12 Jenis Penyakit Kanker yang Sering Menyerang Manusia
7 menit membacaMenurut laporan World Health Organization (WHO), dalam World Cancer Report 2020 satu dari enam orang meninggal akibat kanker tiap tahun nya.
Selama kurun waktu 2018 saja sekitar 9,6 juta orang diketahui meninggal akibat penyakit kanker. Mirisnya peningkatan kematian akibat penyakit kanker lebih besar di negara-negara miskin.
Penelitian sejenis dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer menyebutkan bahwa mayoritas negara dengan masyarakat rata-rata berpenghasilan rendah cenderung memiliki tingkat kanker lebih tinggi terkait infeksi, seperti kanker serviks dari HIV, dibanding negara-negara berpenghasilan tinggi.
Selain soal penghasilan, penyebab lain mengapa negara miskin dan juga beberapa negara berkembang punya tingkat infeksi kanker lebih besar adalah karena minimnya akses ke fasilitas medis yang memadai. Diketahui alat-alat pendeteksi maupun penyembuh kanker cukup mahal, sehingga hanya negara maju yang punya peralatan lengkapnya.
(Baca juga: Faktor yang Mengharuskan Kita Memiliki Asuransi Kesehatan)
Kebanyakan negara miskin hanya berfokus pada pengadaan alat medis untuk berbagai penyakit menular, sehingga tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk berbagai penyakit kanker.
Diketahui juga kanker paru-paru, penyakit yang terkait penggunaan tembakau, tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker secara global.
Kanker di Indonesia, Serang Usia Produktif
Sebagai salah satu penyakit kritis yang menjadi pembunuh nomor 1 bagi manusia, kanker harus diwaspadai ketika gejala kecilnya muncul. Sebab saat gejala memasuki fase akut penderita kanker sulit untuk disembuhkan meski sudah mendapatkan pelayanan medis lengkap.
Bagi Indonesia sendiri kanker masih jadi momok menakutkan. Bahkan menurut hasil riset Indonesia menempati ke-8 negara dengan jumlah penderita kanker terbanyak di Asia Tenggara, dan berada di ranking 23 pada tingkat Asia. Setiap 100.000 penduduk Indonesia, sebanyak 136,2 orang merupakan penderita kanker.
Menurut Kepala Divisi Hematologi-Onkologi Medik, Departemen Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Johan Kurnianda jumlah mayoritas penderita kanker di Indonesia didominasi oleh usia produktif. Ini artinya Anda yang berusia 20-50 tahun beresiko besar terserang kanker.
Tingginya jumlah penderita kanker di Indonesia disebabkan karena minimnya pemahaman warga mengenai faktor risiko pemicu kanker, yang terdiri dari:
- Indeks Massa Tubuh yang tinggi
- Kurangnya konsumsi buah dan sayur
- Kebiasaan merokok
- Kurangnya aktivitas fisik
- Konsumsi alkohol berlebih
WHO melaporkan kebiasaan merokok merupakan penyebab kanker terbanyak di Indonesia, disusul dengan tekanan darah tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik.
Karena itu penting untuk menjaga gaya hidup sehat sejak dini untuk mencegah timbulnya kanker. Bahkan Kepala Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Sudoyo mengatakan, jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia terus meningkat.
Selain gaya hidup yang semakin buruk karena kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan merokok, penyebab lain maraknya pasien kanker di Indonesia adalah akibat kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogen.
Selain itu memperdalam pengetahuan mengenai kanker juga dapat membuat kita lebih awas dengan berbagai gejala terkait kanker. Oleh sebab itu penting buat kita mengenal berbagai jenis penyakit kanker, terutama yang sering mendera masyarakat Indonesia.
Jenis-Jenis Penyakit Kanker
Menurut Yayasan Kanker Indonesia ada 12 jenis penyakit kanker yang dapat menggerogoti tubuh manusia, berikut diantaranya:
1. Kanker Darah
Kanker darah atau yang disebut dengan kanker hematologi adalah penyakit kanker yang menyerang sel-sel yang membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Sel kanker menghambat kerja sel darah dalam menjalankan fungsinya.
