa yang kamu lakukan selalu benar. Akibatnya kamu jadi dijauhi rekan kerja yang lain.

Contoh yang lain misalnya kamu menjalin hubungan dengan teman sekantor, tapi saat putus kalian jadi saling menghindar. Ini jelas-jelas merusak profesionalitas karena mau tidak mau kamu harus menanggalkan ego dan bekerja sama.

(Baca juga:  Putus Cinta Bisa Bikin Kamu Kaya)

Mencuri makanan di kulkas

Mencicip makanan yang ada di kulkas kantor memang godaan besar. Apalagi saat jam makan siang dan perut keroncongan. Meski hanya mencicip, perbuatan ini tidak sopan lho.

Kalau kamu yang ada di posisinya pasti kesal bukan? Saat sedang haus, tiba-tiba minuman yang disimpan dalam kulkas lenyap tak berbekas. Nah kalau kamu termasuk orang yang suka mencuri cicip makanan orang di kulkas, segera hentikan kebiasaan ini. Bahkan jika makanan tersebut milik teman dekatmu, kamu harus tetap meminta izin.

Rakus

Ada perbedaan besar antara ambisi dan rakus. Terkadang, seorang pekerja wanita ragu untuk meminta kenaikan gaji. Padahal kenaikan gaji bisa meningatkan semangat kerja. Namun   meminta gaji naik terlalu banyak juga malah memberikanmu kesan kalau kamu orang yang rakus dan hanya mementingkan dirimu sendiri.

(Baca juga:  7 Makanan Sehat Ini Bisa Bikin Mata Minus Kembali Normal)

Bermalas-malasan

Data statistik menyebutkan bahwa rata-rata pekerja Amerika membuang-buang waktu sampai 1,7 jam setiap hari. Waktu produktif terbuang di antaranya untuk mengecek Facebook, bergosip dengan teman kerja, atau mengkhayal. Jika atasanmu mengetahuinya,   risikonya kamu bisa dipecat lho.

Kalau kamu merasa jenuh dan ingin bersantai-santai sedikit, lakukan setelah kamu menyelesaikan tugasmu. Misalnya kamu berjanji hanya main Facebook 15 menit setelah mengerjakan sebuah slide persentasi yang sulit.

Mudah emosi

Jika dibandingkan godaan untuk membuka media sosial, mungkin konflik di kantor jauh lebih mempengaruhi produktivitas kerja. Karena kemarahan dan frustrasi mengakibatkan stres sehingga kamu pun sulit berkonsentrasi. Jangan biarkan konflik berlarut-larut. Selesaikan saat emosi sudah reda atau minta bantuan teman untuk berperan sebagai mediator.

Iri hati

Teman selevel mendapatkan promosi padahal kamu lebih lama bekerja? Tenang, jangan iri dulu. Rasa cemburu merupakan bibit dari semua masalah. Meskipun kamu tahu dia mendapat promosi karena dekat dengan istri bos, padamkan kecemburuan dalam hatimu. Selanjutnya kamu bisa buktikan kalau kamu bisa mendapat promosi lewat caramu sendiri.

(Baca juga:  20 Makanan yang Membuat Otak Makin Cerdas Berhitung

Gengsi

Semua orang pasti pernah berbuat kesalahan di tempat kerja, tapi terlalu takut untuk mengakui. Namun satu hal yang harus kamu ingat, kamu sudah dewas. Ini artinya saat berbuat kesalahan kamu harus siap menanggung segala konsekuensi.

Tidak ada seorangpun yang mengharapkan kesempurnaan darimu, tapi yang pasti mereka mengharapkan kejujuran. Apalagi di tempat kerja, tentunya atasanmu lebih mengharapkan kejujuran meski pahit daripada kebohongan. Jadi, jangan gengsi untuk mengakui kesalahan.