Waspadalah Pada Pinjaman Dana Tanpa Jaminan Langsung Cair

atur keuangan _ kartu kredit - CekAja.com

Saat mengalami masalah, sudah lumrah dan menjadi sifat dasar manusia cenderung panik dan menginginkan solusi tercepat tanpa memikirkan risiko.

Sebagai contoh, Budi mengalami kecelakaan. Meski sempat dirawat di rumah sakit tapi Budi tidak mengalami cidera yang fatal.

Tapi yang parah adalah mobil si Budi yang rusak. Budi menjadi panik karena dia tidak memiliki asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan. Untuk mengatasi permasalahan ini Budi mencari tempat pinjaman dana tanpa jaminan langsung cair.

Apakah tindakan Budi ini tepat?

Jika kita sudah panik maka kita tidak bisa berpikir jernih. Seperti yang Budi alami tadi. Di saat seperti ini kita akan sangat gampang tergoda dengan janji-janji manis. Kita akan lupa bahwa pada pinjaman yang bisa cari dengan cepat padahal tanpa jaminan itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terlebih lagi soal bunga.

Karena sedang membutuhkan dana dalam waktu cepat kita secara tanpa sadar mengabaikan hal-hal yang sebenarnya sangat vital, seperti bunga. Karena kita akan fokus menyelesaikan keterhimpitan keuangan yang sedang dialami. Bagaimana jadinya kalau ternyata pinjaman yang didapatkan menerapkan bunga besar, 1% atau 2% perhari.

Tanpa sadar kita akan fokus pada angka 1%-nya saja dan tidak mengindahkan bahwa bunga 1% tersebut untuk perharinya. Padahal jika dikalikan 30 hari saja maka untuk bunganya saja yang dibayarkan sebesar 30%. Apa jadinya kalau kamu meminjam uang sebesar 3 juta dengan jangka waktu 1 bulan, maka bunganya saja yang harus bayar adalah sebesar 900 ratus ribu. Angka yang cukup besar, bukan?

Itu kalau bunganya 1% perhari, bagaimana kalau 2% atau 3%. Yang terjadi finansial kamu akan makin semakin parah. Berharap ingin terlepas dari jeratan finasial malah membawa kamu pada lubang hutang yang dalam.

Kesalahan dalam mencari pinjaman

Kesalahan yang terjadi saat mencari pinjaman tanpa jaminan langsung cari adalah memilih tempat pinjaman yang tidak jelas keabsahannya. Berhati-hatilah pada lembaga keuangan yang terlalu memberikan janji manis pinjaman sedangkan mereka sendiri tidak mempunyai kekuatan hukum. Biasakan mencari ulasan dari lembaga keuangan tersebut.

Pastikan lembaga keuangan tersebut terdaftar dan kredebilitasnya terjamin. Sebagai contoh, CekAja.com yang pada websitenya halaman bagian bawah dengan jelas menyantumkan bahwa CejAja.com “Diatur dan Diawasi Oleh OJK, BI, dan Fintech Indonesia Dari 3 nama yangh disebutkan, ada 2 lembaga negara, yakni OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BI. Dengan demikian CekAja.com merupakan fintech yang kredebilitasnya terjamin.

Jika kamu mengalami situasi seperti yang dialami Budi, yang pertama kamu pikirkan adalah dari 2 situasi tersebut, mana yang lebih prioritas. Dengan demikian kamu akan bisa mengambil keputusan yang tepat. Misal, kasus Budi ini, yang menjadi prioritas adalah membayar tagihan rumah sakit terlebih dahulu.

Solusi Mendapatkan Pinjaman

Tidak ada salahnya meminta bantuan keluarga dan teman agar beban tagihan yang harus kamu bayar bisa lebih ringan. Setelah itu baru memikirkan solusi untuk mereparasi mobil yang rusak akibat tabrakan. Bisa saja kamu memperbaikinya secara bertahap. Jangan diborong sekaligus jika kondisi keuanganmu tidak memungkinkan.

Jika pun harus mengajukan pinjaman maka pinjamlah secukupnya saja dan pilih jangka waktu yang pendek. Kemudian kalau mobil tersebut sudah selesai direparasi, ada baiknya kalau dijual saja. Mungkin harganya agak turun tapi setidaknya kamu bisa melunasi hutang lebih cepat.

Dan yang paling penting untuk dicamkan adalah tidak semua yang instan berujung baik. Apalagi iming-iming pinjaman dana tanpa jaminan langsung cair. Selalu ada “Jebakan Batman di dalamnya.