Ada 3 jenis penyakit kanker darah yang umum terjadi yakni Leukemia, Limfoma dan Myeloma. Sementara gejala orang yang mengidap kanker darah biasanya ditandai dengan anemia, sering mimisan, demam, mudah lelah, nyeri tulang dan penurunan berat badan secara ekstrim.
2. Kanker Hati
Kanker hati adalah tipe kanker paling umum kelima di antara laki-laki dan ketujuh di antara wanita. Sekitar 85% kasus kanker hati di dunia terjadi di negara-negara yang masih berkembang. Kanker hati disebabkan karena tumor yang tumbuh di dalam hati. Kanker hati terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Kanker hati primer. Muncul dan tumbuh pertama kali di organ hati. Umumnya kanker hati jenis ini terjadi akibat komplikasi dari penyakit hati seperti hepatitis ataupun sirosis.
- Kanker hati sekunder. Kanker yang muncul dari organ lain dalam tubuh seperti usus, paru-paru, atau payudara dan kemudian menyebar ke hati disebut kanker hati sekunder atau kanker yang menyebar.
Gejala orang yang mengalami kanker hati biasanya kehilangan nafsu makan, perut membesar tanpa sebab dan merasakan nyeri pada bagian perut kanan atas.
3. Kanker Payudara
Kanker Payudara adalah kanker yang menyerang organ payudara. Gejala yang timbul akibat kanker payudara antara lain benjolan pada payudara, perubahan kulit payudara, keluaran cairan berwarna dari puting, kelenjar getah bening membengkak, payudara besar sebelah dan puting susu masuk ke dalam atau tertarik.
4. Kanker Kulit Melanoma
Kanker kulit melanoma merupakan jenis penyakit kanker yang dimulai dari kulit manusia dan bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh. Kemunculan tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada biasanya menjadi pertanda umum atau gejala melanoma. Hal ini bisa terjadi di seluruh tubuh, tapi beberapa bagian tubuh yang sering terkena kemunculannya adalah, wajah, tangan, punggung dan kaki.
5. Kanker Lambung
Kanker lambung merupakan jenis penyakit kanker yang menggerogoti lambung, yaitu organ di dalam rongga perut manusia yang menjadi salah satu bagian dari sistem pencernaan.
Kanker lambung sering menyerang orang-orang berusia 55 tahun ke atas. Gejala kanker lambung ini mirip dengan sakit maag yakni kembung setelah makan, gangguan pencernaan, muntah dan mual terus menerus.
6. Kanker Lidah
Kanker lidah merupakan jenis penyakit kanker yang tumbuh pada sel-sel lidah. Kanker lidah paling sering tumbuh dan berkembang pada sel-sel skuamosa yang ada di permukaan lidah.
Gejala yang biasa timbul berupa sakit atau sulit saat menelan, nyeri pada mulut dan tidak sembuh-sembuh, berat badan menurun drastis, pendarahan di mulut, bercak merah atau putih di lidah dan adanya gumpalan di leher
7. Kanker Mulut
Kanker mulut merupakan jenis penyakit kanker yang tumbuh dan berkembang di dalam mulut. Misalnya pada lidah, gusi, bibir, dinding mulut, serta langit-langit mulut.
Kanker ini dapat menyebar secara langsung ke jaringan-jaringan di sekitar mulut atau melalui kelenjar getah bening. Orang sering tidak bisa membedakan antara sariawan dengan kanker mulut, yang membedakan hanya satu yakni nyeri mulut yang disebabkan karena kanker tidak dapat sembuh.
Gejala umum yang menimpa para penderita kanker mulut meliputi sariawan pada bibir yang lama tidak sembuh, bercak di dalam mulut atau bibir berwarna putih, merah, atau campuran merah dan putih, nyeri pada bibir atau mulut, adanya pendarahan di mulut, gigi rontok dan sulit menelan saat makan.
8. Kanker Mata
Kanker mata merupakan jenis penyakit kanker yang jarang terjadi dan bisa menyerang bagian luar mata (misalnya, kelopak mata) atau bagian dalam mata (kanker intraokular). Selain itu, kanker ini juga bisa terjadi akibat penyebaran dari kanker pada organ lain.
