9 Pertanyaan yang Mesti Kamu Tanyakan Ketika Interview Kerja

Penyebab Interview Kerja gagal

Kunci untuk lolos wawancara kerja bukan hanya soal menjawab pertanyaan pewawancara. Perlu diingat, wawancara adalah kegiatan dua arah.

Jadi ketika pewawancara bertanya, “Ada yang mau ditanyakan? ambil kesempatan ini untuk meyakinkan dia jika kamu benar-benar sangat ingin diterima kerja. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, kamu juga bisa mengungkap kelebihan dirimu yang lain.

Kalau kamu tidak memanfaatkan kesempatan ini, kamu akan dianggap tidak tertarik dengan pekerjaan yang dilamar atau bahkan dianggap kurang pintar lho. Jadi setidaknya kamu harus menyiapkan empat pertanyaan.

Dalam bertanya juga ada rambu-rambunya. Kalau kamu bertanya sesuatu yang sudah dibahas sebelumnya, kamu malah bisa dianggap tidak kompeten. Jadi, pertanyaan apa saja yang harus diajukan demi sukses diterima kerja?

“Seperti apa kandidat ideal untuk posisi ini?”

Pertanyaan ini untuk mencari tahu apakah keterampilanmu sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Jika ternyata jawabannya mengecewakan, setidaknya kamu tidak perlu menyia-nyiakan waktu untuk berharap.

(Baca juga:  6 Cara Manajemen Keuangan ala Miliarder Agar Makin Kaya)

“Apakah posisi yang saya lamar punya jalur karier?”

Dengan mengajukan pertanyaan ini kamu bisa tahu apakah kariermu 3-5 tahun ke depan tetap di situ-situ saja atau bisa berkembang.

“Bagaimana budaya perusahaan ini?”

Dengan mendengarkan penjabaran dari pewawancara, kamu mendapatkan gambaran. Apakah perusahaan tersebut hanya mengejar keuntungan semata, atau masih mementingkan kebahagiaan karyawan?

“Apakah kualifikasi saya membuat Anda ragu?”

Meskipun pertanyaan ini seakan melemahkan posisimu, tapi ini juga menunjukkan kalau kamu cukup percaya diri untuk mendiskusikan kekuranganmu dengan pewawancara.

“Apa saja tantangan dari posisi yang saya lamar?”

Kalau kamu mendapat jawaban, “Tidak ada, kamu harus berpikir ulang untuk mengambil posisi tersebut karena tandanya kariermu akan mandeg.

“Apa yang dilakukan oleh karyawan sebelumnya untuk sukses?”

Inti dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui apa saja standar dan ukuran yang digunakan perusahaan untuk mengukur kesuksesan.

(Baca juga:  Kerja Puluhan Tahun, Sudah Cek Saldo Jamsostek Belum?)

“Seperti apa karyawan yang dianggap sukses di sini? Dan kualitas seperti apa yang dibutuhkan untuk membawa perusahaan semakin maju?”

Kamu bisa dianggap peduli terhadap masa depan perusahaan. Ketika pewawancara menjelaskan figur terbaik yang dianggap sukses, ingatlah kualifikasi yang dimiliki oleh orang tersebut.

“Mengapa posisi ini kosong?”

Memang agak sedikit canggung untuk ditanyakan. Tapi ini menunjukkan kalau kamu kritis dengan mencari tahu mengapa pegawai sebelumnya meninggalkan posisi yang sekarang kamu lamar. Apakah karena masalah internal? Apakah karena pekerjaannya tidak menyenangkan? Tapi kalau tertanya dia mendapat promosi, ini menandakan posisi yang kamu lamar membuka peluang untuk maju.

(Baca juga:  7 Tips Cari Perumahan Murah dengan Harga Terjangkau)

“Kapan saya akan dipanggil lagi?”

Pertanyaan ini mengindikasikan kalau kamu sangat ingin diterima dan tak sabar mendengar pengumuman selanjutnya. Ajukan pertanyaan ini saat kamu sudah cocok dengan pekerjaan dan budaya perusahaan. Dengan mengetahui berapa lama pewawancara mengambil keputusan, kamu juga jadi tahu berapa lama harus berharap atau mulai mencari lowongan kerja lainnya.