Ini Caranya Agar Cicilan Utangmu Makin Ringan
3 menit membacaDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, cicilan berarti uang untuk membayar utang/angsuran. Ini artinya mencicil sama dengan berutang. Kamu bisa menikmati dulu barang atau jasa lalu membayarnya sedikit demi sedikit.
Cicilan yang memakan porsi lebih dari setengah penghasilan per bulan dapat menurunkan kualitas hidup. Misalnya, kamu yang biasanya makan buah setiap hari harus memangkas pengeluaran ini demi membayar cicilan. Padahal kamu butuh asupan serat alami. Ini baru contoh kecil.
Contoh lainnya, saat sakit kamu harus merelakan dirawat di ruang perawatan kelas III karena uang yang seharusnya digunakan untuk membeli polis asuransi kesehatan baik dipakai untuk bayar cicilan kredit rumah.
Namun, jangan takut untuk berutang selama kamu bisa menyiasatinya dengan bijak. Berikut ini trik agar cicilan utang yang kamu punya ringan dan tidak mengganggu kualitas hidup.
Bandingkan produk
Apapun jenis cicilanmu, baik itu KTA (Kredit Tanpa Agunan), KPR (Kredit Pemilikan Rumah), atau KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), bandingkan dulu produk yang terbaik.
Misalnya dengan mengajukan KTA dari bank DBS, kamu bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga Rp200 juta dengan bunga mulai dari 0,99% dan tenor 12, 24 hingga 36 bulan.
(Baca juga: Persalinan Normal atau Caesar, Ini Biaya yang Dipersiapkan)
Kemudian ada KTA Maybank yang menawarkan dana segar hingga Rp250 juta dengan waktu pelunasan fleksibel hingga 60 Bulan, suku bunga mulai dari 0,99% equivalent flat/ bulan. Prosesnya pun cepat, hanya tiga hari langsung cair.
Selanjutnya ada KTA Permata yang tawarkan pinjaman hingga Rp300 juta. Proses bisa satu hari cair berlaku untuk pengajuan melalui PermataKTA Speed dan Nasabah PermataBank.
Begitu juga dengan KPR. Kamu bisa membandingkan jenis KPR konvensional (dengan bunga) atau KPR syariah (harga sesuai akad). Jika sudah memutuskan, bandingkan produk KPR bank satu dengan bank lainnya. Untuk KKB, perhatikan kelebihan yang ditawarkan. Misalnya apakah cicilan sudah termasuk asuransi kendaraan atau belum.
Hitung besar cicilan
Jika sudah memilih produk yang paling tepat, hitung jumlah cicilan per bulan. Jumlah tenor atau jangka waktu pelunasan yang kamu pilih sangat mempengaruhi besarnya cicilan per bulan. Simpan kalkulatormu karena CekAja punya kalkulator instan yang memudahkanmu dalam menghitung cicilan.
Hitung rasio cicilan/kredit
Setelah mengetahui berapa biaya cicilan per bulan, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menghitung rasio cicilan.
Secara sederhana, rasio cicilan adalah perbandingan antara pendapatan per bulan dengan cicilan kredit lain yang kamu punya. Jika ingin tidak terjerat utang, para ahli keuangan memberi saran bila rasio total utang dan cicilan tidak melebihi 40% penghasilan bersih.
Ketika menyetujui kredit yang diajukan seseorang, bank juga menggunakan angka yang sama untuk rasio tersebut. Bahkan, angka yang ditetapkan pun bisa kurang dari 30%.
Alasannya, agar cicilan kredit baru bisa terbayarkan dan tidak mengganggu kewajiban pembayaran cicilan utang lain. Jika angkanya lebih dari ketentuan bank, kemungkinan disetujuinya pengajuan kredit semakin kecil.
Jadi jika pendapatanmu Rp6 juta per bulan, maka maksimal cicilan dalam sebulan tidak melebihi Rp2 juta.
Pinjam seperlunya
Lain halnya dengan rumah yang memang kebutuhan pokok, pikir dua kali sebelum kamu mengajukan KTA, KKB, atau pinjaman UKM. Sebelum melakukan pinjaman dalam jumlah besar, sesuaikan dengan kebutuhanmu terlebih dahulu.
Misalnya kamu berniat mengajukan KTA senilai Rp50 juta, padahal kekurangan biaya pernikahan bisa ditekan hingga Rp40 juta. Maka, tidak perlu meminjam lebih dari kebutuhan.
Sebelum mengajukan pinjaman UKM, kalkulasikan target laba dan kebutuhan modal. Jangan karena bunga yang ditawarkan kecil, kamu jadi ‘kalap’ meminjam dalam jumlah besar. Ingat, cicilan yang kamu bayarkan akan mengurangi daya beli.
Jangan terlambat bayar
Supaya cicilan yang dibayar tidak memberatkan, poin ini harus kamu catat. Sama halnya dengan tagihan kartu kredit yang punya tanggal jatuh tempo, produk cicilan lain juga sama.
Misalnya KTA Permata memberlakukan denda 5% dari cicilan atau mininal Rp50.000. Kalau dalam sebulan kamu harus menyicil Rp2 juta, artinya denda yang harus kamu bayar mencapi Rp100.000. Cukup besar bukan?
(Baca juga: 8 Cara Belanja Online Lebih Aman dan Menguntungkan)
Pilih tenor panjang
Semakin panjang tenor yang kamu pilih, semakin ringan cicilan meskipun bunga yang dibayarkan juga makin besar. Sebagai ilustrasi, simak perhitungan cicilan KPR berikut.
Jumlah pendapatan : Rp6.000.000
Harga rumah : Rp300.000.000
Tenor : 10 tahun
Jumlah cicilan/bulan : bunga 7,70% = Rp2.514.712
bunga 7,95% = Rp2.542.335
bunga 8.08% = Rp2.556.265
Sedangkan jika tenor yang diambil adalah 15 tahun, dengan jumlah pendapatan dan harga rumah yang sama, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.
Jumlah cicilan/bulan : bunga 7,70% = Rp1.970.669
bunga 7,95% = Rp2.000.812
bunga 8.08% = Rp2.016.580
Berencana beli rumah dalam waktu dekat? Ajukan kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga rendah dan cicilan ringan di CekAja!