Gejala yang umum mendera pada penderita kanker mata adalah penglihatan berkurang atau menjadi buram, melihat floaters (bercak, garis, atau benda melayang), terdapat bintik hitam pada mata, melihat kilatan cahaya atau bayangan, perubahan bentuk dan ukuran pupil, perubahan posisi mata, misalnya mata tampak lebih menonjol dan gangguan pada gerak mata.
(Baca Juga: Minimalisir Kecelakaan Bersepeda dengan Asuransi Jiwa)
9. Kanker Otak
Kanker otak ganas adalah tumor yang cepat menyebar ke bagian lain otak dan tulang belakang. Kanker otak disebabkan karena tumbuhnya tumor ganas di otak. Kanker jenis ini lebih sering menyerang remaja hingga orang dewasa yakni yang berusia diatas 15 tahun.
Sementara tanda-tanda dan gejala umum yang sering terjadi berupa sakit kepala di pagi hari, sulit berjalan, sulit berbicara, pandangan kabur, sulit menyeimbangkan tubuh dan juga mengalami perubahan mental.
10. Kanker Tiroid
Kanker tiroid adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sistem kelenjar tiroid, menyebabkan pertumbuhan sel-selnya tidak terkendali. Seringkali kanker tiroid muncul tanpa gejala dan muncul dengan benjolan besar atau pembengkakan pada bagian leher.
Kita dapat memahami kanker tiroid ketika sudah masuk stadium lanjut dengan gejala berupa batuk, nyeri leher, sakit tenggorokan, kelenjar getah bening di bagian leher bengkak, sulit menelan dan sulit bernapas. Jika tak segera mendapatkan perawatan medis gejala yang lebih berat seperti tremor dan jantung berdebar dapat menimpa.
11. Kanker Serviks
Kanker Serviks merupakan kanker leher rahim. Kanker ini menempati urutan ke 2 dari 10 kanker terbanyak pada wanita. Salah satu penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Kanker serviks adalah kondisi yang terjadi saat sel kanker tumbuh di leher rahim (serviks).
Kanker ini muncul saat sel-sel yang melapisi serviks mengalami perubahan yang tidak normal, terus membelah dan tidak bisa mati. Sehingga terdapat penumpukan berlebihan yang menyebabkan tumor yang kemudian berkembang menjadi kanker. Gejala kanker serviks biasanya berupa pendarahan yang terus menerus, keputihan yang tidak normal seperti berdarah, berbau amis dan kental.
12. Kanker Paru
Kanker Paru adalah tumor ganas yang menyerang organ paru. Rokok risiko utama Kanker Paru. Lebih dari 80% penderita kanker paru adalah perokok aktif atau perokok pasif.
Gejala yang biasa menimpa penderita kanker paru diantaranya sakit pada bagian dada, nafas pendek, mudah lelah, batuk terus menerus, punggung dan bahu sakit, serak dan gatal, susah menelan dan penurunan berat badan.
Itulah jenis-jenis penyakit kanker yang sering mendera manusia. Penyakit ganas ini dapat menjangkit siapa saja, karena itu biarpun sekarang Anda merasa sehat dan bugar bukan menjadi alasan untuk tidak menjaga kondisi tubuh misalnya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan rajin melakukan check-up terkait kondisi kesehatan Anda.
Check-up idealnya dilakukan minimal 1 tahun sekali. Biaya check up untuk kondisi medis bisa beragam di setiap rumah sakit namun umumnya dibanderol mulai dari Rp 2 Jutaan.
Nah, jika Anda ingin mendapatkan manfaat check-up dengan biaya lebih rumah gunakan asuransi kesehatan. Pasalnya rata-rata perusahaan asuransi yang menawarkan produk perlindungan kesehatan juga menyertakan manfaat biaya cek lab yang nilainya lumayan, namun preminya ringan.
Selain itu beberapa asuransi kesehatan juga ada yang menawarkan manfaat perlindungan khusus penyakit kritis seperti jantung, paru-paru dan kanker. Pilih jenis proteksi ini agar Anda selalu terlindungi.