Istilah-istilah dalam Dunia Investasi, Sudah Tahu Semua?

Kamu yang pemula sebagai investor, sudah tahu belum apa saja istilah-istilah dalam dunia investasi yang sering digunakan oleh mereka yang handal? Kalau belum, yuk kenali semua istilahnya di sini.

Investasi jadi salah satu alternatif yang tepat untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dalam jangka waktu panjang.

Dalam dunia investasi sendiri, terdapat banyak sekali istilah yang memang harus diketahui oleh para investor, termasuk pula kamu yang pemula.

Istilah-istilah dalam dunia investasi ini, tentu akan memudahkan langkahmu dalam meraih kekayaan tak terhingga, sesuai dengan apa yang diharapkan.

Istilah-istilah dalam Dunia Investasi

Nah, untuk memahami akan istilah-istilah dalam dunia investasi, yuk langsung saja simak ulasan lengkap yang CekAja rangkum dari berbagai sumber, di bawah ini.

1. Portofolio Investasi

Istilah-istilah dalam dunia investasi salah satunya adalah portofolio investasi. Ini adalah istilah untuk menunjukkan seberapa banyak instrumen atau aset yang sudah dimiliki oleh investor.

Dalam portofolio investasi, biasanya terdapat gabungan instrumen yang dimiliki, seperti saham, emas, reksadana, hingga properti jika memungkinkan.

Masing-masing aset nantinya bisa diubah nilainya oleh investor, mengikuti perkembangan pasar. Dengan begitu, risiko kerugian akan lebih terminimalisir dan sebaliknya mendapat keuntungan yang maksimal.

2. Manajer Investasi

Manajer Investasi atau MI, juga termasuk salah satu dari istilah-istilah dalam dunia investasi. Istilah ini akan kerap kamu dengar atau jumpai, saat memulai investasi.

Dalam praktiknya, MI merupakan lembaga keuangan terdaftar OJK, yang bertugas mengolah dana investor pada berbagai instrumen investasi yang dilakukan.

Adanya MI, dinilai dapat membantu para investor untuk memperoleh keuntungan maksimal seperti yang diinginkan.

(Baca Juga: 3 Perbedaan Dogecoin dan Bitcoin)

3. Return

Selanjutnya, kamu juga akan mengenal istilah return dalam dunia investasi. Return sendiri diartikan sebagai imbal hasil yang didapat setelah berinvestasi.

Return dapat berupa keuntungan (gain) dan juga kerugian (loss). Jadi, tak melulu return berarti kamu meraih keuntungan ya, sebab adanya istilah ‘high risk, high return’.

Ungkapan tersebut artinya, sebagian investor handal yakin bahwa investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi, pasti memiliki risiko kerugian yang juga sama tingginya.

4. Buy & Sell

Termasuk istilah-istilah dalam dunia investasi, buy and sell diartikan pula sebagai membeli dan dan menjual sesuai dengan namanya.

Dalam praktiknya, istilah tersebut mengacu pada aktivitas pembelian instrumen investasi yang dilakukan nasabah (buy), dan menjual kembali aset investasi saat harga sedang naik (sell), guna meraih keuntungan seperti yang diinginkan.

5. IPO

Initial Public Offering atau IPO adalah salah satu dari istilah-istilah dalam dunia investasi yang mengacu pada situasi di mana perusahaan menjual sebagian sahamnya ke publik atau bursa saham.

Adanya aktivitas IPO ini, dianggap bakal memudahkan perusahaan untuk mendapatkan dana tambahan, yang nantinya digunakan untuk tujuan operasional perusahaan, termasuk pula ekspansi.

Sebagian saham perusahaan yang dibeli lewat aktivitas seperti IPO, otomatis akan membuat ‘saham’ perusahaan itu sendiri, bukan lagi milik perorangan, namun dimiliki oleh publik.

IPO juga umumnya dijadikan acuan apakah perusahaan sudah go public atau belum, lewat pelepasan saham tersebut.

6. Market Cap

Pada istilah-istilah dalam dunia investasi, kamu juga akan mengenal yang namanya market cap.

Istilah ini mengacu pada kapitalisasi pasar, yang digunakan oleh investor untuk mengukur nilai sebuah perusahaan.

Nilai sebuah perusahaan juga dianggap sebagai salah satu cerminan dalam menentukan level risiko, apabila nasabah menaruh dananya dalam aktivitas investasi di perusahaan tersebut.

Semakin besar nilainya, maka semakin besar pula perusahaan itu dianggap.

Selain untuk menentukan nilai pada perusahaan, market cap juga berfungsi untuk memperkirakan besaran keuntungan yang akan diperoleh investor.

Untuk menghitung market cap sebuah perusahaan, kamu bisa mencoba rumus ‘Harga Pasar x Harga Saham per Lembar’.

7. Buyback

Seperti namanya, buyback adalah kegiatan membeli kembali saham yang beredar di publik oleh perusahaan atau emiten.

Tujuannya tak lain adalah untuk menjaga likuiditas sebab jumlah saham publik dalam perusahaan berkurang.

