4 Bank BUMN yang Turunkan Bunga Kredit Tahun Ini Bantu Perbaiki Perekonomian Masyarakat
4 menit membacaMasih dalam masa pandemi, ada beberapa bank BUMN yang turunkan kredit. Hal ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlebih yang terdampak sekali oleh pandemi.
Tak dipungkiri memang bahwa salah satu akibat dari pandemi ada banyak aspek kehidupan yang tidak bisa berjalan seperti biasanya. Salah satunya yang terdampak tentu dari segi perekonomian.
Adanya pembatasan aktivitas masyarakat di luar ruangan membuat laju ekonomi sehari-hari melambat. Begitu juga dengan kegiatan perbankan.
Ekonomi yang sulit saat ini menjadi dasar mengapa orang-orang enggan melakukan kegiatan seperti pinjam meminjam uang, karena risiko nya untuk tidak bisa membayar kembali sangat besar. Selain karena bunga kredit yang tidak terjangkau, penghasilan masyarakat sendiri juga tidak menentu.
Nah untuk mengatasi hal itu pemerintah mencanangkan upaya pemulihan ekonomi dengan cara menurunkan bunga kredit. Berikut ini daftar bank BUMN yang turunkan bunga kredit di tahun 2021.
(Baca Juga: BCA Tawarkan Promo Kredit Rumah)
Bank BUMN Yang Turunkan Bunga Kredit
Sebenarnya bank-bank BUMN ini termasuk lambat dalam merespon upaya Pemerintah dalam pemulihan ekonomi dengan cara merangsang percepatan pertumbuhan kredit di tahun ini. Namun pada akhirnya ada 4 bank BUMN yang siap turunkan bunga kredit. Mereka antara lain:
1. Bank BNI
Bank BNI menjadi salah satu bank BUMN yang turunkan bunga kredit di awal tahun 2021. Bank BNI memangkas bunga kreditnya untuk menyesuaikan dengan bunga acuan dari BI.
Kali ini BNI memangkas bunga kredit pada tiap segmennya. Per 28 Februari 2021, SBDK untuk segmen konsumer non-KPR telah diturunkan menjadi 8,75% setelah sebelumnya di Desember 2020 sebesar 11,7%.
Untuk segmen KPR, BNI selaku satu dari 4 bank BUMN yang turunkan bunga kredit memastikan SBDK menjadi 7,25% dari sebelumnya 10% di akhir 2020. Selanjutnya ada segmen ritel yang juga diturunkan menjadi 8,25% setelah sebelumnya 9,8%.
Begitu juga untuk segmen korporasi, SBDK (suku bunga dasar kredit) menjadi 8%. Untuk menjaga suku bunga tetap mengikuti tren penurunan bunga Bank Indonesia, BNI akan menekan biaya dan (cost of fund).
2. Bank Mandiri
Bank BUMN yang turunkan bunga kredit selanjutnya adalah Bank Mandiri. Penurunan suku bunga ini aktif mulai 289 Februari 2021.
Penurunan suku bunga Bank mandiri juga ada di setiap segmen kredit. Segmen korporasi turun menjadi 8% sedangkan segmen untuk kredit ritel menjadi 8,25%.
Segmen mikro di Bank Mandiri dipangkas menjadi 11,25%. SBDK untuk konsumer KPR juga turun menjadi 7,25% dan untuk konsumer non-KPR menjadi 8,75%.
Bank Mandiri sendiri sudah melakukan upaya penurunan SBDK ini sebanyak 7 kali di tahun 2020 dan ini merupakan upaya lanjutan. Selama itu juga Bank Mandiri menurunkan total 10-600 basis poin untuk semua segmen kredit.
3. Bank BRI
Bank BUMN yang turunkan bunga kredit berikutnya ada Bank BRI. Bank BRI ikut serta dalam upaya pemulihan ekonomi dengan pemangkasan bunga kredit dalam setiap segmen.
