10 Tanda Kalau Kamu Sudah Merdeka dari Kesulitan Finansial
3 menit membacaMERDEKA! Sudah 72 tahun Indonesia merdeka sejak proklamasi dibacakan oleh Presiden Soekarno. Selama kurun waktu itu pula, rakyat Indonesia selalu memekikkan kata merdeka setiap hari kemerdekaan tiba. Tapi, apa arti kemerdekaan, apalagi dikaitkan dengan urusan finansial?
Bebas menjadi apapun, bebas menentukan pilihan apapun, dan bebas bersuara adalah kemerdekaan yang bisa kamu nikmati setelah bangsa bebas dari penjajahan. Tapi apakah kita sudah merdeka secara finansial? Merdeka finansial artinya bebas melakukan keinginan dalam hidup tanpa takut jadi bangkrut.
Berikut ini tandanya kalau kita sudah merdeka dari kesulitan finansial:
Merdeka finansial dengan kelebihan gaji
Saat teman kita masih mengeluhkan gajinya kurang atau tidak sesuai dengan beban pekerjaan yang diemban, kita sudah menjadi seorang manajer yang belum berusia 30 tahun dan bergaji besar. Bila demikian, hal itu sudah tergolong bebas dari kesulitan finansial. Usia awal 20-an merupakan waktu di mana orang berjuang menjadi mapan. Usia ini menentukan karier dan kebiasaan finansial di masa depan.
Tapi kalau sejak 20-an kita sudah bisa beli rumah tanya menyicil, punya kendaraan, bahkan mengongkosi orangtua naik haji, kamu patut bersyukur karena tandanya urusan finansial sudah aman.
(Baca juga: Daftar Diskon Belanja, Makan dan Jalan-Jalan yang Bisa Kamu Nikmati Pada Hari Kemerdekaan RI)
Gaji bukan sumber pendapatan utama
Merdeka secara finansial juga bisa diartikan dengan tidak mengandalkan gaji sebagai sumber pendapatan utama. Karena gaji bukan satu-satunya sumber penghasilan, tidak ada istilah akhir bulan dalam kamus.
Saat gaji habis, kita masih punya sumber pemasukan lain entah itu dari bisnis atau hasil investasi. Pun bukan tipe yang langsung bangkrut saat di-PHK karena penghasilan dari sektor lain justru lebih besar.
Tidak pusing saat harga BBM dan sembako naik
Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM sering ditentang banyak pihak. Banyak masyarakat merasa perbedaan Rp 500 sangat mempengaruhi uang belanja. Sama halnya dengan kenaikan harga sembako menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Tapi bagi yang sudah merdeka finansial, turun naik harga BBM dan sembako tidak jadi soal. Memang kita akan menganggarkan uang lebih banyak untuk makan dan transportasi, tapi ini semua tidak memberatkan.
(Baca juga: 5 Mitos Kebahagiaan yang Harus Kamu Ketahui, Benar atau Salah?)
Tidak bangkrut kalau sakit
Biaya kesehatan di zaman sekarang tidak murah. Meski hanya berobat ringan di rumah sakit kita harus merogoh kocek minimal Rp200 ribu. Belum lagi kalau terpaksa diopname dan di saat yang sama ruangan kelas II tengah penuh. Minimal harus siap mengeluarkan Rp20 juta.
Tapi kalau sudah merdeka secara finansial, biaya kesehatan bukan lagi beban. Ini karena sudah sadar pentingnya asuransi kesehatan. Kita tinggal membayar premi per bulan dan seluruh biaya kesehatan telah menjadi tanggungan asuransi.
Jauh dari kata “ih mahal”
Mereka yang berkocek pas-pasan punya banyak pertimbangan sebelum membeli sesuatu yang mahal. Tapi kamu yang sudah tidak pusing lagi soal uang, bebas membeli apapun. Kalimat “Ih mahal, hampir tidak pernah keluar dari mulutmu.
Punya hobi bagi-bagi uang
Bukan berarti lempar-lempar uang dari gedung tinggi dan orang-orang berebutan menangkapnya. Bagi-bagi uang di sini artinya tidak khawatir jatuh bangkrut karena beramal, membayar zakat, berkurban di hari Idul Adha, dan menyantuni orang miskin.
Karena semua kebutuhan sudah terpenuhi, kamu punya dana cukup untuk membantu sesama. Selain itu, ada kebahagiaan tersediri saat membagi-bagikan rezeki. Coba tengok Mark Zuckerberg dan Warren Buffet yang mendonasikan 99% kekayaan mereka untuk amal. Apakah mereka takut miskin? Jawabannya tidak karena mereka sudah merdeka finansial.
Tidak sisakan utang untuk jadi tunggakan
Fasilitas kredit dirancang bagi kita jika belum punya uang tapi ingin memiliki sesuatu. Kemudahan tersebut dilakukan dengan melakukan pembayaran secara bertahap. Walau kita menggunakan cicilan kartu kredit untuk berbelanja, merdeka finansial artinya kita dapat disiplin untuk kartu plastik tersebut. Artinya, walau menggunakan kartu kredit namun cicilan yang dihasilkan tidak menyisakan utang yang memberatkan.
(Baca: Daftar Promo Kartu Kredit 17 Agustus yang Bikin Hemat)
Punya tabungan 10x gaji
Orang yang merdeka secara finansial tidak punya kekhawatiran soal uang. Mereka punya perencanaan finansial yang matang dan punya antisipasi jika hal buruk terjadi. Misalnya saat tiba-tiba di-PHK atau bisnis bangkrut, mereka sudah punya tabungan minimal 10x penghasilan per bulan, Dana ini berguna untuk bertahan hidup hingga mendapatkan sumber penghasilan baru.
(Baca juga: Ini Buktinya Kalau Pamer Bisa Bikin Kamu Miskin)
Punya banyak jadwal liburan
Pasti asyik kalau bisa sering-sering liburan. Mau liburan ke dalam ataupun luar negeri, semua bisa diwujudkan tanpa khawatir bangkrut. Lebih asyik lagi kalau liburan dilakukan tanpa bergantung tanggal cuti.
Kita yang sudah merdeka finansial bisa punya banyak jadwal liburan. Ini karena uang yang bekerja untukmu, bukan kamu yang bekerja untuk uang.
Bisa pensiun kapan aja
Supaya bisa pensiun sejahtera, kita harus mempersiapkan uang yang cukup untuk menjamin hidup setelah tidak lagi bekerja. Tapi ketika sudah merdeka dari kesulitan finansial, bisa pensiun kapan saja. Tidak perlu menunggu sampai usia 55 tahun asalkan tabungan sudah cukup.
Lalu bagaimana cara menghidupi diri saat tidak lagi bekerja? Pemasukan bulanan datang dari hasil aset dan investasi.