30 Daftar Istilah Bisnis yang Wajib Pemilik Usaha Ketahui!

Sebagai orang yang baru atau hendak merintis sebuah usaha, ada beberapa daftar istilah bisnis yang wajib kamu pahami.

30 Daftar Istilah Bisnis yang Wajib Pemilik Usaha Ketahui!

Alasannya tentu berkaitan dengan strategi. Ada beberapa strategi yang menggunakan istilah bisnis yang mungkin cukup asing di telinga.

Singkatnya, bagaimana kamu bisa memahami dan menjalankan strategi bisnis jika kamu tidak memahami kamus bahasa bisnis.

Sebagai panduan, CekAja.com punya beberapa istilah bisnis yang setidaknya harus kamu pahami sebagai seorang entrepreneur. Apa saja itu? Yuk, simak selengkapnya di sin!

30 Daftar Istilah Bisnis yang Wajib Pebisnis Catat

Beberapa istilah bisnis berikut ini mungkin sering kamu temukan pada beberapa teori ekonomi dan perdagangan yang sebenarnya cukup luas untuk digunakan pada bisnis secara keseluruhan.

1. Akuisisi

Dalam istilah bisnis, ada dua arti akuisisi. Secara makro, akuisisi dapat diartikan sebagai pengalihan sebagian besar aset kepemilikan perusahaan ke perusahaan lainnya yang umumnya lebih dari 50%.

Namun secara mikro, akuisisi bisa diartikan sebagai tahapan dimana konsumen memutuskan untuk membeli produk yang kamu jual.

2. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah model iklan dimana perusahaan memberikan sejumlah uang atau kompensasi kepada pihak ketiga untuk menghasilkan traffic yang mengarah ke produk-produk perusahaan lewat link belanja atau konten.

3. Aset

Aset adalah sumber daya baik yang dimiliki individu maupun perusahaan yang memiliki nilai ekonomis baik di masa sekarang maupun masa depan.

4. Brand dan Branding

Brand adalah tanda atau merek yang melekat pada sebuah bisnis baik itu dari sisi identitas (nama, bentuk, warna, logo), reputasi, dan persepsi publik.

Sementara branding adalah strategi yang terdiri dari riset, pengembangan, dan penerapan hal pembeda yang melekat pada produk yang kamu jual dengan produk pesaing.

5. Balanced Scorecard

Balanced Scorecard atau BSC adalah matriks yang digunakan untuk mengukur dan mengidentifikasi faktor internal yang berpengaruh pada output bisnis.

Balanced Scorecard terdiri dari aspek finansial, aspek pelanggan, proses bisnis, dan aspek pembelajaran (growth, SDM, dan tools yang digunakan).

6. Business-to-Business

Business-to-Business (B2B) adalah jenis transaksi antara pebisnis yang satu dengan pebisnis lain. Contohnya, transaksi antara pedagang grosir dan ritel atau perusahaan furnitur menjual kursi ke pemilik kafe.

(Baca Juga: Mengenal Strategi Bisnis yang Menguntungkan)

7. Business-to-Consumer

Business-to-Consumer atau B2C adalah model transaksi antara pebisnis dengan konsumen akhir dimana produk tersebut siap digunakan dan tidak untuk dijual kembali. Contoh, penjualan sabun untuk kebutuhan sehari-hari.

8. Business-to-Government

Business-to-government atau B2G adalah jenis transaksi antara pebisnis yang menyediakan layanan atau produk kepada pemerintah. Contoh konsultasi IT, bisnis seragam, atau event organizer khusus pemerintah.

9. Brand Awareness

Brand awareness adalah istilah dalam bisnis yang menggambarkan sejauh mana konsumen mengenal bisnis atau produk kamu bahkan ketika mengingat suatu jenis produk saja, konsumen sudah mengingat bisnismu.

10. Consumer-to-Consumer

Consumer-to-Consumer adalah istilah transaksi dimana terdapat transaksi antar konsumen melalui platform pihak ketiga. Contoh para penjual yang berada di e-commerce marketplace.

11. Consumer Relationship Management (CRM)

CRM adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk mengetahui pola perilaku konsumen terhadap aktivitas penjualan mulai dari pra penjualan, transaksi, hingga pasca penjualan.

12. Canvas Business Model

Seperti namanya, canvas business model adalah gambaran kerja yang menjabarkan konsep bisnis melalui komponen-komponen penting yang berpengaruh pada bisnis.

Canvas business model terdiri dari key partners (supplier), key activities (apa yang akan dilakukan), value propositions (apa yang mau dijual), customer relationship (cara menjual), channel (kanal penjualan), customer segment (segmentasi konsumen), sumber daya, biaya, dan sumber pendapatan.

(Baca Juga: Mengenal Bisnis Model Canvas)

13. Customer Journey

Customer journey adalah strategi yang menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan konsumen mulai dari pengenalan, interaksi, hingga transaksi terhadap bisnismu.

14. Customer Experience

Sedikit berbeda dengan customer journey, customer experience adalah seberapa baik keterlibatan sebuah bisnis di dalam setiap langkah yang dilalui konsumen mulai dari pengenalan produk hingga proses transaksi.

Customer experience juga bisa diartikan sebagai seberapa baik konsumen menggunakan produk sehingga produk tersebut memiliki persepsi yang baik di mata konsumen.

15. Cross-Selling

Teknik penjualan yang bertujuan memaksimalkan pendapatan dengan cara menawarkan konsumen untuk membeli produk berbeda dari produk yang saat ini mereka beli.