Ada penurunan 150 – 325 bps pada seluruh segmen. Pemangkasan paling besar adalah untuk segmen konsumer non-KPR yaitu sebesar 3,25%.
SBDK sebelumnya sebesar 12% dipangkas 3,25% menjadi 8,75%. Sedangkan untuk konsumer KPR SBDK nya turun menjadi 7,25% dari 9,9% sebelumnya.
Sementara untuk segmen kredit mikro, Bank BRI memangkasnya menjadi 14% dari 16,5%. Pada segmen kredit ritel juga mengalami penurunan menjadi 8,25% dan untuk segmen korporasi menjadi 8%.
Di tahun 2020 sendiri Bank BRI melakukan penurunan basis poin antara 300 bps sampai 500 bps khusus untuk restrukturisasi keringanan suku bunga. Bank BRI yang masuk daftar bank BUMN yang turunkan bunga kredit ini memiliki visi yang sama yaitu ikut serta dalam upaya pemulihan ekonomi.
4. Bank BTN
Bank BUMN yang turunkan bunga kredit di urutan terakhir ada Bank BTN. Bank BTN selaku bank BUMN yang turunkan bunga kredit sesuai dengan tren penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia memangkas bunga untuk beberapa segmen.
Karena hampir semua batas bunganya sama seperti segmen korporasi, SBDK diturunkan menjadi 8%, sedangkan segmen kredit ritel menjadi 8,25%. Begitu juga untuk konsumer KPR dipangkas menjadi 7,25% dan non-KPR menjadi 8,75%.
Karena bunga masing-masing bank berbeda, maka penurunan basis poinnya juga berbeda.
Itu dia 4 bank BUMN yang turunkan bunga kredit di tahun 2021 ini. Dengan adanya penurunan suku bunga dasar kredit diharapkan akan kembali menggerakkan pertumbuhan kredit.
Apalagi bagi para pelaku usaha, penurunan suku bunga kredit semoga menjadi stimulant untuk pembiayaan baru yang efektif. Penurunan suku bunga ini memang bukan satu-satunya penentu untuk besar kecilnya permintaan dalam pembiayaan.
Ada faktor lain seperti daya beli masyarakatnya dan tingkat konsumsi rumah tangga. Tapi bukan berarti penurunan suku bunga ini tidak mempengaruhi masyarakat untuk mengambil pembiayaan.
Sebelumnya sangat sedikit bank BUMN yang turunkan bunga kredit. Padahal sudah dari Juni 2019 penurunan suku bunga acuannya.
Kali ini penurunan terbanyak ada pada segmen kredit mikro. Ini tidak terlepas dari adanya kebijakan pemerintah untuk pengambilan pembiayaan pada skala usaha mikro agar tetap bertahan atau meningkat di tengah pandemi ini.
Jadi dari 4 bank BUMN yang turunkan bunga kredit ini manakah menurut kalian yang paling menguntungkan? Kalau kalian ingin mengambil kredit pastikan untuk paham segala keuntungan dan risikonya ya!
(Baca Juga: Biaya dan Bunga Kartu Kredit CIMB Niaga)
Memang mengambil kredit terlebih lagi KTA menjadi salah satu alternatif untuk menambah modal usaha, atau menjalankan usaha baru yang membutuhkan banyak modal. Tawaran beberapa bank BUMN bisa menjadi solusi untuk mengatasinya.
Tapi pertimbangkan dan bandingkan dulu semua aspeknya, agar tidak salah mengambil pinjaman. Jangan hanya terpaku pada bunga, namun lihat jika keuntungan lain yang ditawarkan oleh setiap bank.
Jadi, jika kamu berminat mengambil KTA, bisa langsung mengambil KTA melalui Cek.Aja.com. Karena proses nya sangat mudah dan lebih cepat.
Selain itu, KTA CekAja sudah sangat terjamin keamanannya. Karena sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi, tunggu apalagi? Ajukan KTA CekAja dan segera dapatkan tambahan dana untuk bisnis dan usahamu.
