Dada Semakin Sesak dengan Utang Menumpuk? Gunakan Trik Ini untuk Menyelesaikannya

bayar utang - CekAja.com

Bicara soal keuangan, utang jelas merupakan masalah utama yang dapat membebani pikiran. Jika tak segera merencanakan pengelolaan utang dan pelunasannya, hanya beban pikiran yang tersisa dan menghantui masa depan kita.

Selain itu, utang sering kali bisa menjadi faktor penghambat utama dari semua rencana finansial yang telah kita persiapkan dengan matang. Kalau sudah begini, ujung-ujungnya bisa memicu kecemasan dan gangguan kesehatan.

Lebih jauh lagi, karena kesehatan menurun sama dengan peningkatan biaya, kondisi keuangan pun lebih parah jadinya. Supaya tidak terjebak dalam kondisi seperti ini, mari kita simak solusi untuk mengatasi tumpukan utang.

Ikhlaskan Tabungan

843081-206d95c0-74e0-11e3-b21a-c1acf4d34253

Idealnya, jumlah total cicilan utang yang aman adalah kurang dari sepertiga gaji. Dengan kata lain, maksimal jumlah total cicilan utang kita adalah sebesar 30 persen dari penghasilan. Sebagai contoh, penghasilan kita adalah Rp 10 juta per bulan, jumlah cicilan utang sebaiknya tidak lebih dari Rp 3,3 juta per bulan.

(Baca juga: 10 Tip Sederhana Siapkan Tabungan Pendidikan Anak)

Namun, kalau kita sudah telanjur terbelit utang, kita perlu mengikhlaskan tabungan sebagai jalan keluar dari situasi kepepet ini. Setelah itu, cobalah mengurangi beban cicilan utang bulanan dari dana tabungan. Berikutnya, setelah lunas, coba juga kembali menabung pengganti uang yang terpakai untuk membayar utang.

“Kencangkan Ikat Pinggang”

belt_1665834c

Dalam keadaan normal, sesekali kita bisa menggunakan penghasilan untuk foya-foya. Tetapi ketika sudah terbelit utang, rasanya kita perlu lebih realistis. Memangkas pengeluaran memungkinkan kita memiliki uang lebih yang dapat digunakan untuk membayar utang.

Meskipun “menyakitkan”, pengurangan acara senang-senang akan sangat menolong kita. Misalnya, kalau kita punya kebiasaan “ngopi” bersama, sebanyak 10 kali dalam sebulan dan biaya untuk sekali “ngopi” adalah Rp 20.000, maka dalam sebulan kita bisa berhemat Rp 200.000 atau Rp 2,4 juta dalam setahun!

Kita tak perlu terlalu ekstrim sampai harus berhenti “ngopi” bareng kok, cukup mengurangi kebiasaan ini dan menggantinya dengan alternatif yang lebih murah, seperti “ngopi” bersama di rumah.

Gali Lubang, Tutup Lubang

Businesswoman digging hole in dry lake bed

Apa boleh buat, kalau keadaan memang sudah mendesak dan kita butuh uang tunai untuk membayar utang, kita perlu menggunakan cara yang satu ini. Namun, coba pilih kredit tanpa agunan dengan bunga rendah.

(Baca juga: Ide Souvenir Pernikahan Hemat Bujet Buat Tamu Undangan)

Cara lain lagi yang bisa kita manfaatkan adalah transfer saldo dari kartu kredit berbunga tinggi ke kartu kredit berbunga rendah. Karena dengan mengganti kartu kredit yang memiliki bunga rendah sekaligus promo yang sesuai dengan kebutuhan, biasanya kita bisa menghemat pengeluaran secara signifikan.

Sebagai alternatif, kita bisa meminjam dari anggota keluarga yang mau memberikan utang dengan bunga sangat rendah. Namun, jangan lupa untuk menegosiasikan syarat dan tata cara pembayarannya. Setelah itu, segera gunakan pinjaman tersebut untuk melunasi seluruh utang.

Jual atau Gadaikan Aset

85

Dalam keadaan mendesak, tampaknya kita perlu merelakan sejumlah aset berharga, seperti emas dan perhiasan. Namun jika kita memang tak ingin kehilangan barang-barang berharga tersebut, kita juga bisa menggadaikannya. Harapannya adalah kita bisa menebusnya kembali suatu saat nanti.

Cari Bantuan Hukum

seated-woman-in-black-and-white-suit-with-man-seated-across-from-her

Jika kita telah berada dalam kondisi terdesak, seperti ketika sang penagih sudah mulai mengancam, maka kita perlu untuk mulai cari bantuan dari mereka yang paham hukum dengan segera. Alasannya, mereka bisa membantu melihat masalah kita dari kacamata hukum. Dengan begitu, kita dapat melakukan langkah-langkah yang tepat agar terhindar dari tekanan sang penagih.

(Baca juga: Hitung Cicilan Kredit dengan Simulasi Pinjaman Bank)

Pada intinya, bukan berarti kita tak boleh berutang. Hanya saja, gunakan kesempatan itu untuk sesuatu yang penting. Jika kita terpaksa berutang, jangan lupa untuk selalu menghitung pokok dan bunganya. Sehingga jika saatnya tiba, kita tak perlu pusing dengan banyaknya utang yang harus dilunasi. (FAN)