Contoh, ketika kamu berbelanja ke minimarket untuk membeli susu, di meja kasir, petugas menawarkan produk es krim dengan harga murah.

16. Call to Action

Call to Action adalah kalimat pendek yang tertuang dalam suatu paragraf, elemen, atau gambar yang bertujuan agar konsumen terpengaruh untuk melakukan suatu hal.

17. Cash Flow

Secara sederhana, Cash flow atau arus kas adalah pergerakan uang yang terjadi pada sebuah perusahaan dalam periode waktu tertentu. Pergerakan yang dimaksud adalah pemasukan dan pengeluaran.

18. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan atau Cost of Goods Sold adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang secara langsung. Contoh biaya bahan dan biaya tenaga kerja.

19. Hard Selling

Hard Selling adalah strategi penjualan produk secara eksplisit atau langsung agar konsumen langsung tergugah untuk membeli produk tersebut.

20. Key Opinion Leader (KOL)

Key Opinion Leader atau biasa disebut influencer adalah baik individu maupun kelompok yang memiliki pengaruh pada industri atau bidang tertentu. Contoh KOL di industri ritel kaos ada Boim Lenno, industri otomotif ada Ridwan Hanif, dan industri kuliner ada Arnold Poernomo.

21. Marketing

Marketing adalah sekumpulan aktivitas mulai dari riset, perencanaan, implementasi, kontrol, dan evaluasi yang berkaitan dengan aktivitas penjualan produk.

22. Marketing Mix

Istilah bisnis selanjutnya adalah marketing mix yaitu bauran komponen dalam aktivitas marketing yang terdiri dari price, promotion, place, people, process, product, dan physical evidence

Marketing mix membantu pebisnis untuk memetakan apa saja yang ingin dilakukan pada setiap komponen yang ada di dalam proses marketing 

23. Market Share

Market share atau pangsa pasar adalah persentase dari total penjualan beberapa perusahaan di dalam industri yang sama. Biasanya perusahaan yang menguasai pangsa pasar disebut sebagai market leader.

24. OKR (Objective and Key Results)

OKR adalah sebuah alat untuk mengukur efektivitas sebuah aktivitas bisnis untuk mencapai goals dengan mengkomunikasikan langkah-langkah apa saja yang dibuat untuk mencapai goals tersebut.

25. Omnichannel

Omnichannel adalah istilah bisnis yang mengacu pada strategi meningkatkan pengalaman konsumen dalam berbelanja dengan cara memberikan banyak pilihan tempat transaksi sehingga lebih fleksibel.

26. Profit dan Revenue

Secara garis besar revenue adalah seluruh pendapatan yang didapat dari aktivitas bisnis kamu. Dengan kata lain,

Sedangkan profit adalah pendapatan yang sebelumnya sudah dikurangi oleh beban-beban seperti pajak, utang, dan tagihan lain.

27. Stakeholder

Stakeholder adalah seluruh pihak yang memiliki peran dalam aktivitas tertentu. Dalam bisnis misalnya, stakeholder terdiri dari supplier, pihak berwenang, dan juga pihak-pihak ketiga lainnya.

28. Surplus dan Defisit

Surplus adalah kondisi dimana pemasukan yang didapat lebih besar dengan pengeluarannya. Sebaliknya defisit adalah kondisi dimana pengeluaran lebih besar dibanding pemasukannya.

29. Soft Selling

Kebalikan dari hard selling, soft selling merupakan metode penjualan secara terselubung. Umumnya, soft selling tidak langsung mengajak konsumen untuk membeli. Namun melalui proses panjang melalui empati dan kedekatan konsumen.

30. Up selling

Up selling adalah strategi memaksimalkan penjualan dengan menawarkan nilai tambah yang memiliki nilai lebih tinggi pada produk yang sama. 

Misal, dealer mobil A menawarkan mobil tipe X dengan fitur keselamatan berkendara dibanding menawarkan mobil tipe yang sama tanpa memiliki fitur keselamatan berkendara. 

(Baca Juga: 10 Pinjaman Modal Usaha Terbaik 2022)

Itulah beberapa istilah bisnis yang wajib kamu ketahui sebagai pebisnis. Sebenarnya masih banyak istilah atau kamus bisnis yang perlu kamu ketahui.

Namun ke-30 istilah bisnis tadi bisa jadi pengetahuan dasar yang bisa kamu catat dalam kosakata bisnismu.

Rekomendasi Pinjaman untuk Modal Usaha

Nah, buat kamu yang baru memulai bisnis dan bingung mencari modal, tenang. Saat ini kamu bisa mendapatkan akses modal dengan mudah melalui Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa kamu pilih lewat CekAja.com.

Berikut rekomendasi pinjaman Kredit Tanpa Agunan untuk modal usaha yang cepat cair dan bunga rendah:

1. KTA OK Bank

2. KTA Tunaiku

3. KTA Permata

4. KTA Standard Chartered Bank

CekAja.com adalah platform marketplace produk-produk keuangan yang memungkinkan kamu bisa memilih dan membandingkan berbagai macam produk keuangan salah satunya Kredit Tanpa Agunan.

Selain itu, lewat CekAja.com kamu juga bisa mencari produk KTA sesuai dengan profil bisnis, kebutuhan, plafon, bahkan tenor yang kamu inginkan.

Yuk, cari produk Kredit Tanpa Agunan terbaik lewat CekAja.com!