Terdapat dua cara umum yang bisa digunakan untuk melakukan buyback saham, yaitu dengan mencoba tender offer dan membeli di pasar terbuka.

Buyback saham lewat tender offer, berarti perusahaan berencana membeli sejumlah saham di harga tertentu dan mendaftarkan pihaknya dengan menyertakan nilai saham yang dijual.

Sementara, untuk buyback saham melalui pasar terbuka, artinya perusahaan membeli sejumlah saham di pasar sesuai dengan ketentuan reguler harga yang berlaku.

8. Bullish & Bearish

Terdapat pula ‘Bullish & Bearish’ pada istilah-istilah dalam dunia investasi. Kedua istilah ini erat kaitannya dengn harga saham di pasaran.

Jika bullish diartikan sebagai kondisi di mana harga saham mengalami kenaikan di periode tertentu, maka bearish diartikan berbeda, yakni harga saham justru mengalami penurunan signifikan.

(Baca Juga: 7 Risiko Investasi Cryptocurrency)

9. Likuiditas

Likuiditas bisa diibaratkan sebagai ‘takaran’ mengenai seberapa mudah investasi yang dilakukan dapat dicairkan atau kembali menjadi uang tunai.

Bagi calon investor, menentukan likuiditas sebelum berinvestasi adalah salah satu aktivitas penting.

Karena dengan begitu, mereka dapat menentukan aset yang dipilih sekaligus jangka waktu investasinya.

10. Saham Suspend & Blue Chip

Kenaikan yang tak wajar pada saham perusahaan disebut pula saham suspend.

Salah satu dari istilah-istilah dalam dunia investasi ini biasanya digambarkan sebagai suatu kondisi dimana pihak BEI memberhentikan sementara suatu saham yang dimiliki, karena dianggap mencurigakan.

Selain istilah suspend, dalam transaksi bursa efek juga kamu akan mengenal istilah saham blue chip.

Jenis tersebut termasuk saham lapis satu, yang fungsinya untuk menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan, dan dinilai paling stabil dengan kapitalisasi pasar bernilai di atas Rp10 triliun.

11. Volatilitas

Volatilitas berhubungan dengan tingkat fluktuasi atau keadaan tidak tetap dari harga aset investasi.
Dengan memahami volatilitas, kamu akan jauh lebih mudah untuk menentukan apa saja jenis instrumen investasi yang dipilih.
Semakin tinggi fluktuasinya, maka semakin besar pula risiko dari investasi yang dilakukan. Ini dikarenakan, tingkat volatilitas mempengaruhi besaran risiko dari instrumen investasi.

12. Diversifikasi

Istilah-istilah dalam dunia investasi yang berikutnya adalah diversifikasi.

Istilah ini dapat diibaratkan sebagai ‘tebar pancing’, di mana kamu sebagai investor mengalokasikan dana yang dimiliki untuk berinvestasi di berbagai instrumen.

Misalnya seperti mencoba investasi saham, emas, properti, dan lainnya dalam satu waktu sekaligus dengan besaran menyesuaikan keinginan.

Adanya diversifikasi dalam investasi, dinilai sebagai salah satu strategi sukses untuk meraih cuan sesuai tujuan awal saat kamu memulainya.

Tidak hanya itu saja, diversifikasi pun memungkinkan agar risiko kerugian jauh lebih kecil dibandingkan hasil yang didapat.

13. Cut Loss

Cut loss atau CL merupakan salah satu dari istilah-istilah dalam dunia investasi yang kerap dipakai untuk menyatakan kerugian yang dialami investor.

Skema cut loss sendiri digambarkan seperti ketika investor menjual kembali asetnya pada harga yang lebih rendah ketimbang harga belinya, guna mencegah kerugian lebih lanjut akibat nilai saham yang terus merosot jauh.

14. Lot

Dalam dunia investasi, istilah lot ini termasuk salah satu yang paling umum untuk dipahami oleh investor.

Lot diartikan sebagai satuan resmi yang memang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia untuk transaksi jual beli saham.

Lot digunakan ketika kamu memulai investasi di salah satu aset, di mana menurut aturan yang berlaku, investor wajib membeli minimal 1 lot atau setara 100 lembar saham.

15. Capital Gain

Istilah-istilah dalam dunia investasi yang berikutnya mungkin belum kamu ketahui adalah capital gain. Istilah ini digunakan saat investor mendulang keuntungan dari investasi yang dilakukan.

Untuk mendapatkan capital gain, terutama dalam investasi saham dan obligasi, investor mesti mencari selisih hasil antara harga jual dan harga beli.

Tidak Hanya Investasi, Yuk Rajin Menabung!

Nah, itu dia beberapa istilah-istilah dalam dunia investasi. Selain investasi, kamu pun wajib memiliki tabungan pribadi yang pasti dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang sifatnya mendesak.

Tabungan terbaik yang bisa kamu miliki tentu dari CekAja.com. Kami menyediakan produk tabungan online, di mana kamu hanya perlu melakukan proses pengajuan untuk pembukaan rekening tabungan saja.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, langsung kepoin dan kalau tertarik ajukan produk tabungan di CekAja.com, untuk menikmati berbagai manfaatnya di masa mendatang.